Jonatan Christie cs Masih Belum Konsisten, Pelatih Tunggal Putra Indonesia Akan Evaluasi
Sektor tunggal putra bulu tangkis Indonesia tampil melempem di Malaysia Masters 2020.
Penulis: El Tjandring | Editor: El Tjandring
BANGKAPOS.COM -- Sektor tunggal putra bulu tangkis Indonesia tampil melempem di Malaysia Masters 2020.
Indonesia menurunkan tiga wakil tunggal putra di turnamen ini yakni Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito.
Dari ketiga nama itu, hanya Jonatan Christie yang mampu melangkah hingga babak delapan besar.
Sementara Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito terhenti di babak pertama.

Jonatan tak dapat mengatasi perlawanan Ng Ka Long Angus (Hong Kong), di babak perempat final setelah berjuang rubber game dengan skor 21-15, 12-21, 18-21.
Shesar terhenti di babak pertama dari pemain asal Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, dengan skor 18-21, 16-21.
Sedangkan Anthony yang diunggulkan di tempat kedelapan, juga terhenti di babak pertama dari Huang Yu Xiang (Tiongkok), dengan skor 16-21, 20-22.

Kepala Pelatih Tunggal Putra PP PBSI Hendry Saputra menyatakan mengevaluasi penampilan timnya sepanjang gelaran.
Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito dinilai belum menampilkan hasil maksimal di turnamen level Super 500 ini.
Hendry mengatakan bahwa Jonatan dkk masih belum stabil, terutama di saat-saat kritis. Hal ini masih terus dievaluasi di latihan.
"Mainnya masih belum konsisten," kata Hendry kutip Bangkapos.com dari kepada Badmintonindonesia.org, Minggu (12/1/2020).
"Ini yang masih terus kami harapkan dari beberapa latihan sambil melihat di mana kelemahan yang masih jelas," katanya lagi.
"Salah satunya masih sering melakukan kesalahan, buang poin di angka-angka penting. Kalau yang lain seperti cara main dan fisiknya sudah baik," lanjut Hendry.
Usai mengikuti Malaysia Masters 2020, para pemain saat ini tengah melakukan persiapan jelang Daihatsu Indonesia Masters 2020.
Turnamen dalam negeri ini akan dilangsungkan pekan depan, 14-19 Januari 2020 di Istora, Senayan.