Imlek 2020
10 JENIS Makanan Khas Imlek Berikut Maknanya
Tahun Baru Imlek bukan sekadar ritual tahunan saja, tetapi juga merupakan budaya yang erat menyatu dengan kepercayaan.
Penulis: Dedy Purwadi |
BANGKAPOS.COM-Tahun Baru China merupakan hari libur nasional yang memberikan masyarakat Cina untuk bertemu kembali dengan keluarga mereka sambil merayakan kedatangan Tahun Baru.
Tahun baru Cina atau Imlek selalu dirayakan pada hari pertama Kalendar Bulan Cina. Menurut perhitungan Kalender Gregorian, peringatan hari libur ini jatuh pada hari Sabtu, 25 Januari 2020 atau Tahun Baru Imlek 2571 Kongzili.
Tahun Baru Imlek bukan sekadar ritual tahunan saja, tetapi juga merupakan budaya yang erat menyatu dengan kepercayaan. Sama seperti upacara adat atau keagamaan, makanan khas Tahun Baru Imlek juga sarat dengan berbagai macam makna simbolik.
Saat merayakan Tahun Baru Imlek, kebanyakan warga Tinghoa menyajikan Kue Keranjang, Mie Panjang, Ikan Bandeng, Jeruk Mandarin, Manisan segi delapan, Yu Sheng, Lapis Legit, Telur yang direbus dengan teh, Jiozi dan Ayam atau Bebek.
Kesepuluh hal tersebut memiliki makna tradisi yang sangat penting, diambil dari laman nova.grid.id di antaranya adalah
1.Kue keranjang

Sudah pernah merasakan kue keranjang yang lengket dan manis? Kue keranjang ini punya peranan penting di Hari Raya Imlek. Kue keranjang atau nian gao ini memiliki arti tahun yang lebih sejahtera. Makanya kue keranjang selalu ada saat sembahyang dan jamuan makan saat Imlek. Biasanya kue keranjang akan disusun di atas kue mangkok warna merah
Artinya, setiap orang diharapkan memiliki kehidupan yang manis dan menanjak setiap tahunnya. Selain itu, bentuknya yang bulat dengan tekstur yang lengket juga mengartikan adanya harapan agar keluarga dapat terus bersatu, rukun dan semakin lengket (akrab).
Uniknya kue keranjang ini hanya dibuat saat perayaan imlek saja, lho! Tak hanya itu, dalam penyajiannya, kue keranjang juga harus disusun secara bertingkat. Hal ini menyimbolkan peningkatan rejeki atau kemakmuran. Biasanya, di bagian puncaknya ditaruh kue mangkok merah yang melambangkan rejeki yang semakin mekar.
2.Siu Mie (Mie Panjang)
Siu mie atau mie panjang dengan isian yang sangat lengkap juga menjadi sajian wajib saat malam tahun baru Imlek.
Siu mie sendiri menyimbolkan kehidupan yang bahagia, umur panjang, dan rejeki yang melimpah.
Tidak seperti menghidangkan mie biasa, ada tradisi tersendiri saat memasak maupun menyantap siu mie, lho! Saat memasak, mie tidak boleh dipotong karena dianggap bisa memperpendek usia. Sedangkan, cara memakannya yakni dengan dimakan secara utuh (disruput) hingga ujung terakhir mie.
3.Ikan Bandeng

Ikan juga harus ada di perayaan Imlek, nah bandeng ini menjadi makanan khas Imlek di Indonesia. Salah satu alasannya adalah ikan bandeng ini melambangkan pelicin bisnis. Menjelang Hari Raya Imlek, ShopBackers bisa membeli ikan bandeng yang ukurannya jumbo di daerah Rawa Belong.
Ikan bandeng akan disajikan secara utuh karena diyakini bisa memberi rezeki dan keberuntungan terus menerus.
4.Jerung Mandarin

Ternyata bukan sembarang jeruk mandarin yang bisa digunakan sebagai sajian Imlek, lho!. Ada beberapa kriteria khusus, yakni, jeruk mandarin harus memiliki daun pada tangkainya dan berwarna kuning keemasan. Hal ini melambangkan kemakmuran dan kekayaan yang semakin tumbuh.
5.Manisan Segi Delapan

Manisan segi delapan atau sering disebut sebagai “tray of togetherness” atau “prosperity box” juga merupakan salah satu sajian yang memiliki makna tersendiri saat Imlek tiba. Mengapa kotaknya berjumlah 8?
Dalam tradisi Cina, angka 8 sendiri melambangkan sebuah keberuntungan. Kotak segi delapan yang berisi manisan, buah yang dikeringkan serta biji-bijian ini melambangkan banyak hal berbeda pada setiap makanan yang ada di dalamnya. Misalnya, jeruk kumkuat yang menjadi simbol kemakmuran, biji teratai yang menjadi simbol kesuburan, dan leci yang melambangkan ikatan keluarga yang kuat.
6.Yu Sheng

Yu Sheng atau yang dikenal juga dengan yee sang ini merupakan sajian Imlek berupa salad ikan segar yang ditambah dengan irisan sayuran segar seperti wortel dan lobak. Ikan yang digunakan pun tidak sembarangan, yakni menggunakan ikan tuna atau salmon yang direndam dengan campuran minyak goreng, minyak wijen dan merica.
Sementara, sausnya terbuat dari campuran minyak wijen, saus buah prem, gula pasir dan kayu manis. Menurut kepercayaan, saat diaduk dengan saus, ikan dan sayuran harus diangkat tinggi-tinggi di atas piring. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan peruntungan yang semakin tinggi setiap tahunnya.
7.Lapis Legit

Lapis Legig sebenarnya bukan kue tradisional Cina karena merupakan bolu yang “bergengsi” dan mahal tidak dapat dimakan pada setiap hari.
Maka pada kesempatan istimewa seperti Imlek, lapis legit menjadi kue lambang kemewahan. Kue lapis legit sendiri merupakan kue yang diadaptasi dari resep kue Belanda menggabungkan rempah asli Indonesia.
Sama seperti kue mangkok dan kue keranjang, lapis legit juga melambangkan rejeki yang belimpah. Lapis legit ini diharapkan bisa memberikan rejeki berlapis-lapis di tahun baru.
8.Telur yang direbus dengan Teh

Sajian lain yang tidak pernah absen saat perayaan Imlek adalah telur yang direbus dengan kecap asin dan teh. Campuran dari kecap asin dan teh ini membuat telur ini memiliki rasa yang unik dan manis. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa sajian telur yang direbus menggunakan kecap asin dan teh ini akan mendatangkan kesuburan.
9.Jiaozi

Makanan yang mirip dengan pangsit yang ada di dim sum ini juga merupakan sajian yang wajib dihidangkan saat Imlek. Bedanya, jiaozi berisi campuran daging, sayuran dan udang cincang. Bentuknya yang bulat menyimbolkan rejeki yang melimpah.
10. Ayam atau Bebek
Ayam atau bebek menjadi simbol udara yang memiliki arti kesetiaan dan ketaatan. Makanya sajian ayam atau bebek utuh selalu hadir saat Imlek.
Ayam dan bebek ini juga pasti disajikan secara utuh dengan harapan keluarga yang memakannya akan menjadi keluarga yang utuh dan bahagia selalu.