Ustaz Abdul Somad Ungkap Ini Amalan Paling Utama di Makah dan Madinah saat Umrah

Adapun amalan yang paling utama di Madina dan Makkah ketika sampai di kota Almadina Almunawaroh hendaknya berdoa..

Penulis: Dedy Purwadi | Editor: M Zulkodri

BANGKAPOS.COM--Umat muslim dunia menjadikan haji dan umrah sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan juga untuk berdoa.

Disarankan hendaknya bersungguh-sungguh berdoa di tempat-tempat yang diyakini Allah SWT tidak akan menolak doa umatnya tersebut.

Adapun amalan yang paling utama di Madina dan Makkah ketika sampai di kota Almadina Almunawaroh hendaknya berdoa :

" Allahuma Inniasaluka khoiruka wakhoirumafiha winni audzubikaminsarima waminsarihawamaafiha" atau berdoa segala doa.

Dan juga jiarah ke makam Rasul, seperti halnya Abdullah Ibna Umar setiap pulang dari dagang dia tidak langsung pulang ke rumahnya, akan tetapi datang ke makam Rasullallah.

Termasuk memperbanyak tasbih dan solawat di Madinah dengan khusyu dan rajin beribadah salat sunahnya.

Saat Umroh kegiatan selama di Madinah adalah :

  •  Ziarah
  •  Napak Tilas
  •  Melihat Sejarah Nabi Muhammad agar mengenang bagaimana memperjuangan umat Islam pada zaman dahulu.

Sehingga kita tahu perjuangan Rasullallah pada saat itu dalam keadaan panas terik, menggali pasir untuk membangun Masjid dan lain sebagainya.

Setelah sampai di Makkah dan setelah berniat Hijir Ali supaya membaca doa Talbiyah Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam adalah :

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ

“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak"

Artinya : (Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu).”

Kemudian sampai dengan Towaf, Syai dan Takhalul dan memperbanyak towaf sunah, perbanyak iktikaf di masjid dan juga perbanyak salat sunah.

Beberapa catatan dan Pengertian tata cara Umroh :

1.Ihram

Yaitu dengan memakai pakaian ihram untuk laki-laki dan pakaian apa saja untuk perempuan asalkan sempurna menutup aurat dan tidak menampakkan perhiasan-perhiasan. Sebelum berihram disunahkan untuk mandi besar terlebih dahulu. Ihram dimulai di tempat tertentu atau disebut juga miqat. Diantara tempat Miqat ini yang akan kita jumpai diantaranya adalah Masjid Dzul Hulaifah/Bir Alil, Ji’ronah, dan Tan’im.

Setelah berpakaian ihram kemudian berniat ihram dan mengucapkan “Labbaika ‘umratan, Labbaika allahuma labbaika, labbaika laa syariikalaka labbaika, innalhamda wan ni’mata laka wal mulka laa syariika laka”.

Setelah Niat diucapkan maka kita “resmi” dalam keadaan Ihram, sehingga berlakulah semua larangan-larangan ihram.

Berikut beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan ketika ihram, yang dirangkum bangkapos.com dari berbagai sumber yaitu :

Tidak boleh menutup kepala dan memakai pakaian yang ada jahitannya untuk laki-laki. Misalkan celana dalam, kopiah, atau peci.

Tidak boleh memotong kuku,bulu/rambut yang tumbuh dibadan
Tidak boleh menutup kedua telapak tangan dan wajah untuk perempuan
Tidak boleh memotong, mencabut dan mematikan tanaman di tanah haram
Tidak boleh menikah ataupun menikahkan
Tidak boleh bersetubuh dengan suami/istri
Tidak boleh berburu, membunuh, ataupun membantu berburu binatang darat
Tidak boleh memakai wangi-wangian ataupun minyak rambut
Tidak boleh berucap kotor atau berkata yang tidak baik
Tidak boleh bertengkat ataupun berkelahi

2. Tawaf

Tata cara umrah setelah berihram yaitu tawaf.
Tawaf adalah berjalan mengelilingi kakbah sebanyak tujuh kali putaran. Arahnya berlawanan dengan jarum jam, sehingga letak kakbah disebelah kiri kita.

Berjalan dimulai dari hajar aswad dan kembali dihajar aswad. Tiga putaran pertama berjalan lebih cepat dan selanjutnya berjalan biasa.
Sepanjang Tawaf membaca takbir dan doa yang dikendaki selanjutnya dapat diakhiri dengan membaca doa :

“Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirati hasanah waqina adzabannar” pada setiap akhir putaran. Doa Ketika Thawaf

3. Sai

Setelah melakukan tawaf selanjutnya melakukan sai.
Sai adalah kegiatan berlari-lari kecil dari bukit Safa sampai ke bukit Marwah. Cara menghitungnya adalah dari bukit Safa ke Marwah dihitung satu kali, dan dari bukit Marwah ke Safa dihitung satu kali. Doa Ketika Sai (bisa kontak kami)

4. Bercukur rambut (Tahalul)

Setelah melakukan sai selanjutnya adalah bercukur rambut. Boleh dipotong pendek atau hanya sebagian saja. Setelah bercukur rambut maka selesailah rangkaian rukun umrah.(*)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved