FOSIL Kalajengking Berusia 430 Juta Tahun Ditemukan, Peneliti Temukan Fakta Lain
Fosil kalajengking tersebut berusia lebih dari 430 juta tahun dan ditemukan di dekat Waukesha, Wisconsin
SWIPE UP UNTUK MEMBACA ARTIKEL
BANGKAPOS.COM -
- Peneliti berhasil menemukan kalajengking tertua dalam sejarah. Fosil kalajengking tersebut berusia lebih dari 430 juta tahun dan ditemukan di dekat Waukesha, Wisconsin, Amerika Serikat.
Wilayah Waukesha dulunya merupakan lautan yang hangat dan dangkal. Seiring waktu, kadar oksigen yang rendah serta salinitas tinggi justru melestarikan fosil hewan yang dulu berkeliaran di sana.
Kisah penemuan bermula ketika peneliti menggali wilayah tersebut dan menemukan fosil di awal 1980-an. Namun peneliti tidak mengetahui pasti apa yang telah mereka temukan.
Peneliti lantas menyimpan fosil dalam laci Museum Geologi Universitas Wisconsin. Sekitar 2016 barulah fosil tersebut kembali diteliti. Spesies tersebut kemudian diberi nama latin Parioscorpio venator.
Dari studi, selain mengungkap umur kalajengking, peneliti juga mencatat bahwa anatomi internal hewan purba itu terpelihara dengan baik. Sementara itu saat dilakukan perbandingan dengan kalajengking modern, peneliti menemukan kesamaan yang mencolok dalam struktur sirkulasi dan pernapasan.
"Ini menunjukkan bahwa bagian dari anatomi kalajengking tidak banyak berubah selama hampir 440 juta tahun," kata Jason Dunlop, kurator arachnida di Museum Sejarah Alam Berlin, seperti dikutip dari Sciencemag, Kamis (16/1/2020).
Namun masih ada pertanyaan besar yang tersisa. Ini mengenai apakah P.venator hidup di air atau darat. Arachnida sendiri merupakan hewan terestrial pertama. Jadi masih ada kontroversi apakah kalajengking awal ini bersifat akuatik atau tidak.
Meski begitu, peneliti lain yang terlibat, Andrew Wendruff berpendapat karena struktur internal P.venator sangat mirip dengan kalajengking modern, sangat mungkin kalau hewan tersebut dapat hidup di darat dan menghirup udara.
Lebih lanjut lagi, berhubung fosil P.venator juga di temukan di endapan laut dangkal, tidak menutup kemungkinan kalau juga bisa hidup di laut.
Pada titik tertentu, mungkin akan ada penemuan kalajengking yang lebih tua dari P.venator. Namun untuk saat ini, temuan P.venator menjadi dasar untuk melacak bagaimana asal-usul arachnida, termasuk di dalamnya adalah laba-laba, kutu, tungau, dan kalajengking.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Berusia 430 Juta Tahun, Ini Kalajengking Tertua yang Pernah Ditemukan
Video Aksi Pengantin Wanita Lempar Celana Dalam ke Genteng Rumah Viral, Disebut Bisa Hentikan Hujan |
![]() |
---|
Dikira Gadis, Pemuda Ini Perkosa Nenek 51 Tahun, Sebulan di Dalam Hutan Kebun |
![]() |
---|
Sebelum Meninggal Rina Gunawan Keluhkan Sesak Nafas, Dirawat di Rumah Sakit, Ini Riwayat Sakitnya |
![]() |
---|
10 Debitur Jadi Tersangka Korupsi BRI Pangkalpinang, Modus Kredit Tanpa Usaha dan Agunan Tak Jelas |
![]() |
---|
Pria Ini Ajak Istri Orang Video Call Saat Mandi dan Dijadikan Alat untuk Paksa Berhubungan Intim |
![]() |
---|