Fakta Lengkap, Jenazah Kakek Dibopong Pakai Sarung Sejauh 10 KM serta Dilarang Pakai Mobil Ambulans
Fakta Lengkap, Jenazah Kakek Dibopong Pakai Sarung Sejauh 10 KM serta Dilarang Pakai Mobil Ambulans
Fakta Lengkap, Jenazah Kakek Dibopong Pakai Sarung Sejauh 10 KM serta Dilarang Pakai Mobil Ambulans
BANGKAPOS.COM --Sungguh malang kisah kakek di Jeneponto ini, yang harus meregang nyawa gegara kelaparan.
Tambah miris lagi dengan perlakuan yang didapatkan oleh keluarga saat ingin membawa jenazah kakek tersebut ke rumah duka.
Sebab pihak keluarga tak diijinkan meminjam mobil ambulans yang diketahui milik kepala desa untuk mengantar jenazah.
Pihak keluarga pun akhirnya membawa jenazah dengan cara dibopong menggunakan sarung.
Namun hal tersebut bukan menjadi halangan terakhir, sebab ternyata pihak keluarga harus menyusuri jalan perbukitan sejauh 10 kilometer dengan membopong jenazah tersebut.
Melansir dari TribunTimur.com, Ambo Tang Daeng Tutu (75) ditemukan tergeletak tak bernyawa di dekat tumpukan batu di Dusun Borongloe, Desa Bontorappo, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Saat hendak di bawa ke rumah duka oleh keluarga, mereka justru tak mendapat izin untuk meminjam ambulans milik kepala desa.
Padahal saat itu ada mobil ambulans siaga desa yang tak sedang bertugas, namun pihak keluarga harus kecewa saat tak dapat ijin meminjam.
• Keluar Dari Keluarga Kerajaan, Meghan Markle Ditawari Jadi Direktur Situs YouPorn, Ini Alasannya
Melansir dari Kompas.com, yang berwenang dalam peminjaman mobil ambulans siaga adalah Kepala Desa setempat.
“Padahal, saat penemuan jenazah Ambo Tang, Kepala Desanya datang dengan mengendarai mobil ambulans. Jadi terpaksa digotong menggunakan sarung,” kata seorang keluarga korban, Sahabuddin ketika dikonfirmasi, Minggu (19/1/2020), mengutip dari Kompas.com.
Hal ini karena jarak lokasi penemuan jasad dan rumah duka cukup jauh, yakni 10 km.
Medan yang harus ditempuh bukanlah medan yang mudah sebab harus menyusuri jalan perbukitan yang menjulang dan licin sembari membopong jenazah.
Kepala Desa Bontorappo, Mustafa Dg Ngenteng membantah tudingan keluarga almarhum pada dirinya.