Kapal Hantu Muatan Miras Ditangkap
VIDEO EKSKLUSIF Detik-detik Kapal 'Hantu' Penyelundup Miras dari Batam Dikejar Pakai Helikopter
Setelah beberapa peluru mengenai mesin kapal, barulah para ABK kapal tersebut mematikan mesin seusai diberi kode oleh Kompol Ade Zamrah.
Penulis: deddy_marjaya | Editor: Tomi
Hal ini menbuat ABK kapal menyerah dan menantikan mesin kapal. Kompol Ade Zamrah pun bersama Iptu Asmadi turun dari helikopter ke kapal guna membekuk para tersangka.
Kapal pembawa miras yang diamankan polisi ini dijuluki oleh aparat di laut dengan julukan kapal 'hantu'.

Julukan tersebut diberikan karena kapal tanpa bodi atas terebut memiliki kecepatan tinggi dan diyakini melebih kecepatan kapal kapal patroli.
Kapal Hantu ini menggunakan tujuh unit mesin yang tiap unitnya berkekuatan 300 PK sehingga total tenaga mesin kapal "hantu" ini adalah 2.100 PK.
Walaupun tak memilki kabin, atas namun kapal ini memilki kabin bawah yang bisa menampung sekitar 15 orang. Sehingga walaupun menerjang ombak atau badai penumpang tidak akan basah.
Hanya kapten kapal atau awak yang mengendalikan kapal yang posisinya berada di luar. Hal ini juga disadari oleh Jajaran Ditpolairud Polda Kepulauan Bangka Belitung sehingga mereka menggunakan helikopter guna memaksimalkan pengejaran.
Cerita kapal hantu ini dibenarkan oleh salah satu perwira Polairud yang ditemui di Pos Polairud Pelabuhan Sadai.
Bahkan para ABK kapal kerap mengolok aparat di tengah laut saat bertemu.
"Pernah satu ketika kita akan mencegat mereka bukannya berhenti mereka malah ngebut dan kita tidak bisa mengejar karena kalah kecepatan mereka malah melambaikan tangan, mengejek," kata si perwira sambil tersenyum mengingatnya.

4. 10 Ribu Miras Kemasan Botol, Selundupan dari Batam Tujuan Lampung
Diperkirakan minuman keras ilegal yang dibawa kapal 'hantu' ini berjumlah lebih dari 10.000 botol.
Hal ini berdasarkan keterangan kapten kapal bahwa mereka membawa 1.000 kotak dengan isi kotak 6 dan 12 botol.
"Belum tahu jumlah totalnya nanti akan kita hitung dan pastikan," kata AKBP Irwan Deffi Nasution
Kapten kapal ini, Mn menjelaskan bahwa mereka berangkat dari Batam pada dini hari tanpa berhenti.
Tujuan mereka adalah Lampung.