BANGKAPOS.COM - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, menolak menyerah meski sudah tiga musim beruntun menjadi runner-up MotoGP.

Andrea Dovizioso belum mau mengibarkan bendera putih dalam perburuan gelar juara MotoGP meski hasil yang didapat tak sesuai dengan harapan.

Dovizioso selalu gagal membendung laju pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang masih sulit dihentikan.

Padahal, harapan Ducati untuk kembali merebut mahkota tertinggi sejak terakhir kali pada 2007 tersemat di pundak rider berkebangsaan Italia itu.

Namun hingga musim 2019 lalu, bukan buah manis dari harapan tersebut yang didapat melainkan kenyataan pahit dengan menjadi runner-up untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Kendati sudah tiga kali menelan hasil pahit dengan keluar sebagai runner-up, Andrea Dovizioso menilai bahwa hal tersebut bukan wujud dari sebuah kekalahan.

"Saya tidak merasa bahwa menjadi runner-up tiga kali adalah sebuah kekalahan yang bisa saya hindari," kata Dovizioso, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

"Ada pasang-surut dengan berbagai hal yang seharusnya bisa diperbaiki tetapi tiga tahun ini Marc Marquez lebih kuat daripada kami semua," imbuhnya.

Harapan digaungkan oleh Dovizioso untuk menghapus mimpi buruk yang dia terima dalam tiga musim belakangan

"Saya tidak berlomba untuk finis di belakang Marc Marquez, itu sudah jelas, dan bahkan tahun 2020 saya akan membalap untuk menjadi juara," tutur Dovizioso.

Dalam sesi tes pramusim MotoGP 2020, Andrea Dovizioso belum mampu menunjukkan keganasannya tatkala berada di atas motor Desmosedici GP20.

Dovizioso hanya menduduki posisi ke-15 pada hasil kombinasi tes pramusim MotoGP dengan catatan waktu lap tercepat 1 menit 58,859 detik.

Dovizioso dan seluruh pembalap MotoGP akan kembali ke lintasan pada sesi tes pramusim selanjutnya yang akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar pada 22-24 Februari.

Adapun balapan perdana MotoGP 2020 baru akan bergulir 8 Maret mendatang di tempat yang sama.

artikel ini telah tayang di BolaSport.com