Gosip Selebritis
Arya Satria Claproth Terima Tantangan Sayembara Rp 1 Miliar, Siap Ungkap Fakta Kasus yang Dilaporkan
Arya diketahui menerima sayembara sebesar Rp 1 miliar dan bersedia mengungkap fakta di balik tiga kasus yang dilaporkan Karen di Kepolisian.
BANGKAPOS.COM--Tantangan yang disampaikan Praktisi Hukum Mario Lasut kepada suami Karen Idol, Arya Satria Claproth untuk mengungkap fakta hukum di balik tiga kasus yang dilaporkan Karen di Kepolisian mendapat jawaban.
Arya diketahui menerima sayembara sebesar Rp 1 miliar dan bersedia mengungkap fakta di balik tiga kasus yang dilaporkan Karen di Kepolisian.
Hal tersebut diungkapkan Arya lewat status Instagram miliknya, @aryaclaproth pada Selasa (25/2/2020).
Hanya saja, dalam statusnya Arya menanyakan tentang perlindungan hukum terhadapnya terkait pembeberan fakta di balik kasus yang dilaporkan Karen Idol.
"Saya terima tantangan dari Sdr. Mario Lasut untuk membeberkan fakta dari saya tentang 3 kasus ini," tulis Arya.
"Apakah Anda dapat menjamin bahwa untuk saya membeberkan 3 kasus ini secara terbuka, saya tidak akan dikenakan UU ITE atau UU lainnya dikarenakan saya berbicara tanpa sensor?," tanyanya.
Tantangan pun katanya akan diterima apabila perjanjian jelas tertulis.
Sehingga Arya mengaku dapat leluasa membeberkan fakta terkait tiga kasus yang dilaporkan Karen Idol.
"Hitam di atas putihnya beserta segala mekamisme didalamnya harus jelas dan adil dari hulu hingga hilir," ungkap Arya.
"Kalau tidak jelas, tidak adil, atau saya dibatasi waktu dan dibatasi konten agar saya tidak dapat membeberkan fakta dari saya tentang 3 kasus ini, maka tantangan ini sepatutnya dan berhak saya tolak, karena saya hanya ingin mengikuti tantangan yang jelas dan adil," tambahnya.
Selain itu, Arya juga meminta agar proses pemaparan fakta dilakukan dengan terbuka.
Apabila menyalahi perjanjian, Arya menegaskan berhak menolak dan mengabaikan sayembara yang diajukan oleh Mario Lasut.
"Sepanjang seluruh prosesnya dijalankan dengan benar dan adil, saya pasti terima tantangan ini. Saya berhak menolak tantangan ini, apabila ada hal apapun yang aneh dan tidak sesuai dengan kesepakatan di dalam pelaksanaannya," tulis Arya.
"Salam, Arya Satria Claproth," tutupnya.
Terkait hal tersebut, Mario Lasut SH menyayangkan sikap Arya menanggapi statmentnya melalui akun Instagram pribadinya.
Mario menyesalkan Arya tidak menyampaikan pernyataannya secara langsung kepada publik.
"Kenapa si Arya nggak berani bicara secara terbuka ke pers. Harusnya dia pun menjawab statement saya secara resmi di media," kata Mario dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (26/2/2020).
Lebih lanjut, walaupun waktu yang di berikan Mario sudah melewati batas. Ia siap menjawab tantangan Arya.
"Karena kan saya kasih waktu 1x24 jam, yaitu pada hari minggu 23 februari jam 8 malam. Jadi kalau dia menjawab hari Selasa sebenarnya sudah lewat waktunya," jelas Mario.
"Tidak ada masalah buat saya yang penting harus ditanyakan kepada pihak Arya apakah dia menyanggupi untuk bicara tentang tiga hal pernyataan yang akan saya kasih ke Arya," ujarnya.
Mario menegaskan, apabila Arya menyanggupi untuk membeberkan fakta terkait kasus yang dilaporkan Karen, Mario mengaku akan membuka kembali sayembara tersebut.
"Kalau dia menyanggupinya saya siap untuk membuka sayembara ini lagi dengan catatan seperti itu. Dan tolong dalam hal ini, saya hanya mau menanggapi Arya melalui pernyataan resmi lewat pers, bukan pernyataan lewat media sosial IG," ungkap Mario.
"Dengan sayembara itu mudah-mudahan dalam hal ini Arya beserta keluarganya juga yang lain dengan segala kerendahan hati mau mengakui semua dan berkata sejujurnya tanpa ada kebohongan," tambahnya.
Sayembara Rp 1 Miliar
Diberitakan sebelumnya, Praktisi Hukum Mario Lasut menantang suami Karen Idol, Arya Satria Claproth untuk mengungkap fakta hukum di balik tiga kasus yang dilaporkan Karen di Kepolisian.
Bahkan dia mengadakan sayembara khusus untuk Arya dengan memberikan uang sebesar Rp 1 miliar apabila Arya mengungkap fakta di balik tiga kasus yang dilaporkan Karen di Kepolisian.
Kasus tersebut diungkapkan Mario Lasut merujuk pada tiga laporan polisi yang dilayangkan Karen beberapa waktu sebelumnya.
Antara lain, kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh Arya terhadap Karen di Polrestabes Bandung.
Selain itu, kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan Arya di Polres Metro Jakarta Selatan dan laporan polisi di Polda Metro Jaya terkait tewasnya Zefania Carina, anak Karen yang jatuh di apartemen yang dihuninya.
"Apabila Arya bisa mengakui tiga peristiwa hukum yang sedang berjalan saat ini, mengakui kebenaran dari semua fakta hukum yang sudah ada, maka saya berikan uang Rp1 miliar. Sayemb4ara ini berlaku mulai malam ini, berlaku 1x24 jam,” kata Mario dalam siaran tertulis pada (24/2/2020).
"Ceritakan dari ketiga peristiwa hukum ini sehingga ketika dia berani berkata jujur dari ketiga peristiwa hukum ini secara terbuka terhadap media maupun seluruh masyarakat Indonesia, saya berikan uang Rp1 miliar kepada saudara Arya," tambahnya
Mario menegaskan sayembara tersebut tidak ada kaitannya dengan Karen.
Meskipun Diakui Mario pernah menjadi Kuasa Hukum Karen dalam sejumlah kasus tersebut.
"Secara pribadi menegaskan sayembara itu tidak ada hubungannya dengan keluarga Karen. Karen pribadi atau siapapun. Ini secara pribadi saya sendiri," ungkap Mario.
Lebih lanjut diungkapkan Mario, ketiga kasus tersebut tengah diproses hukum.
Dipaparkannya, kasus dugaan KDRT di Bandung tengah didalami penyelidik.
Begitupun kasus dugaan pengeroyokan dan jatuhnya anak Karen yang mengakibatkan kematian.
"Kita tunggu step by step. Buatlah penyelidikan ini berjalan secara profesional. Penyidik dari Polrestas Bandung bisa bekerja secara proporsional," ungkap Mario.
"Untuk peristiwa kematian putrinya Zefania Carina ini, kita tunggu hasil forensik dokter Rumah sakit Polri, hasil otopsinya, kurang lebih dua minggu," tambahnya.
Alasan Mundur
Sementara terkait mundurnya Mario dari permasalahan hukum yang dialami oleh Karen Pooroe, Mario mengaku tidak nyaman dengan kepribadian Karen Pooroe dan internal dari tim hukum Karen Pooroe.
Menurutnya terdapat sejumlah hal yang bertentangan dengan Prinsip, Idealisme dan Integritas yang dimilikinya, sehingga dirinya menyatakan mundur total dari perkara hukumnya Karen Pooroe.
"Saya kalau jadi pengacara tidak terlalu mau diatur oleh klien saya dan saya pun tidak mau membela perkara hukum ada hal-hal yang bertentangan dengan substansi dan norma hukum," ungkap Mario.
Tak hanya itu, Mario menegaskan, ia membantu masalah hukum Karen Pooroe ini karena misi kemanusian dan kepedulian.
Apalagi kematian anak dari Karen Pooroe menurutnya, tidak wajar.
"Saya kalau membela suatu perkara hukum tidak pernah takut dengan siapa pun. Untuk menegakan suatu hal kebenaran saya tidak tidak akan pernah mundur atau pun menyerah," tutupnya
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mario Lasut Minta Suami Karen Idol Arya Claproth Buat Penyataan Terima Tantangan Sayembara Rp1Miliar