Harga Seken Kawasaki Ninja 250 FI Seken Tahun 2014-2018, Modal Rp 30 Jutaan Bisa Diboyong

BANGKAPOS.COM - Kawasaki Ninja 250 FI masih pegang juaranya di motor sport fairing 250 cc dua silinder bekas.

Bahkan dibeberapa bursa motor bekas harga Kawasaki Ninja 250 FI masih tinggi dan stabil. 

Kawasaki Ninja 250 FI masih punya nilai jual lagi yang masih tergolong tinggi.

Dibandingkan dengan yang 'telanjang' yaitu Kawasaki Z250 harganya kalah jauh.

Nah kalau mau punya Ninja 250 tapi dengan dana yang minim, sikat saja yang bekas.

Soal harga bervariasi, dimulai dari Rp 38 juta sampai Rp 49 juta.

Motor bekasnya tergolong masih muda, usianya dari tahun 2014-2018.

Kawasaki Ninja 250 FI tahun 2014 harga bekasnya masih tinggi.

Ninja 250 FI 2014 dibandrol Rp 38 jutaan.

Sedangkan, untuk tahun 2015 naik menjadi Rp 40 juta.

Simak daftar harga bekasnya diambil dari kanal pricelist GridOto.com.

*Disclaimer

• Harga dirangkum dari pedagang motor bekas area Jakarta dan sekitarnya.

• Harga tergantung kondisi kendaraan.

• Daftar harga disusun berdasarkan data yang diterima hingga 10 Maret 2020

Kawasaki Ninja 250 Copot Koin, Akselerasi Auto Melejit, Begini Caranya

Dibandingkan dengan rival-rivalnya seperti Yamaha R25 atau Honda CBR250RR.

Tapi ada cara gampang dan tidak memakan biaya banyak untuk bikin tarikan Kawasaki Ninja 250 lebih melesat.

Paling hanya butuh biaya jasa di bengkel terdekat saja.

"Jadi di dalam throttle body Ninja itu ada koin primer dan koin sekunder," ucap M. Ryan Ramadhan owner Kawasaki Ninja 250 Fi keluaran 2017.

"Nah, koin sekunder di throttle yang letaknya di dekat filter udara itu dicopot saja," lanjutnya.

"Soalnya ini memang teknologinya agar Ninja jadi lebih irit, tapi efeknya gas seperti tertahan," ucap Ryan yang sudah dua tahun copot koin sekunder di area TB.

"Setelah dicopot maka throttle body hanya punya satu koin yang posisinya dekat intake, aliran udara lebih lancar," tambahnya.

"Efeknya motor jadi lebih responsif tanpa keluar biaya apapun," terang warga Cirendeu, Jakarta Selatan ini.

Lalu apakah ada efek negatifnya dari trik ini?

"Bensin memang jadi lebih boros, tapi tidak terlalu signifikan," terangnya lagi.

"Tapi tidak pernah ada indikator error atau check engine menyala kok, jadi aman-aman saja," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di otoseken.gridoto.com