Nisfu Syaban 1441 H

3 Amalan Pada Malam Nisfu Sya'ban, Ustadz Abdul Somad Tegaskan Tak Ada Shalat Sunnah Nisfu Syaban

Umat muslim dianjurkan mengerjakan amalan sunah puasa, shalat dan doa pada malam Nisfu Syaban.

Editor: fitriadi
Bangkapos.com
Berdoa termasuk dari 3 amalan sunnah yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban 

Bangkapos.com - Nisfu Syaban merupakan gerbang menuju bulan Ramadan.

Nisfu Syaban 1441 H jatuh pada Rabu malam tanggal 8 April 2020.

Malam Nisfu Syaban memiliki banyak keistimewaan.

Umat muslim dianjurkan mengerjakan amalan sunah puasa, shalat dan doa pada malam Nisfu Syaban.

Puasa ini, walaupun sunah, namun biasanya sering diamalkan umat Islam karena di malam Nisfu Syaban memiliki banyak keistimewaan.

Di antaranya adalah Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, kecuali orang yang menyekutukan Allah dan yang bertengkar namun saat malam Nisfu Syaban belum juga berdamai.

Menurut Ustadz Abdul Somad dalam video ceramahnya, hadis tentang puasa di siang hari saat Nisfu Syaban adalah daif atau lemah, tetapi boleh saja kita lakukan jika ingin berpuasa.

“Kalau mau, silakan saja, apalagi jika untuk kebaikan bersama, tetapi hadisnya lemah. Hadis puasa di bulan Syaban yang kuat adalah berpuasa di bulan-bulan haram atau mulia, yaitu Zulhijjah, Zulkaidah, Rajab dan Syaban . Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya di malam Nisfu Syaban. Jadi, ini hadisnya umum bulannya, tak khusus dijelaskan harus di saat Nisfu Syaban, tetapi di bulan-bulan haram,” jelas Ustadz Abdul Somad.

Nisfu Syaban 1441 H - Niat Puasa Nisfu Syaban Lengkap dengan Doa dan Amalan Malam Nisfu Syaban

Kemudian amalan di malam Nisfu Syaban, apakah ada shalat sunah khusus Nisfu Syaban? Kata Ustadz Abdul Somad, tidak ada.

Di malam itu, kita dianjurkan untuk melakukan amalan sunah apa saja?

“Mau shalat sunah, silakan. Shalat sunahnya apa saja, terserah,” bebernya.

Dikutip dari sumber lain, tata cara puasa Nisfu Syaban sama saja dengan puasa-puasa lainnya, yaitu mengucapkan niat di malam sebelumnya, besok subuhnya makan sahur, mulai berpuasa sejak azan subuh dan berbuka saat matahari tenggelam atau magrib.

Ada pun niat berpuasanya adalah seperti ini: nawaitu shauma syahri sya’bana sunnatan lillahi ta’ala (sengaja aku berniat puasa sunah bulan Syakban karena Allah Ta’ala).

3 Amalan Ini Sayang Dilewatkan di Malam Nisfu Syaban

Di berbagai daerah di Indonesia, bulan Syaban dianggap sebagai penanda bakal masuknya bulan Ramadan.

Yang sering dibicarakan adalah malam Nisfu Syaban atau pertengahan bulan Syaban.

Dikutip dari nu.or.id, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan pada Nisfu Syaban.

Meski sejatinya amalan-amalan ini dapat dikerjakan pada bulan-bulan lainnya.

Syaban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan. Pada bulan ini Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.

Karenanya, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah.

Hal ini sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Sebuah hadits mengatakan bahwa Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Syaban dibandingkan pada bulan lainnya, (HR Al-Bukhari).

Selain puasa, menghidupkan malam syaban juga sangat dianjurkan khususnya malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban).

Maksud menghidupkan malam di sini ialah memperbanyak ibadah dan melakukan amalan baik pada malam Nisfu Syaban.

Keutamaan Malam Nisfu Syaban, Ustadz Abdul Somad Beberkan tentang Dosa, Tobat dan Ampunan

Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki menegaskan bahwa terdapat banyak kemuliaan di malam Nisfu Syaban.

Di antara kemuliaan tersebut yakni, Allah SWT aka mengampuni dosa orang yang minta ampunan pada malam itu, mengasihi orang yang minta kasih, menjawab doa orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka.

Setidaknya terdapat tiga amalan yang dapat dilakukan pada malam Nisfu Syaban.

Tiga amalan ini disarikan dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.

Pertama, memperbanyak doa. Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

Kedua, membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya.

Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia.

Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam Nisfu Syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan,

وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".

Artinya, “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”

Ketiga, memperbanyak istighfar. Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah.

Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa.

Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun.

Karenaya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam Nisfu Syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan,

الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم

Artinya, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Syaban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Syaban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.

Demikianlah tiga amalan utama di malam nisfu Syaban menurut Sayyid Muhammad.

Semua amalan itu berdampak baik dan memberi keberkahan kepada orang yang mengamalkannya.

Semoga kita termasuk orang yang menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak doa, membaca dua kalimat syahadat, istighfar, dan kalimat mulia lainnya. Wallahu a’lam.

(Bangkapos.com)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved