Virus Corona di Bangka Belitung

Curhatan Pasien Positif Corona di Belitung, Harap Warga Tidak Berikan Stigma Lebih

Pasien nomor 440 yang positif terjangkit covid-19 di Kabupaten Belitung, masih terus berada diruang isolasi RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung.

Penulis: Disa Aryandi | Editor: nurhayati
kompas.com
Ilustrasi ruang isolasi. 

BANGKAPOS.COM--Pasien nomor 440 yang positif terjangkit covid-19 di Kabupaten Belitung, masih terus berada diruang isolasi RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung.

Dibalik ruangan isolasi itu, kemarin perempuan 22 tahun tersebut membuka diri, dan tetap berjuang ingin sembuh dari virus corona tersebut.

Ia yang sudah menerima keadaan setelah dinyatakan positif covid-19, lantas memberikan kabar kepada masyarakat dan mengaku telah terjangkit virus yang sedang mewabah itu.

Kabar itu, disampaikan oleh pasien ini melalui media sosial (medsos) Instagram.

Ia menuliskan tulisan menyentuh di Instagram pribadi nya, yang diawali dengan kata "Bismillah hirohman hirohim".

Cukup panjang kisah yang dituliskan oleh gadis itu untuk mengisolasi diri, hingga akhirnya di nyatakan positif terjangkit covid-19

Namun dari seluruh kalimat yang dituliskan oleh pasien nomor 440 itu, ia sangat berharap agar masyarakat tidak memberikan stigma lebih dari apa yang tidak diketahui.

"Untuk semua, saya berharap tidak memberikan stigma lebih dari apa yang tidak kalian (nitizen) ketahui," tulis paisen nomor 440 di postingan instagram nya, Jumat (17/4/2020) yang mempersilahkan Pos Belitung mengutip tulisan tersebut.

Dipostingan yang menyertai foto senja pagi dibalik jendela itu, pasien nomor 440 mengajak sahabat dan rekan-rekannya yang pernah bertemu dengan nya sejak tanggal 15 maret 2020, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di pos covid atau dirumah sakit rujukan.

"Untuk semua rekan-rekan, teman-teman serta sahabat yang merasa pernah bertemu saya dari 15 maret hingga kemarin saya dinyatakan positif covid-19, diharapkan kesukarelaannya untuk memeriksakan diri di pos covid atau rumah sakit rujukan yang sudah disediakan untuk membantu mengurangi penyebaran (covid-19)."

"Untuk sahabat dan para kerabat terdekat saya, saya memohon maaf atas segala hal yang terjadi, yang berdampak tidak baik kepada kalian. Saya tidak bisa melawan kuasa Allah, saya hanya manusia biasa. Untuk semua kalangan masyarakat tetap jaga kesehatan dan tetap dirumah physical distencing itu sangat penting," tulis dia lagi.

Tulisan di instagram pasien 440
Tulisan di instagram pasien 440 (Instagram)

Berikut tulisan posting pasien 440 dibalik ruang isolasi RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung :

"Bismillah hirohman hirohim, dengan penuh rasa yakin untuk menulis ini, sedikit memberikan informasi tentang diri saya dan sudah menyebar dikalangan masyarakat luas, dengan stigma yang berbagai macam beredar."

"Saat ini diri saya benar terinfeksi covid-19 sebagai orang tanpa gelaja (OTG), saya tidak merasa sakit, demam, sesak nafas, batuk pilek dan segala hal, yang merujuk ke gejala covid-19 dan saya sebelumnya sudah menjalani isolasi diri dirumah dari tanggal 29 maret, setelah adanya kasus pertama."

"Dan sekarang saya menjalani isolasi di RS rujukan, selama 2 minggu lebih saya saya dirumah, banyak hal positif yang saya lakukan untuk mencegah diri saya dari penyakit yang sedang mewabah saat ini, dari mulai olahraga, berjemur, makan makanan yang sehat, beribadah dan menjaga jarak dengan orang sekitar, sekalipun itu keluarga saya sendiri, karena saya tidak mengetahui apakah saya membawa carrier atau korban. Ternyata hal yang sudah saya usahakan untuk mencegah dan menghindari penyakit ini, tidak berdampak baik bagi saya."

"Saya tidak bisa melawan kuasa Allah, saya juga tidak ingin mendapatkan penyakit ini, akan tapi kembali saya hanya manusia biasa yang hanya bisa memasrahkan, mengikhlaskan serta Insya Allah saya ridho menjalani ini, semua karena saya merasa tidak sendiri, banyak yang mendoakan, banyak yang support saya dan saya tidak ingin mengecewakan orang-orang yang sudah mendoakan serta men support saya."

"Untuk semua, saya berharap tidak memberikan stigma lebih dari apa yang tidak kalian ketahui. Untuk semua rekan-rekan, teman-teman serta sahabat yang merasa pernah bertemu saya dari 15 maret hingga kemarin saya dinyatakan positif covid-19, diharapkan kesukarelaannya untuk memeriksakan diri di pos covid atau rumah sakit rujukan yang sudah disediakan untuk membantu mengurangi penyebaran (covid-19)."

"Untuk sahabat dan para kerabat terdekat saya, saya memohon maaf atas segala hal yang terjadi, yang berdampak tidak baik kepada kalian. Saya tidak bisa melawan kuasa Allah, saya hanya manusia biasa. Untuk semua kalangan masyarakat tetap jaga kesehatan dan tetap dirumah physical distencing itu sangat penting."

Instagram pasien no 440
Instagram pasien no 440 (Instagram)

Keluarga Pasien di Isolasi

Direktur RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung dr Hendra mengatakan, untuk keluarga dari pasien nomor 440, yang positif terjangkit covid-19, kini sudah berada diruang isolasi RSUD. Ada dua anggota keluarga yang kini berada diruang isolasi tersebut.

Pasien tersebut, yaitu orang tua perempuan dan adik kandung pasien berusia 22 tahun tersebut. Keluarga pasien berjenis kelamin perempuan itu, sudah berada di ruang isolasi, sejak pasien dinyatakan positif terjangkit covid-19.

"Orang tua perempuannya sudah d isolasi, adiknya juga dan sudah kami dilakukan swab tenggorokan juga, nanti specimennya akan kami kirim ke Jakarta (untuk dilakukan pengujian," kata Hendra kepada Posbelitung.co, Jumat (17/4).

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Belitung ini menyebutkan, sekarang ini tim gugus tugas sedang melakukan tracking dari cluster pasien nomor 440 itu. Yang sudah terdaftar hasil trancking tersebut sebanyak 25 orang.

"Itu orang - orang yang terdekat pasien, hari ini (kamarin) dilakukan rapid test. Apabila ada yang positif atau reaktif, akan langsung kami lakukan isolasi nanti," jelasnya.

Untuk kondisi pasien nomor 440, kini dalam keadaan sehat dan tanpa ada gejala apapun, hanya saja dibagian tubuh pasien terdapat virus corona.

"Dia melakukan aktivitas seperti biasa, tidak pakai infus ataupun regulator. Jadi seperti orang normal biasa, hanya saja dia melakukan berbagai kegiatan di dalam ruangan isolasi sementara ini,"  kata dr Hendra. (Posbelitung.co/Disa Aryandi)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved