Pacar Editor Metro TV Yodi Prabowo Tertawa Lepas saat Olah TKP, Polisi Dapat Fakta yang Tak Sesuai

Gerak-gerik Suci Fitri Rohmah menarik perhatian warga saat olah TKP perkara pembunuhan kekasihnya, editor Metro TV Yodi Prabowo.

Editor: fitriadi
Warta Kota/Rizki Amana
Suci Fitri Rohmah (24), kekasih Yodi Prabowo (26) saat ditemui usai pemakaman. 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Gerak-gerik Suci Fitri Rohmah menarik perhatian warga saat olah TKP perkara pembunuhan kekasihnya, editor Metro TV Yodi Prabowo.

Dari bahasa tubuh dan sikapnya, Suci tidak terlihat sedih atas kematian Yodi. 

Suci sebelum dihadirkan untuk ikut dalam olah TKP pada Senin siang itu, sempat polisi ajak makan di sebuah restoran di bilangan Bintaro, Pesanggrahan. 

Penyidik sebelumnya pernah dua kali memeriksa Suci sebagai saksi. Hasilnya menurut penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, ada keterangan Suci yang tidak sesuai. 

Kehadiran Suci Fitri Rohmah kekasih Yodi Prabowo mulanya tak disadari warga saat polisi gelar olah tempat kejadian perkara pembunuhan.

Temuan Baru, Teman Editor Metro TV Mengaku Tahu Siapa Pelaku Pembunuhan Yodi Prabowo

Kabar Terbaru Polisi Sudah Kantongi Identitas Terduga Pelaku Pembunuh Editor Metro TV Ciri-cirinya?

Sosok Dua Pria di TKP Penemuan Jenazah Editor Metro Tv Masih Jadi Teka-teki

Rupanya, polisi memang pernah mengajak Suci saat olah TKP di Jalan Irigasi Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (13/7/2020) pekan lalu.

Vina merupakan warga setempat yang juga diajak polisi untuk makan di restoran dan setelah itu menyaksikan olah TKP di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan.

Vina bercerita, di restoran tersebut dirinya belum mengetahui jika Suci kekasih Yodi Prabowo, Editor Metro TV.

Ia melihat raut wajah Suci tidak menunjukkan seperti baru kehilangan kekasihnya.

"Di sana (restoran) dia tertawa lepas, tidak ada wajah sedih," kata Vina saat ditemui di Jalan Inspeksi Ulujami, Kali Pesanggrahan, Senin (20/7/2020).

Vina terkejut begitu mengetahui Suci kekasih Yodi Prabowo.

Setelah makan siang, Suci kemudian diajak oleh polisi ke lokasi olah TKP di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan.

Di sinilah saksi Syahrul dan Elvin, warga setempat, pernah melihat dua pria dengan gerak-gerik mencurigakan pada Rabu (8/7/2020) dini hari, bersamaan motor Yodi Prabowo ditemukan.

"Di TKP juga enggak kelihatan sedih. Padahal kan istilahnya dia habis kena kejadian tragis," sambung Vina.

Saat polisi menjelaskan kronologi munculnya dua pria mencurigakan, menurut Vina, Suci hanya diam saja.

"Suci kan ke sini, terus dijelaskan dari mana saja yang dua orang itu jalannya, ciri-cirinya bagaimana. Tapi dihiraukan sama dia, kayak bodo amat," tutur dia.

Hasil autopsi, polisi menemukan luka di dada kiri dan leher Yodi Prabowo akibat senjata tajam.

Jasad Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Tol JORR yang bersisian dengan Jalan Ulujami Raya, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) pagi.

Pertama kali yang melihat jasad Yodi Prabowo adalah sejumlah bocah yang Jumat pagi itu sedang main layang-layang.

Sebelum jasadnya, motor Yodi Prabowo lebih dulu ditemukan olah petugas ronda karena terparkir di warung bensin pada Rabu dini hari.

Petugas ronda kemudian melaporkan temuan motor tanpa pemiliknya tersebut ke Polsek Pesanggrahan.

Setelah olah TKP pada Senin pekan lalu, polisi kembali mendatangi Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan pada Senin (20/7/2020).

Tampak Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Rosiana Nurwidajati, Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir dan sejumlah anggota lainnya juga ikut hadir.

Tim lebih dulu melihat lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR, lalu menyusuri Gang Batako hingga tepi Danau Cavalio.

Tim beranjak dan melanjutkan menapaki Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan sampai berhenti di sebuah warung milik Syahrul.

Lokasi jasad Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR ditemukan dengan Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan berjarak kurang lebih sekitar 1 kilometer.

Syahrul dan Elvin di antara 34 saksi yang sudah dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian. 

Pada Rabu sekitar pukul 02.00 sampai pukul 03.00 WIB, yang diperkirakan waktu Yodi dibunuh, Syahrul dan Elvin melihat dua pria melintas di depan warung.

Pria pertama menggunakan setelan kantoran. Ia curiga, jarang-jarang ada orang jalan kaki di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan dini hari.

"Dia pakai kemeja krem pendek, celana bahan warnanya kayak gitu (cokelat), terus pakai kacamata," terang Syahrul.

Seingatnya, pria tersebut bukan warga setempat dan tak pernah terlihat sebelumnya. Syahrul sempat menegur tapi si pria menjawab seadanya.

"Saya tahu dia orang asing, makanya saya tanya mau ke mana. Dia cuma bilang ke atas. Dia sambil terima telepon pakai tangan kiri," sambung dia.

Selang 20 menit dari pria pertama, datang melintas pria kedua dari arah Danau Cavalio. Kali ini Syahrul dan Elvin tak menegur.

Mata keduanya tetap memperhatikan gerak-gerik pria yang tak terpantau mukanya karena memakai jaket kupluk warna hijau.

"Tapi, badannya sama. Agak gemuk terus tinggi," lanjut Syahrul.

Lepas 200 meter dari warung Syahrul, pria tersebut tak terpantau lagi kemana.

Ia mengira kedua pria itu pencuri yang mengincar sepeda motor warga.

Dua hari kemudian, berita penemuan jasad Yodi di pinggir Tol JORR pada Jumat (10/7/2020) pagi sampai ke telinganya.

Hati Syahrul tidak tenang dan memutuskan melaporkan dua pria mencurigakan yang dilihatnya dini hari ke Ketua RW.

"Akhirnya hari Sabtu (11/7/2020) saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan)," ujar dia.

Kepolisian telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian Editor Metro TV itu.

Teman Yodi Tahu Siapa Pelakunya

Seorang saksi yang merupakan rekan Yodi Prabowo mengaku ia mengetahui siapa pelaku pembunuhan editor Metro TV tersebut.

Pengakuan itu disampaikannya saat dimintai keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Dari pengakuan itu, babak baru penyelidikan kasus ini mulai terbuka. Polisi mendapatkan petunjuk siapa pelakunya.

Sudah 34 orang diperiksa sebagai saksi kasus pembunuhan terhadap editor Metro TV Yodi Prabowo.

Saksi yang diperiksa di antaranya teman kantor, keluarga, hingga beberapa orang yang ada di lokasi ditemukannya korban di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) lalu.

Dilansir oleh Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, salah satu saksi yang merupakan rekan dari korban menyebut mengetahui siapa pelaku pembunuhan.

"Bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui (kejadian). Dia berasumsi lah ya," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (21/7/2020).

Editor MetroTV ditemukan tewas
Editor MetroTV ditemukan tewas (Kolase Tribun Bogor/istimewa)

Namun, kata Yusri, polisi masih akan melakukan pendalaman terkait pengakuan saksi itu.

Dalam waktu dekat polisi kembali memanggil saksi untuk diminta keterangan tambahan untuk mendapatkan titik terang kasus itu.

"Kita akan lakukan pemeriksaan ulang, pemeriksaan tambahan. Jadi beberapa saksi lainnya juga akan kita lakukan pemeriksaan ulang untuk melengkapi berita acara dan petunjuk lain," katanya.

Selain itu, hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap pisau yang ditemukan di sekitar korban, terdapat sidik jari korban.

"Sementara ini sidik yang ditemukan (hasil labfor) adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," ujar Yusri.

Namun, kata Yusri, fakta tersebut masih didalami oleh tim Labfor Polri.

Menurut Yusri, ceceran darah juga hanya terdapat pada tubuh korban yang saat ditemukan dalam kondisi telungkup.

"Jadi cuma ada di sekitar situ (tubuh korban). Ini tim penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti dan juga petunjuk. Masih melakukan penyelidikan terus," tutupnya.

Sebelumnya, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).

Jenazah Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang sedang bermain layangan di pinggir Tol JORR tepat pukul 11.45 WIB.

Berdasarkan olah tempat kejadian, Polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Korban saat itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.

Hasilnya, korban mengalami luka pada dada kiri dan leher yang diduga akibat senjata tajam.

Pria misterius di malam hari 

Elvin dan Syahrul, dua warga yang berstatus saksi menceritakan kesaksiannya terkait dua laki-laki yang melewati Jalan Inspeksi Ulujami pada Rabu dini hari (8/7/2020).

Tempat saksi melihat dua laki-laki melintas di Jalan Inspeksi Ulujami berada sekitar 200 meter dari Danau Cavalio.

Syahrul menyatakan, rasa curiganya pada dua laki-laki yang berjalan kaki di Jalan Inspeksi Ulujami.

Dua orang tersebut berjalan tak bersamaan karena berselang 20 menit.

“Jam 2 itu lewat satu orang. Orangnya kurus. Saya tegur dari mana dia. Dia cuma jawab dari atas,” ujar Syahrul.

Lebih lanjut, Syahrul menuturkan, melihat laki-laki berkacamata berkemeja berwarna putih dan bercelana bahan berwarna coklat berjalan kaki dari arah Danau Cavalio.

Dari warung miliknya, ia melihat laki-laki tersebut berjalan kaki di tengah Jalan Inspeksi Ulujami sambil memegang telepon genggam dengan tangan kirinya.

“Saat ditegur mau ke mana, dia cuma bilang mau ke sana sambil buang muka. Yang mencurigakan saya itu takutnya sindikat kan sering kemalingan motor (di sini). Itu doang,” papar Syahrul.

Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Syahrul menegaskan, laki-laki kedua terlihat berjaket dengan memakai kupluk berwarna hijau.

“(Perawakannya) agak gemukan dikit. Kayak petinju, mukanya enggak kelihatan,” terang Syahrul.

Syahrul menuturkan kecurigaannya ada dua orang laki-laki yang berjalan kaki lewat Jalan Inspeksi Ulujami.

Pasalnya, Jalan Inspeksi Ulujami belakangan sepi dari pejalan kaki, terlebih pada malam hari.

“Saya curiganya itu maling. Saya bukan apa, ya terus terang aja itu orang nggak kenal. Yang saya curiga itu yang kacamata,” imbuh Syahrul.

Lapor ke polisi 

Atas kecurigaannya itu, Elvin dan Syahrul melaporkan ke polisi dan berstatus sebagai saksi.

Syahrul mulanya tak mengetahui adanya penemuan motor maupun mayat Yodi dari Rabu hingga mayar Yodi ditemukan.

Syahrul mengira kedua pria itu merupakan sindikat pencuri yang mengincar sepeda motor warga dan tak terkait kasus tewasnya Yodi.

Hingga kemudian, Syahrul mendengar kabar tentang penemuan jenazah Yodi Prabowo di pinggir tol JORR pada Jumat (10/7/2020).

Lalu, ia mengingat pada Rabu (8/7), ada temuan sepeda motor.

"Saya harus lapor, dalam hati bilang begitu. Akhirnya hari Sabtu (11/7/2020) saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan)," ujarnya.

Ia memberikan keterangan terkait dua laki-laki tersebut karena ingin membantu polisi mengungkap kasus karena ia punya kecurigaan yang kuat kepada dua laki-laki tersebut.

Polisi buka suara 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menuturkan, pihaknya tengah mendalami keterangan saksi terkait dua pria misterius tersebut, kondisi lokasi dan jarak dari TKP penemuan jenazah Yodi di pinggir Tol Jorr Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Ini baru menyelaraskan. Baru informasi awal tadi dari warga ketika ngobrol. Dia (saksi) menegur ada dua orang di sini. Di sini (Jalan Inspeksi Ulujami) sampai ke sana (TKP penemuan mayat Yodi), jaraknya cukup jauh,” tegas Tubagus.

Keluarga dan kerabat menghadiri pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timut, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020). Yodi ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Ulujami, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020).
Keluarga dan kerabat menghadiri pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timut, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020). Yodi ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Ulujami, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020). (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Tubagus menilai, dua laki-laki yang berjalan di Jalan Inspeksi Ulujami merupakan petunjuk lain yang tak berkaitan dengan kasus tewasnya Yodi.

Hal ini lantaran lokasinya yang jauh dari TKP di pinggir Jalan Tol JORR Pesanggrahan.

Tubagus menegaskan, terdapat titik terang kasus tewasnya Yodi sudah ada gambaran.

Namun, Tubagus enggan untuk menjelaskannya lebih lanjut.

"Gambaran sih pasti ada karena kan penyelidikan terus maju dan berkembang. Tapi hasilnya? Belum. Nanti akan saya sampaikan, hasilnya belum sekarang," terangnya.

Tubagus menyatakan, Jalan Inspeksi Ulujami bukan lokasi TKP baru. Polisi hanya mengecek temuan informasi terkait dua laki-laki yang berjalan kaki di Jalan Inspeksi Ulujami.

"Di mana melihatnya, dari jarak mana. Dari titik mana dia melihatnya. Saya kebetulan lagi di sini. Makanya kita cek bapak di mana melihatnya," ujar Tubagus.

(Tribunnewswiki.com/Ammy/Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim) 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Mengira Bukan Siapa-siapa, Warga Kaget Lihat Reaksi Kekasih Yodi Prabowo saat Olah TKP , Kompas.com dengan judul "Polisi Periksa 34 Saksi Kasus Kematian Yodi Prabowo, Seorang Mengaku Tahu Kejadian", dan Suryamalang.com dengan judul "Daftar Nama Terduga Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV, Polisi: Pelaku Lebih dari Satu Orang"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved