Sering Membaca Surah Yasin, Ini 16 Keutamaan & Manfaat yang Didapatkan Menurut Ustadz Abdul Somad
Sering Membaca Surah Yasin, Ini 16 Keutamaan & Manfaat yang Didapatkan Menurut Ustadz Abdul Somad
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Menurutnya, di sebuah hadis Nabi Muhammad dijelaskan siapa yang membaca Surah Yasin malam hari, maka subuhnya dosa-dosanya akan diampuni.
“Di hadis itu tak dijelaskan membacanya harus malam apa. Cuma disebutkan di satu malam, berarti bisa malam apa saja. Bagus lagi kita baca tiap malam, kalau tak bisa juga minimal sepekan sekali lah tiap malam Jumat,” terangnya.
Keutamaan Surah Yasin
Surat Yasin biasa dibaca masyarakat muslim Indonesia saat acara-acara tertentu, misal saat ada selamatan keluarga dan pengajian.
Surat Yasin merupakan satu di antara surat di dalam kitab suci Alquran.
Berikut keutamaan membaca Surat Yasin:
1. Diampuni dosa-dosa
Fadhilah Surat Yasin yang pertama dijelaskan dalam hadist riwayat At Thabrani, dimana disebutkan bahwa seseorang yang membaca Surat Yasin di malam hari maka keesokan paginya dosa-dosa orang tersebut akan diampuni.
“Siapa yang membaca (surat) Yasin pada malam hari dengan mengharap keridoan Allah maka diampuni dosa-dosanya.”(HR. At Thabrani dan Al-Bayhaqi,dari Abu hurairah ra).
2. Dianggap mati syahid
Dalam riwayat At-Thabrani juga dijelaskan bahwa seseorang yang rutin membaca surat yasin setiap malam maka ia akan dipermudah ajalnya. Dan ia meninggal dalam keadaan syahid.
“Barang siapa yang membiasakan membaca yasin setiap malam maka tanpa terduga dia menemui ajalnya, maka matinya dalam keadaan syahid.” (HR.At- thobroni, dari pernyataan Anas bin malik).
3. Mempermudah segala urusan
Membaca surat yasin juga dipercaya dapat mempermudah berbagai masalah hidup, misalnya masalah hutang piutang, pertikaian, dan sebagainya.
“Barang siapa yang membaca surat yasin dari pagi hai, maka pekerjaan dihari itu dimudahkan dengan keberhasilan, dan jika membacanya diakhir suatu hari maka tugasnya hingga pagi hari berikutnya akan dimudahkan juga.” (Sunaan daarimi juz 2 halaman 549).