Pendaki Bukit Maras Hilang
Kisah Dukun, Paranormal Gunung Maras Bangka Membantu Soekarno Perang Melawan Irian Barat
Kisah Dukun, Paranormal Gunung Maras Bangka Membantu Soekarno Perang Melawan Irian Barat
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Namun, secara turun temurun ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat masuk ke lokasi Bukit Maras.
Meski secara alamiah belum dapat dibuktikan hubungannya, tetapi tidak ada salahnya memperhatikan pantangan berikut ini:
1. Perempuan yang sedang menstruasi disarankan tidak masuk ke lokasi air terjun atau mendaki bukit.
Kades Berbura Asmiati kepada bangkapos.com, beberapa waktu silam menyebutkan larangan itu sesuai aturan adat.
Menurut dia, perempuan yang sedang datang bulan, kondisi tubuhnya belum bersih dan dilarang masuk ke Bukit Maras.
Hanya saja, jika mendesak misal untuk keperluan penelitian dan studi, masih ada pengecualian.
2. Dilarang berbuat tak senonoh, berkata kotor dan mesum, hinggu minum-minuman keras.
Sebenarnya, larangan ini berlaku di tempat mana saja.
Hanya saja, Bukti Maras adalah kawasan yang dijaga kelestariannya sehingga tidak pantas dijadikan tempat berbuat mesum.
Larangan itu untuk menjaga local wisdom (kelestarian lokal) di hutan tersebut.
3. Tidak boleh membakar segala hewan berdarah, seperti ayam, di kawasan terlarang Maras.
5. Boleh membawa lauk ayam, tapi dengan syarat tulang-tulangnya dikumpulkan dan di bawa keluar daerah larangan.
6. Syarat utama kalau mau masuk, harus memakai isi resam baik dipakai untuk gelang atau kalung.
Kisah Naga
Bukit Maras sebagai puncak tertinggi di Pulau Bangka terkenal kental dengan hal-hal berbau mistis.