Berita Pangkalpinang
Wanita Ini Bingung Saat Bayar Pajak, Pihak Samsat Mohon Maaf dan Benahi Pelayanan Lebih Baik Lagi
Kasi Penetapan, Pembukaan dan Pelaporan Samsat Pangkalpinang Wedius Virkiyan memohon maaf terkait keluhan dari masyarakat ini.
Penulis: Cici Nasya Nita |
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Yuli menggerutu dan kesal saat sedang mengantre di loket khusus pengesahan pajak 1 tahun pelayanan Kantor Samsat Pangkalpinang.
Pasalnya, ia merasa kebingungan dalam menerima pelayanan saat ingin membayar pajak kendaraan roda dua miliknya.
Wanita yang tinggal di Pasir Garam Pangkalpinang ini mengaku sebelumnya membayar pajak di Samsat Area BTC Pangkalpinang.
Namun dikarenakan alasan yang tak diketahuinya dengan pasti, ia mengatakan loket tersebut sempat tutup dan ia terpaksa harus membayar pajak di Samsat Kota Pangkalpinang.
"Tadi saya kasih STNK dan menunjukkan KTP ke loket itu, terus petugasnya pun tidak jelas memberikan arahan. Kalau menunggu itu dipanggil nama atau nomor antreannya, bingung," ujar Yuli, Selasa (15/9/2020).
Tak hanya itu, ia juga menyesalkan satu diantara petugas ada yang berkata kurang mengenakkan saat memberikan informasi kepada masyarakat yang hendak membayar pajak.
"Itu juga, mbak tadi ngomongnya tidak baik-baik ke bapak tadi. Harusnya melayani dengan baik, kita di sini bayar. Kesal saya, bukan karena lama antre tapi pelayanan ini," gerutu Yuli.
Sementara, satu wanita berkulit putih juga mengaku bingung dengan prosedur antrean pembayaran pajak.
"Harusnya ada pamflet terkait prosedur saat mengantre, ketika datang harus nunggu dipanggil atau langsung kasih atau gimana misalnya," kata wanita tersebut.
Sementara itu, Kasi Penetapan, Pembukaan dan Pelaporan Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap), Pangkalpinang Wedius Virkiyan memohon maaf terkait keluhan dari masyarakat ini.
"Masukan juga ini kepada kami dari masyarakat, kami apresiasi. Mungkin ada kendor sedikit, dari petugasnya atau lupa menyampaikan. Kami juga memohon maaf dari Samsat Pangkalpinang terkait petugas yang kurang menyampaikan informasi," ujar Wedius saat ditemui bangkapos.com di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan para petugas yang memberikan pelayanan kurang mengenakkan tersebut akan diberi teguran nantinya, agar hal seperti ini tak terus terulang.
Wedius juga menerima keluhan dengan lapang dada dan berjanji akan membenahi alur pembayaran pajak agar lebih mudah dan nyaman bagi masyarakat.
Terkait arahan alur pembayaran dan kelengkapan yang perlu di bawa, ia mengaku sudah ada pamflet di samping sebelah kiri pintu saat masuk.
Namun, bila posisi tersebut sulit dilihat masyarakat karena loket khusus membayar pajak terletak di sebelah kanan pintu masuk.
Maka ia akan membenahi pelayanan dengan memindahkan pamflet petunjuk ke posisi yang lebih strategis untuk dijangkau masyarakat yang hendak membayar pajak untuk kedepannya.
"Apalagi pembayaran pajak ini penting, pajak ini sebagai sumber PAD kita, maka harus diberikan fasilitas dan pelayanan yang baik dari sarana dan prasarana," kata Wedius.
(*)