NESTAPA Emak-emak Diperkosa Banyak Cowok di Depan Dua Anaknya saat Mobilnya Mogok

Seorang wanita asal Pakistan ini dirampok dan diperkosa setelah mobilnya tiba-tiba mogok di jalan raya Lahore-Sialkot

Bangkapos.com
Ilustrasi 

BANGKAPOS.COM - Kisah tragis seorang wanita diperkosa saat mobilnya mogok pada Rabu (9/9/2020).

Seorang wanita asal Pakistan ini dirampok dan diperkosa setelah mobilnya tiba-tiba mogok di jalan raya Lahore-Sialkot

Tragisnya wanita asal Pakistan ini diperkosa secara bergilir di depan kedua anaknya.

Bak nasib apes yang menimpanya wanita ini dirampok dan diperkosa saat mobilnya mogok.

Insiden perkosaan paling kejam di Pakistan itu menimpa seorang wanita yang sedang dalam kesusahan.

Pemerkosaan bergilir terhadap seorang wanita di Pakistan pada Rabu dini hari, (9/9/2020).

Diketahui wanita malang tersebut sempat diseret paksa dari mobilnya yang mogok.

Meski berontak, wanita itu tidak bisa melakukan apapun karena ditodong dengan senjata.

Melansir Tribun Wiki: Seorang Wanita Diperkosa di Depan Dua Anaknya, Polisi Malah Salahkan Korban Tak Didampingi Pria, Insiden ini terjadi saat ia sedang mengemudi di jalan raya dekat Lahore namun kehabisan bensin dan mobilnya mogok.

Tahu ada gerombolan pria yang datang dan berniat jahat padanya, dia mengunci pintu mobilnya dan meminta pertolongan.

Nahasnya sekelompok pria memecahkan jendela mobil dan menyeret wanita itu keluar.

Setelah selesai diperkosa, wanita itu juga dirampok.

Sampai berita ini diturunkan, polisi sudah menangkap 15 pria, namun mereka mengaku tidak terlibat dalam perkosaan.

Berdasarkan penyelidikan, polisi menetapkan dua tersangka utama perkosaan, yakni Shafqat Ali dan Abid Malhi.

Salah satu pelaku, Shafqat mengakui perbuatannya mengacu atas sidik jarinya yang ditemukan di TKP.

Shafqat Ali ditahan selama penggerebekan polisi di desa asalnya di Punjab.

Otoritas Punjab, Uzman Buzdar mengatakan pengejaran sedang dilakukan untuk menangkap Malhi.

Kasus perkosaan ini menyebabkan publik Pakistan marah.

Menurut laporan media lokal, serangan seksual kerap dianggap biasa dan kasus pemerkosaan jarang dituntut.

Mirisnya, kepala polisi Lahore Umar Sheikh justru menyalahkan wanita korban perkosaan tersebut.

Dia menilai korban salah karena keluar tanpa didampingi laki-laki dan juga kehabisan bahan bakar.

Pernyataannya ini berujung tuntutan dari aktivis HAM setempat.

Kasus pemerkosaan berkelompok jarang terjadi di Pakistan, meskipun pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan sering dilaporkan.

Merespons insiden ini, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyerukan agar hukuman kebiri kimiawi diberikan bagi pelaku.

Penerapan 'hukuman berat' dipercaya Khan manjur membuat pelaku jera.

Seperti diketahui kasus perkosaan berkelompok sedang menjadi topik utama pembahasan di negara mayoritas Islam tersebut.

Laporan media lokal menyebut publik Pakistan geram atas perkosaan berkelompok ini.

Imran turut menyerukan dijatuhkannya hukuman berat bagi pelaku kekerasan seksual.

Perdana menteri Khan sempat mengatakan agar para pemerkosa digantung di lokasi kejadian secara langsung.

Kendati demikian, Khan menyadari negaranya akan dihukum Uni Eropa bila melegalkan hukuman semacam itu.

Sehingga ia menyarankan agar diadakan hukuman kebiri kimiawi.

"Cara pembunuhan yang perlu dinilai: Tingkat pertama, kedua dan ketiga. Ini juga harus dinilai, dan untuk tingkat pertama (kejahatan seks) harus ada pengebirian," ujar Khan.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Mobil Mogok, Wanita Ini Dirampok dan Diperkosa di Depan Dua Anaknya, Polisi Malah Salahkan Korban

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved