Bocah SMP di Bontang Diterkam Buaya, Kakak Korban Tiba-tiba Ambil Parang Ingin Balas Dendam
Ian Setiawan yang merupakan kakak dari bocah yang leher dan pinggangnya digigit buaya naik pitam setelah mengetahui adik kandungnya diterkam buaya...
BANGKAPOS.COM, BONTANG -- Ian Setiawan yang merupakan kakak dari bocah yang leher dan pinggangnya digigit buaya naik pitam setelah mengetahui adik kandungnya diterkam buaya muara.
Tanpa pikir panjang ia mencari parang di rumah. Usai dapat ia kemudian bergegas menuju air tempat dimana buaya tersebut menerkam adiknya.
Namun, emosinya berhasil diredam warga. Hingga akhirnya urung melakukan hal tersebut.
Begitulah situasi kebatinan Ian Setiawan setelah mengetahui adiknya jadi korban serangan buaya.
Hal itu diungkapkan saat TribunKaltim.co ( tribunnewsnetwork/ bangkapos.com ) bertemu di Rumah Sakit Pupuk Kaltim.
• Pandangan Penumpang Teralihkan Saat Satu Keluarga Pakai Baju Hazmat Terbangi Pangkalpinang-Solo
• Sebelum Tewas Dimutilasi, Rinaldi Sampaikan Pesan Haru Ingin Biayai Ibu dan Bapaknya Umroh
• COVID-19 di Bangka Belitung Kembali Infeksi Pejabat, Direktur RSUD Depati Hamzah Positif dan Isolasi
"Saya tidak terima adik saya digigit, saya langsung pulang mengambil parang. Kesal, tapi dilarang oleh warga," katanya.
"Jadinya kami langsung bawa adik ke rumah sakit menggunakan mobil warga," sambungnya.
Diungkapkan Ian, sekitar 17.00 Wita, adiknya AN (14) bersama 2 temannya turun ke laut berenang. Tak berselang lama, ia mendengar suara teriakan dari arah perairan.
"Saya lagi main game, ada yang teriak-teriak, katanya adik saya digigit buaya dan sudah berdarah. Saya langsung lari," kenangnya.
Ia bersama warga lainnya mencari bantuan. Nah, beruntung ada kapal warga yang siaga, mereka menggunakan perahu tersebut untuk mengevakuasi AN. Sebab lokasi serangan buaya itu sekira 20 meter dari daratan.
Lebih lanjut, ia melihat adiknya dalam kondisi pucat. Bocah SMP 15 itu mengeluarkan banyak darah.
Beberapa bagian tubuhnya robek lantaran digigit buata. Dari bagian lutut sebelah kanan, juga rusuk sebelah kiri, leher dan bagian tubuh lainnya yang luka.
• Luhut Pimpin Penanganan Covid-19: Saya Boleh Mengklaim Saya Manajer yang Baik
"Daging di lututnya, seperti hilang sebagian karena dalam betul ku liat," bebernya.
Ian sempat berpikir dan pasrah bahwa adiknya dibawa lari buaya itu. Namun, memang nasib, adik keduanya itu selamat dari maut.
Dengan nada tinggi, Ia mengatakan sebelum berenang, AN sebenarnya sudah dilarang turun ke laut. Lantaran ia punya firasat tak enak.