Geletuk Kematian 23 Jam Sebelum Seseorang Meninggal Dunia Menurut Pakar Medis

Murrel mengatakan seorang manusia dapat diprediksi meninggal dalam 23 jam kedepan melalui apa yang ia sebut 'Geletuk Kematian.'

Editor: fitriadi
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi jenazah. 

Hal itu bisa jadi terjadi karena semakin dekat dengan kematian, metabolisme tubuh seseorang bakal turun.

Sementara tanpa adanya pasokan energi alami yang stabil tersebut, kelelahan dan rasa lesu akan mudah menang.

Cara membantu:

Bantu mereka yang merasakan gejala lemas dan lesu untuk menemukan tempat yang nyaman untuk beristirahat
Biarkan mereka tidur
Dorong mereka untuk bangun dari tempat tidur sehingga tidak mengembangkan luka

2. Makan dan minum lebih sedikit

Kebutuhan akan energi berkurang seiring bertambahnya usia.

Karena tidak memerlukan banyak energi untuk melakukan tugas sehari-hari, para lansia tampaknya merasa kurang memerlukan makanan dan minuman.

Orang yang hampir meninggal ini bahkan mungkin tidak akan tertarik lagi pada makanan favorit mereka.

Beberapa di antaranya malah bisa jadi sampai benar-benar berhenti makan atau minum.

Cara membantu:

Biarkan mereka makan ketika lapar
Hidrasi itu penting jadi tawarkan minuman pada mereka yang butuh mbantuan
Rendam handuk dengan air dingin dan gunakan untuk menepuk bibir mereka Ketika mereka berhenti minum sama sekali, jaga agar kulit halus di sekitar bibir mereka lembab dengan lip balm

3. Menyendiri

Bagi orang yang sekarat, bukan sesuatu yang dikehendaki ketika perlahan-lahan menarik diri dari orang lain.

Ini melainkan adalah refleksi alami dari perubahan energi, serta keinginan untuk melindungi hari dan jam terakhir mereka.

Cara membantu:

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved