Waktu Terbaik Mengerjakan Sholat Dhuha, Nabi Muhammad Pernah Berwasiat Untuk Umatnya

Waktu yang lebih utama atau terbaik untuk mengerjakan sholat dhuha adalah seperempat siang.

Editor: fitriadi
Instagram/fauziahfahmi2
Waktu terbaik sholat dhuha dan keutamaannya. 

BANGKAPOS.COM - Sholat dhuha dikerjakan umat muslim pada waktu dhuha.

Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya hingga menjelang waktu zuhur.

Waktu sholat dhuha terbentang sejak matahari naik hingga condong ke barat. Artinya, di Indonesia, waktu shalat dhuha terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum masuk waktu zuhur.

Waktu Terbaik Sholat Dhuha

Waktu yang lebih utama untuk mengerjakan sholat dhuha adalah seperempat siang. Di Arab, waktu itu ditandai dengan padang pasir terasa panas dan anak unta beranjak.

Niat Sholat Duha, Tata Cara Serta Tuntunan Lengkapnya, Pahalanya Seperti Bersedekah

Doa Pagi Hari Agar Mendapat Keberkahan Mencari Rezeki

Jenis-jenis Ilmu Santet, Seperti Ini Cara Mengatasi Bila Kena Santet, Sihir dan Tubuh Kemasukan Jin

Sebagaimana sabda Rasulullah:

Bahwasanya Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha (di awal pagi). Dia berkata, “Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Shalat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan’” (HR. Muslim)

Anak-anak siswa Raudhatul Atfhal (RA) Perwanida III Kelurahan Bacang Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang tampak antusias melaksanakan Sholat Dhuha berjamaah.
Anak-anak siswa Raudhatul Atfhal (RA) Perwanida III Kelurahan Bacang Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang tampak antusias melaksanakan Sholat Dhuha berjamaah. (bangkapos/edwardi)

Istilah dhuha dapat ditemukan pada beberapa tempat dalam Al-Qur’an. Kita dapat menemukan istilah dhuha kurang lebih pada tujuh tempat.

Di dalam QS Thaha [20]:59; AI-‘Araf [7]:98; An-Nazi’at [79]:46), kata dhuha diartikan sebagai “pagi hari” atau sebagai “panas sinar matahari” di tempat lainnya (QS Thaha [20:119]).

Istilah dhuha juga bisa mencakup kedua makna itu sehingga diartikan “sinar matahari di pagi hari” (QS As-Syams [91]:1).

Pada tempat lain (QS An-Nazi’at [79]:29), kata dhuha diartikan sebagai Siang yang terang. Namun, makna dhuha ini barangkali tidak merujuk pada keadaan terangnya siang di tengah hari yaitu waktu dzuhur.

Pada pembukaan surah AdDhuha, Allah berfirman, ”Demi waktu dhuha.” Imam Arrazi menerangkan bahwa Allah SWT setiap bersumpah dengan sesuatu, itu menunjukkan hal yang agung dan besar manfaatnya. Bila Allah bersumpah dengan waktu dhuha, berarti waktu dhuha adalah waktu yang sangat penting.

Menurut Ustadz Abdul Somad, waktu sholat dhuha mulai 12 menit setelah matahari terbit dan selesainya 10 menit sebelum waktu zuhur.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, jika matahari sudah naik kira-kira satu tombak, itulah yang disebut dengan awal waktu dhuha.

"Setelah diukur menurut ilmu astronomi matahari naik setinggi tombak, kira-kira 12 menit setelah matahari terbit. Jadi kalau matahari terbit jam 6:00, waktu duha dimulai jam 6:12,” ungkap alumnus Universitas Al Azhar Kairo dan Universitas Darul Hadits Maroko tersebut, dikutip Bangkapos.com dari channel YouTube.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved