Otomotif
Ubah Konsep Agar Tak Cepat Pegal, Intip Modifikasi Yamaha SR500 Tracker Vintage
Modelnya bisa berbagai macam, salah satunya ialah SR500 tracker karya bengkel Hombrese Bikes di Cologne, Jerman.
BANGKAPOS.COM - Yamaha SR500 cukup banyak dijadikan bahan motor custom.
Modelnya bisa berbagai macam, salah satunya ialah SR500 tracker karya bengkel Hombrese Bikes di Cologne, Jerman.
Uwe Kostrewa punggawa Hombrese, mengatakan, awalnya motor ini dibuat cafe racer tapi tidak sampai selesai.
Setelah lama terlantar dia kembali membangunnya tapi dengan konsep berbeda.
"Setelah bertahun-tahun saya pikir sayang juga. Saya ingin membuatnya kembali ke jalanan, tapi bukan sebagai cafe racer, karena tangan saya terlalu cepat pegal dalam posisi berkendara seprti itu," katanya mengutip Bikeexif, Selasa (6/10/2020).
Konsep yang dipilih ialah campuran tracker dan sejenisnya, yang penting bertampang klasik bisa untuk dual purpose.
Pertama ialah mengganti tangki agar cocok dengan konsep.
Tangki asli sudah tidak bisa dipakai, gantinya dia memakai tangki Honda yang tidak diketahui modelnya.
Sasis belakang kemudian dipotong dan dibuat sesuai yang diinginkan.
Sepatbor depan dari alumunium khusus plus tambahan pelat nomor agar terkesan vintage.
Suspensi depan dari Wirth, sedangkan suspensi belakang dari YSS.
Uwe juga memakai rem termol depan belakang copotan dari motor lain, ditambah pelek 18 inci depan belakang dibalut ban Continental TKC80.
Agar terkesan klasik semua pencahayaan dibbuat tersembunyi.
Lampu depan pakai LED Highsider terselip di nomor 74 di tameng depan. Sedangkan belakang pakai LED dari Kellermann Atto.
Terakhir motor dicat warna perak dengan grafis speed block legendaris Yamaha yang memjadikannya klimis.
"Saya tidak berencana untuk off-road dengan motor ini, tapi saya ingin membawa gaya retro enduro ke kota. Ini telah menjadi motor perkotaan kecil dan gesit," katanya. (kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Modifikasi Yamaha SR500 Tracker Vintage"