Doa Harian

Doa Lengkap Tolak Bala dan Doa Meminta Kesembuhan dari Penyakit yang Sering Dibaca Rasul

Doa Lengkap Tolak Bala dan Doa Meminta Kesembuhan dari Penyakit yang Sering Dibaca Rasul

Tribunnews.com
Ilustrasi Bacaan Doa Harian: Doa Tolak Bala dan Doa Meminta Kesembuhan dari Penyakit yang Sering Dibaca Rasul 

Doa Lengkap Tolak Bala dan Doa Meminta Kesembuhan dari Penyakit yang Sering Dibaca Rasul

BANGKAPOS.COM -- Bagi umat Islam berdoa di percaya perannya sangat penting sekali dalam kehidupan.

Berdoa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT.

Doa merupakan unsur yang paling esensial dalam ibadah.

Sebab selain menjadi sarana mengadu segala permasalahan pada Allah SWT, juga berdoa sebagai tempat memohon segala harapan dan keinginan.

Karenanya doa merupakan unsur yang paling esensial dalam ibadah.

Baca juga: Bacaan Doa harian: Doa Lengkap Setelah Sholat Isya dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya Serta Dzikir

Baca juga: Egomu Hancurkanku, Curhat Pilu sang Anak yang Nangis Histeris Tak Terima Ayahnya Nikahi Wanita Lain

Baca juga: Bacaan Doa Harian: Doa Sebelum Tidur dan Doa Bangun Tidur Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya

Ya, berdoa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT.

Tetapi bukan berarti hanya orang yang terkena musibah saja yang layak memanjatkan doa.

Sebagai seorang Muslim kita layak berdoa walaupun dalam keadaan sehat.

Salah satunya adalah doa tolak bala.

Ya, doa tolak bala merupakan bacaan doa yang dihaturkan oleh seseorang kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar mendapat perlindungan dari bencana.

Nabi Muhammad telah mencontohkan beberapa doa tolak bala yang dapat kita bacakan setelah sholat.

Baca juga: Nama-nama Pengganti Valentino Rossi di Yamaha, Ada Pebalap Superbike, Lorenzo Calon Utama

Berikut doa tolak bala yang bisa kalian lantunkan:

doa tolak bala
doa tolak bala

"Allahumma bihaqqil faatihah wasirril faatihah ya faarijal hammi wa yaa kaasyifal ghammi ya man lli ibaadihii yaghfiru wayarham. Yaa daafi’al bala’i yaa Allah wa yaa daafi’al bala’i yaa rahmaan wa yaa daafi’al balaa’i yaa rahiim. Idfa’ annal gholaa’a wal balaa’a wal wabaa’a wal fahsyaa’a wal munkarra was suyuufal mukhtalifata wasy syada ida wal mihana maa dhahara minhaa wamaa bathana min baladinaa hadzaa khash shataw wamibbul daanil muslimiina ‘ aammatan innaka’ alaama tasyaa’u qadiir."

Artinya:

"Ya Allah, dengan kebenaran fatihah dan dengan rahasia yang terkandung dalam fatihah, ya Allah Tuhan Yang melapangkan kedudukan dan Yang menghilangkan kesedihan, Ya Allah Tuhan Yang Maha kasih sayang kepada hambanya, Ya Allah, Tuhan Yang menghindarkan bala, Ya Allah Tuhan Pengasih Yang menolakkan bala, Ya Allah Tuhan Yang Maha Penyayang Yang menjauhkan bala, tolakanlah dari kami malapetaka, bala, bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan yang tersembunyi, dalam negara kami khususnya dan dalam negara kaum muslimin pada umumnya, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."

Doa Meminta Kesembuhan dari Penyakit yang Sering Dibaca Rasul

Doa juga menjadi kunci utama seorang muslim terbebas dari berbagai cobaaan, termasuk bala penyakit.

Dengan berdoa, itu berarti seseorang mengimani bahwa semua penyakit datang dari-Nya dan hanya Dia lah yang memberi kesembuhan.

Dikutip dari berbagai sumber, Nabi Muhammad SAW senantiasa menganjurkan umatnya untuk memanjatkan doa seraya berikhtiar mencari jalan kesembuhan.

Baca juga: Info Gempa Hari ini: Enggano Diguncang Gempa Magnitudo 5 dan Lindu M 2,2 Guncang Kairatu

Berikut doa yang diajarkan oleh para Nabi untuk diamalkan saat meminta kesembuhan dari suatu penyakit:

اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ اشفِ أَنتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
“Allahumma Rabban nasi, adzhibil ba’sa isyfi anta asy-syafi la syifa’a illa syifauka syifaan la yughadiru saqman.”

Artinya: Ya Allah Tuhannya manusia, hikanhkanlah rasa sakit ini sembuhkan lah, engkau dzat Yang Maha Penyembuhan, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tak meninggalkan rasa sakit. 

Selain itu, salah satu doa memohon kesembuhan dari bala penyakit adalah surat Al-Anbiya ayat 83 sebagaimana diajarkan oleh Nabi Ayub AS. Saat diuji penyakit oleh Allah SWT, Nabi Ayub senantiasa berdoa meminta kesembuhan dengan doa berikut.

رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
"Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin."

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."

Baca juga: Sukses, Ariel NOAH Buat Desain Kaus dari Emoticon Wajahnya, Begini Penampakannya

Cara Berdoa 

Agar doa yang kita panjatkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT, maka di dalam berdoa kita harus memperhatikan hal-hal pokok sebelum doa kita panjatkan.

Dikutip dari Buku Elektronik Kumpulan Doa Sehari-hari Kemenag Jatim, berikut tata cara berdoa, waktu yang paling baik untuk berdoa, tempat - tempat yang baik untuk berdoa hingga kumpulan doa sehari hari.

Tata Cara Berdoa

1. Menghadap kiblat

2. Membaca hamdalah atau pujian, Istighfar dan Shalawat

3. Dengan suara lembut dan rasa takut.

4. Yakin akan dipenuhi

Baca juga: Ya Allah Tega Kali, Siswi SMK Diperkosa dan Dibunuh Paman, Nenek Pingsan saat Tahu Sosok Pelakunya

Waktu yang paling baik untuk berdoa

1. Antara azan dan Iqamat.

2. Menjelang waktu shalat dan sesudahnya.

3. Waktu sepertiga malam yang terakhir.

4. Sepanjang hari jum'at

5. Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib

6. Ketika Khatam membaca Al-Qur'an

7. Ketika Turun hujan.

8. Ketika melakukan Tawaf.

9. Ketika menghadapi musuh dimedan perang.

10. Dalam berdo’a sebaiknya di ulang 3 (tiga) kali.

Baca juga: Rangga, si Bocah yang Berani Lawan Pemerkosa Ibunya, Warganet Ucapkan Selamat Jalan Pahlawan

Baca juga: Nama Dek Rangga Trending, Dibunuh saat Tolong Ibunya Hendak Diperkosa, Warganet: Syurga Menantimu

Baca juga: Indadari Sampai Muntah Darah, Disebut Keluarga Kena Santet, Terkubur Kain Kafan Berisi Tulang, Ngeri

Tempat-tempat yang baik untuk berdoa

1. Di depan dan di dalam Kabah.

2. Di Masjid Rasulullah SAW.

3. Di belakang makam Nabi Ibrahim AS.

4. Di atas Bukit Safa dan Marwah.

5. Di Arafah, di Muzalifah, di Mina dan disisi jamarat yang tiga.

6. Di tempat-tempat yang mulia lainnya seperti Masjid atau Mushalla.

(*/ bangkapos.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved