Buaya Raksasa Bobot 700 kg dan Panjang 5 Meter Berhasil Ditangkap Warga Bangka Tengah Gunakan ini

Buaya yang ditangkap oleh warga ini memiliki panjang lebih dari lima meter, dan beratnya mencapai 700 kg

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Istimewa
Buaya ditangkap warga di Pangkalraya, Sungaiselan, Bangka Tengah. (Istimewa) 

Buaya Raksasa Bobot 700 kg dan Panjang 5 Meter Berhasil Ditangkap Warga Bangka Tengah Gunakan ini

BANGKAPOS.COM , BANGKA -- Warga Dusun Pangkalraya Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali menangkap seekor buaya besar, Selasa (27/10/2020).

Kapolsek Sungaiselan Iptu Jean Sinulingga mengatakan, buaya yang ditangkap oleh warga ini memiliki panjang lebih dari lima meter, dan beratnya mencapai 700 kg, dan buaya ini berhasil ditangkap warga setempat di sekitaran muara di Dusun Pangkalraya.

Ia menjelaskan bahwa warga sekitar sudah merasa resah dengan keberadaan buaya tersebut,  yang sering mengganggu warga mencari udang di sekitaran alur sungai.

Buaya sepanjang 5 meter lebih yang ditangkap oleh warga Dusun Pangkalraya, Selasa (27/10/2020)
Buaya sepanjang 5 meter lebih yang ditangkap oleh warga Dusun Pangkalraya, Selasa (27/10/2020) (Ist/Polsek Sungaiselan)

"Akhirnya warga setempat turun dan menangkap buaya tersebut dengan cara dipancing," kaa Jean, Selasa (27/10/2020) saat dikonfirmasi Bangkapos.com.

Saat ini buaya tersebut masih diamankan warga dalam posisi tubuh terikat dalam keadaan hidup.

Buaya 4 Meter Lebih Ditangkap Warga Sungai Selan

Buaya ditangkap warga di Pangkalraya, Sungaiselan, Bangka Tengah.
Buaya ditangkap warga di Pangkalraya, Sungaiselan, Bangka Tengah. (Istimewa)

Sebelumnya juga seekor buaya sepanjang 4,65 meter ditangkap warga dari kawasan muara Pangkalraya, Sungai Selan, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.

Predator yang diperkirakan seberat setengah ton itu ditangkap menggunakan pancing karena kerap meresahkan warga. "

Sering ketemu warga kalau pas lagi mencari ikan," ujar Meri, warga Pangkalraya seusai penangkapan buaya, Jumat (3/1/2020).

Setelah berhasil ditarik ke darat, buaya tersebut langsung diikat dengan landasan sepotong kayu.

Warga tampak ramai mendatangi lokasi penangkapan. 

Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kepulauan Bangka Belitung, Septian Garo mengatakan, penangkapan buaya atas inisiatif masyarakat karena dianggap mengancam.

"Karena sudah mulai mengancam warga. Akhirnya warga sendiri yang inisiatif nangkap. Kami tahu baru sudah ditangkap, itu pun dari petugas Polairud," kata Septian kepada Kompas.com.

Proses evakuasi berlangsung hingga Kamis malam. Petugas sempat kesulitan karena buaya yang tidak muat dalam bak mobil.

Akhirnya petugas menggunakan truk mengevakuasi buaya tersebut ke lokasi penangkaran Air Jangkang, Merawang, Bangka.

Perahu Ditabrak Buaya, Nelayan Ini Tewas, Begini Penampakan Buaya Sebesar Perahu yang Bikin Merinding

Seorang nelayan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, tewas diterkam buaya ketika perahu yang ia gunakan terbalik.

Jenazah korban yang diketahui bernama Rustam (35) tersebut ditemukan di Sungai Bungin, Kabupaten Banyuasin, setelah pihak kepolisian bersama warga melakukan pencarian sekitar pukul 17.15 WIB, Selasa (6/10/2020).

Kapolsek Sungsang Iptu Bambang Wiyono mengatakan, kejadian bermula ketika korban bersama kakeknya bernama Gani (70) bermaksud mencari ikan dengan menggunakan jaring di kawasan Sungai Bungin sejak subuh.

Namun, saat sedang mengangkat jaring yang telah mereka pasang pada malam sebelumnya, mendadak seekor buaya langsung menabrak perahu kecil yang ditumpangi kedua korban.

"Kedua korban ini lalu terjatuh ke sungai dan korban diterkam buaya. Satu orang berhasil selamat setelah berenang ke tepi," kata Bambang melalui pesan singkat, Rabu (7/10/2020).

Menurut Bambang, setelah menepi di pinggiran sungai Gani langsung berteriak minta tolong.

Teriakan itu pun lalu didengar oleh nelayan lain yang ada di sekitar lokasi.

"Mereka lalu berusaha menolong korban namun tubuhnya sudah dibawa buaya itu sehingga akhirnya mereka kembali ke kampung dan melapor. Setelah beberapa jam dicari, korban sudah ditemukan daam keadaan tewas," ujar kapolsek.

Jenazah korban pun saat ini telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

Ia mengimbau warga untuk lebih waspada ketika melakukan aktivitas agar kejadian tersebut tak kembali terulang.

"Lokasi itu memang banyak buaya. Kalau sedang mencari ikan, baik menjaring atau mancing diimbau jangan sendirian," imbaunya.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/07/06112531/usai-tabrak-perahu-hingga-terbalik-seekor-buaya-lahap-satu-nelayan

Penampakan Buaya Sebesar Perahu, Begini Ukuran Buaya Riska Secara Utuh

Kedekatan Ambo dan Buaya bernama Riska mungkin sudah tak asing lagi didengar.

Ambo, seorang warga di Kelurahan Guntung, Bontang, Kalimantan Timur, mengaku sudah bersahabat dengan seekor buaya sejak 23 tahun.

Hal ini membuat sebagian orang penasaran karena keduanya kerap kali saluing temui, kadang sang buaya ke rumah Ambo dan Ambo yang datang ke muara menemui Riska.

Di video kali ini, Kita akan me,ihat langsung ukuran Buaya Riska secara dekat dan keseluruhan.

Awalnya Ambo hendak pulang lagi ke rumah saat pencarian Buaya Riska tak membuahkan hasil.

Namun saat hendak pulang, Ambo bersama beberpa orang yang naik perahu bisa bertemu Riska yang ada di muara.

Saat melihat Ambo naik perahu, Buaya Riska mendekat.

Ambo pun mengajaknya menepi di muara dan memberinya makan.

Di sinilah ukuran asli Riska terlihat.

Kameramen yang merekam kejadian tersebut beberapa kali takjup melihat ukuran Riska yang besar. Ia pun memperingatkan kepada penonton untuk tidak meniru hal yang ia lakukan bersama Ambo.

"Jangan ditiru cukup nonton saja," Ujarnya.

Ukurannya Buaya Riska sangat besar, hampir menyamai ukuran perahu yang dinaiki Ambo bersama beberpa rekannya.

"Tadi sudah hampir satu jam berputar-putar di muara mencari riska, tapi tidak ketemu, pas mau pulagn ketemu," kata Ambo

Ambo mengatakan dirinya sudah lama tidak di datangi Buaya Riska di kediamannya

"sudah lama tidak kerumah sekitar 6 hari itu hal biasa sebenarnya kadang dia tidak datang kadang 1 bulan, kalau tidak datang ke rumah pasti ada di muara," ujarnya.

Ambo mengatakan sosok buaya Riska memang cukup sulit saat dicari. Hal ini dikarenakan Pertemuan tersebut tergantung kemauan sang buaya.

"Itulah sosoknya sosoknya tiska kadang dicari 2 hari 3 hari tidak ketemu, kalau bukan kemauannya tidak bakalan ketemu, apalagi orang lain, banyak orang lain yang mau nyari, aku saja kadang-kadang nayari tidak ketmu apalagi orang," ungkapnya lagi.

5 Kejadian Buaya Seret Tubuh Warga Hingga Panggil Pawang Tangkap Buaya 8 Meter

Kisah Kedekatan Ambo dengan Buaya Besar Bernama Riska di Sungai Guntung

Dibalik berita buaya yang ditangkap karena mengganggu, ada seseorang di suatu daerah di Kalimantan Timur yang justru berteman dengan buaya.

Simak Kisahnya:

Buaya menjadi satu di antara hewan buas yang menakutkan. Pasalnya, tak sedikit orang yang menjadi korban keganasannya.

Namun hal ini berbeda dengan apa yang terjadi di Sunagi Guntung, Bontang, Kaltim.

Seorang yang bernama Ambo nampak berteman dengan Buaya.

Pak Ambo, seorang warga di Kelurahan Guntung, Bontang, Kalimantan Timur, mengaku sudah bersahabat dengan seekor buaya sejak 23 tahun.

Buaya Muara
Buaya Muara (Tangkapan Layar Youtube)

Karena saking dekatnya, buaya liar tersebut hampir setiap hari mendatangi rumahnya yang ada di Muara Sungai Guntung RT 002.

Oleh Pak Ambo, buaya sepanjang empat meter yang berada di perairan Sungai Guntung tersebut dinamai Riska.

Meski buaya tersebut dikenal sebagai hewan buas, namun saat bertemu dengan Pak Ambo terlihat begitu sangat jinak.

Dari tayangan youtube yang di Upload Nyaman CHANNEL, terlihat Ambo menggunakan perahu mencari Buaya yang ia sebut Riska untuk memberi makan,

Setelah menemukan keberadaan Riska, Ambo memenanggil buaya tersebut "Riska," seru Ambo.

Tiba-Tiba buaya berukuran sangat besar mendekat dari celah pohon bakau.

"Dia sedang berjemur," katanya lagi.

Seseorang yang sedang mengambil video nampak ketakutan karena ukuran buaya yang sangat besar.

Pak Ambo nampak santai dan memberikan potongan ayam.

Diceritakan, kedekatannya dengan buaya tersebut berawal saat dirinya sedang mendayung perahunya saat hendak pulang ke rumah.

Saat itu, dia melihat buaya tersebut masih memiliki panjang sekitar satu meter.

Karena dianggap tidak mengganggu, oleh Pak Ambo buaya tersebut awalnya dibiarkan.

Namun, buaya tersebut justru mengikutinya hingga di rumah.

Penampakan Buaya Sebesar Perahu, Begini Ukuran Buaya Riska Secara Utuh
Penampakan Buaya Sebesar Perahu, Begini Ukuran Buaya Riska Secara Utuh (Youtube)

“Datang sendiri. Kok ada buaya di samping perahu saya. Ku panggil dia, datang. Saya beri makan,” kata pria kelahiran 1964 itu.

Sejak saat itu, buaya liar tersebut sering kali datang ke rumah.

Setelah diberikan makan sekitar tiga ekor ayam, buaya itu lalu kembali ke perairan Sungai Guntung.

Selama puluhan tahun bersahabat dengan buaya tersebut, Ambo mengaku tak pernah diserang atau dilukai.

Bahkan, ia seringkali bermain dan memandikannya layaknya anak sendiri.

“Takut sih ada. Tapi saya anggap sebagai anak sendiri. Sayang banget karena dari kecil ku pelihara. Sering saya elus-elus. Ku mandikan, ku gosok bagian belakangnya,” jelas Ambo.

Mengaku ada ikatan batin

Ambo awalnya juga tidak menyangka bisa bersahabat dengan buaya tersebut.

Namun, dirinya percaya dengan adanya ikatan batin.

“Saya juga bingung kenapa kami begitu dekat. Tapi menurut kami orang Sulawesi, pasti ada hubungan keluarga kami dengan buaya. Kenapa dia jadi jinak begini. Dia kalau jalan kemana-mana dipanggil, pasti kembali,” kata Pak Ambo.

Sejak saat itu, dirinya selalu berpesan kepada warga sekitar untuk tidak melukainya.

Buaya Muara Guntung
Buaya Muara Guntung (Tangkapan Layar Youtube)

Jika buaya tersebut muncul ke permukaan atau mendekati perahu warga, ia minta untuk diberikan makan.

“Jangan kasar. Jangan dimain-mainin. Jadi, kadang nelayan habis melaut beri makan ikan. Dia (buaya) menghampiri perahu nelayan diberi makan ikan sama nelayan,” kata Pak Ambo.

Khadijah Khadijah: MasyaAllah Ternyata buaya juga kenal dengan orang yang menyayangi dia

Mah Yudin: Ayo doakan bersama sama semoga pak ambo tetap diberikan keselamatan oleh Allah dan buaya riskanya tetap bersahabat tdk memakai naluri binatangnya

Sujari Sujari: Merinding brooo

unang berabe: MasyaaAlloh.. kang.. Peliharaan yg Cantik sesuai namanya RISKA.. keren keren.. so hati2 juga kang

Waslina Febri Yani: Sepanjang dia ngerekam, gue deg degan sumpah. Semoga riska dan bapak sehat terus y

( Bangkapos.com / Muhammad Rizki / Evan Saputra/ Kompas.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved