Otomotif
Dicabut Atau Tidak, Ini Efek pada Aki Mobil Jika Tak Memanaskan Mesin Secara Rutin
Banyak yang beranggapan, jika mobil tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu lebih baik aki dicabut.
BANGKAPOS.COM - Pekan ini pemerintah mengumumkan libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, mulai 28 Oktober - 1 November 2020.
Sebagian orang mungkin ada yang memutuskan untuk bepergian, tapi tanpa menggunakan mobil.
Banyak yang beranggapan, jika mobil tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu lebih baik aki dicabut.
Sebab, untuk menjaga kondisi aki tetap sehat, perlu memanaskan mesin secara rutin.
Namun, ada juga anggapan yang beredar bahwa mencabut aki bisa merusak bagian mesin terutama pada mesin injeksi.
Anjar Rosjadi, Service Parts Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, jika mobil ditinggal dalam waktu beberapa lama sebaiknya aki dicabut.
"Sebaiknya aki dicabut, ini untuk menjaga agar kondisi aki tepat terjaga dan tidak soak atau rusak saat digunakan," kata Anjar, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Anjar menambahkan, jika aki tidak dilepas saat mobil ditinggal pergi dalam waktu beberapa lama, maka arus aki bisa berkurang.
Sebab, meskipun mesin mobil mati, tapi beberapa komponen tetap membutuhkan arus kelistrikan.
"Kalau tidak dilepas, akinya akan derdischarge untuk beberapa komponen. Seperti alarm, jam, hambatan kabel dan dark current. Jadi kalau dicabut maka tidak akan ada beban sama sekali," ujar Anjar.
Yamaha Luncurkan Produk Terbaru Yamaha GEAR 125 di Bangka Belitung |
![]() |
---|
Bisa Rusak Komponen, Kaki-kaki Mobil Butuh Perhatian Ekstra Saat Musim Hujan |
![]() |
---|
Hadirkan Sejumlah Fitur Tambahan, Tombol Hitam Calya Aman Parkir Paralel |
![]() |
---|
Tampil Elegan, Suzuki All New Ertiga Hadir Sebagai Kendaraan Kebanggan Keluarga |
![]() |
---|
Yamaha GEAR 125 Bersama Awak Media, Media Riding Experience Jakarta – Bogor |
![]() |
---|