Bicara Pilkada di Tengah Pandemi, Hartono: Keselamatan Masyarakat Prioritas Utama

BANGKAPOS.COM , BANGKA --  Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, Hartono meminta semua pihak mematuhi protokol kesehatan covid-19 selama tahapan Pilkada 2020.

Hartono tak ingin tahapan Pilkada Bangka Barat yang sudah dimulai hingga nanti pemungutan suara di TPS, menjadi ajang penyebaran virus corona.

Demikian intisari sambutan Pj Sekda Hartono dalam acara sosialisasi penerapan protokol kesehatan pada Pilkada Bangka Barat 2020 yang diinisiasi unsur Forkompinda Bangka Belitung, Selasa (3/11) pagi.

"Apresiasi yang tinggi kepada pimpinan Forkopimda Bangka Belitung yang menggelar sosialisasi ini demi memutus mata rantai penyebaran covid-19. Pilkada tahun ini digelar berbeda di tengah pandemi Covid-19. Kita juga tidak ingin Pilkada menjadi kluster penyebaran corona," kata Hartono.

Menurut Hartono, dalam pelaksanaan Pilkada nanti, protokol kesehatan harus diterapkan karena disiplin menerapkan protokol kesehatan akan melindungi penyelenggara pemilu, relawan pemilu dan terpenting adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama.

"Karena itu, untuk menjamin keamanan dan keselamatan semua pihak, maka pihak yang terlibat dalam proses pemungutan suara nanti haruslah bekerja sama memastikan penerapan protokol kesehatan ini. Saya harap protokol kesehatan dalam proses pemungutan suara nanti semuanya tidak ada kompromi. Apabila ada masyarakat dan petugas TPS atau siapapun yang tidak bermasker datang ke TPS, supaya tidak diijinkan masuk," tegas Hartono.

Hartono tak menampik sejauh ini masyarakat belum sepenuhnya sadar soal disiplin protokol kesehatan Covid-19.

Sebab itu, Pemda Bangka Barat tak pernah lelah melakukan berbagai upaya mulai dari razia penggunaan masker hingga sosialisasi penerapan protokol kesehatan.

Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Anang Syarif Hidayat memuji para Paslon yang akan berkompetisi dalam Pilkada di Bangka Belitung sejauh ini belum ada satupun melanggar protokol covid 19 selama masa kampanye.

Anang menyebut para Paslon memang sejatinya menjadi contoh penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat.

"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada Paslon yang melanggar protokol kesehatan Covid-19. Semoga ini bisa terus dijaga hingga tahapan pilkada usai," pungkas Anang.