PEMBUNUHAN Wanita Ojek Online, Wajah Pria Ini Dikaitkan dengan Penemuan Mayat Janda Dalam Karung
PEMBUNUHAN Wanita Ojek Online, Wajah Pria Ini Dikaitkan dengan Penemuan Mayat Janda Dalam Karung
BANGKAPOS.COM , BANGKA -- Wajah pria ini tiba-tiba viral di sejumlah media sosial (Medsos), Group WhatsApp maupun Instagram di Pangkalpinang. Tampangnya lugu, bewajah rada culun, rambut lurus.
Raut wajahnya terbilang oke, terlihat masih muda kekanak-kanakan, boleh dibilang babyface gitu. Bahkan sepintas wajah ganteng pria ini bak Vocalis D'Masiv. Tak terlhat sangar di wajahnya, terlebih ketika dalam foto yang beredar Medsos, dia mengumbar senyum, terlihat manis dan santun.
Berdasarkan postingan sejumlah nitizen di berbagai Medsos, menyebutkan, pria yang dimaksud berasal dari Palembang. Pria ini disebut-sebut pernah bekerja di sebuah penginapan di Pangkalpinang. Ironisnya, nitizen kemudian "memvonis" pria ini lah pelaku pembunuh korban bernama Ayu, jasad dalam karung, dua hari lalu. Benarkah pria ini eksekutornya ?
Kabag Ops Polres Pangkalpinang, AKP Johan Wahyudi hanya mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan pengembangan kasus.
"Kita Polres Pangkalpinang yang dibackup Polda Babel, masih terus berupaya berupaya untuk mengungkap motif kasus tersebut, dan mengejar pelaku," kata AKP Johan Wahyudi
Sementara itu, mengenai foto terduga pelaku pembunuhan yang beredar di Media Sosial (Medsos), Facebook ataupun Grup WhatsApp ditebarkan oleh sejumlah masyarakat, menurut Johan, itu bukan keterangan resmi pihak kepolisian. "Yang jelas foto dan keterangan tersebut, bukan dari Polres Pangkalpinang," tegasnya Johan menjawab diplomatis terkait photo pria tadi yang vital di Medsos.
Yang jelas Polres Pangkalpinang sedang berusaha membongkar kedok lelaki terduga pembunuh Ayu. Sejumlah tempat di Pulau Bangka telah ditelusuri, namun jejak pria ini masih misteri.
Dipastikan Tim Naga harus bekerja keras memburu pelaku. Sejumlah saksi yang pernah berhubungan dengan korban pun diintrogasi polisi.
Tim dipimpin Aipda Rudi Kiai, hingga Minggu (15/11/2020) dinihari, mendatangi sejumlah wilayah di Pulau Bangka, namun usaha tim belum membuahkan hasil.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra, mengatakan pihaknya tidak berhenti untuk mengungkap kasus yang membuat geger Warga Kota Pangkalpinang.
"Untuk identitas pelaku sudah kami miliki, saat ini masih dalam pengejaran. Anggota sudah turun ke lapangan sampai tidak tidur semalam," kata Adi Putra, Minggu (15/11/2020) kepada Bangkapos.com, petang tadi.
Seperti diketahui, Warga Pangkalpinang heboh. Mayat ditemukan terbungkus karung ditemukan partama kali oleh Purtanto, Pekerja Penginapan Dewi Residen II Kacangpedang, Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020) kemarin.
Proses otopsi jenazah yang kemudian diketahui bernama Ayu itu dilakukan di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang. Tim kedokteran Polda Bebel, Inavis Polda Babel dan Unit Identifikasi Polres Pangkalpinang, mensinyalir Ayu merupakan korban pembunuhan. Namun motif atau penyebab kematian diriver ojek online (Ojol) ini, masih diselidiki.
Tangis Kakak Korban Meledak
Suara isak tangis Ita terdengar saat mendatangi ruang otopsi jenazah di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, (14/11/2020).
Ketika mengetahui adanya penemuan mayat di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020) dia bersama adiknya langsung datang ke rumah sakit.
Saat mengetahui apakah benar itu adalah adiknya, Ayu (27) yang tidak diketahui kabarnya, setelah diperiksa memang benar ternyata mayat yang ditemukan tersebut adalah adiknya.
Ita dan adiknya menangis histeris dan berteriak seakan tak percaya bahwa adiknya telah tiada.
Memakai baju kaos berwarna merah, Ita tampak duduk dan meratapi kepergian adiknya, Ayu.
Menurut keterangan Ita kakak kandung korban, adiknya sebelumnya keluar untuk pergi dan membawa motor Beat Pop berwarna hitam.
"Sebelumnya dia (Ayu) pergi membawa motor Beat Pop bewarna hitam," ungkap Ita Sabtu sore (13/11/2020) saat dikonfirmasi Bangkapos.com.
"Dia memakai celana bewarna hitam Levis atau Jean baju biru dongker dan memakai berjilbab," lanjutnya.
Diakui Ita, terakhir aktif handphone korban pukul 18.00 WIB dan tidak seperti biasanya handphone korban tidak aktif.
"Terakhir aktif nomor handphone Selasa jam 6 sore. Tidak biasa handphone dia tidak aktif," katanya.
Sementara itu, Unit Reaksi Cepat Driver Online Pangkalpinang (URC-PGK) mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh pelaku pembunuh, Ayu (27) merupakan rekan sesama pengemudi ojek online (Ojol).
Korban Ayu (27) yang ditemukan di dalam karung oleh Purtanto, pekerja di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020).
"Intinya kami sesama driver ojol mengutuk keras tindakan pelaku yang biadab diluar kemanusiaan, walaupun sampai saat ini motif pembunuhannya belum diketahui," Kata Ketua PLT URC-PGK, Revi Setiawan, Sabtu (14/11/2020) malam.
Menurutnya, hal ini menjadi keprihatinan rekan-rekan sesama ojol, untuk itu lanjutnya, mereka meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan segera menangkap pelaku pembunuh itu.
"Kami percaya polisi bertindak profesional, agar pelaku dijerat hukuman seberat-beratnya, karena ini ada indikasi pembunuhan berencana dengan motif yang diluar kewajaran, apalagi penemuannya dalam karung," ungkap Revi.
Lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan dalam waktu dekat ini akan menggelar aksi solidaritas untuk keluarga korban. Aksi itu akan mereka lakukan dengan turun ke jalan.
"Untuk waktu dan tempatnya masih kita bahas masih diskusikan, berencana untuk melakukan aksi dalam waktu dekat. Aksi solidaritas itu tergabung di tiga komunikasi ojol di Pangkalpinang, di antaranya URC-PGK, GDST, Garuda," ungkap Revi.
Sementara itu sejumlah ungkapan duka cita mengalir dari sesama ojol melalui akun media sosial URC Ojol_bike PeGeKa.
Ojol PGK berduka Smoga pemilik ruang dan waktu memberikan tempat yang terbaik. Tulis Cak Semprul.(Bangkapos.com/ Yuranda)
Mayat di dalam karung yang di temukan, dekat Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang selesai di Otopsi sekitar pukul 23.00 WIB. Sabtu (14/11/2020) kemarin. Ada sejumlah fakta yang ditemukan dari hasil pemeriksaan.
Hal itu disampaikan Kapolres Pangkalpinang AKBP Tris Lesmana Zeviansyah, saat di Konfirmasi Bangkapos.com, via WhatsApp, Minggu (15/11/2020)
"Baru selesai otopsi pukul 23.00 WIB. Hasil lengkap masih menunggu diinfokan dari Rumah Sakit. Untuk Informasi sementara, ada patah tulang di sekitar dada korban," kata AKBP Tris Lesmana Zeviansyah.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Pangkalpinang AKBP Tris Lesmana Zeviansyah mengatakan mayat di dalam karung di temukan di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020) diduga dibunuh.
"Iya tapi masih dugaan. Kita masih menunggu hasil otopsi dari Tim dokter di rumah sakit nanti," Kata AKBP Tris Lesmana Zeviansyah, Saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Sabtu (14/11/2020)
Kata dia, saat ini Tim Opsal atau Tim Naga Polres Pangkalpinang, sedang melakukan pengejaran terhadap, diduga pelakunya. Ia juga meminta doa supaya kepolisian bisa mengungkap perkara ini.
"Iya benar masih di kejar diduga pelakunya. Mohon do’anya ya mudah-mudahan bisa kita ungkap segera," harapnya.

Identitas Terduga Pelaku Sudah Dikantongi
Tim Naga Polres Pangkalpinang masih terus memburu seorang pria yang diduga pelaku pembunuhan Ayu, yang ditemukan tewas di dalam karung.
Mayat yang ditemukan partama kali oleh Purtanto, pekerja Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020) kemarin.
Tim Naga harus bekerja keras dalam memburu pelaku, sejumlah saksi yang berhubungan dengan korban, tak luput dari interogasi anggota polisi.
Tim yang dipimpin Aipda Rudi Kiai, hingga Minggu (15/11/2020) dinihari, mendatangi sejumlah wilayah di Pulau Bangka, dan menjadi target pengejaran, namun usaha tim belum membuahkan hasil.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra, mengatakan pihaknya tidak berhenti untuk mengungkap kasus yang membuat geger warga Kota Pangkalpinang.
"Untuk identitas pelaku sudah kami miliki, saat ini masih dalam pengejaran, anggota sudah turun ke lapangan sampai tidak tidur semalam," ujar Adi Putra, Minggu (15/11/2020) kepada wartawan
Proses autopsi jenazah Ayu korban pembunuhan di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, tim kedokteran dari Polda Bebel, Inavis Polda Babel dan unit identifikasi Polres Pangkalpinang, terus berupaya mengungkap penyebab kematian diriver ojek online (ojol) ini.
Terpisah, Kabag Ops Polres Pangkalpinang, AKP Johan Wahyudi mengatakan, pihakanya saat ini terus melakukan pengembangan dan memburu pelaku.
"Kita Polres Pangkalpinang yang dibackup Polda Babel, masih terus berupaya berupaya untuk mengungkap motif kasus tersebut, dan mengejar pelaku," Kata AKP Johan Wahyudi
Selain itu ia juga menyampaikan terkait foto yang beredar di Facebook ataupun grup-grup WhatsApp di masyarakat, seseorang yang diduga sebagai pelaku itu bukan keterangan dari pihak kepolisian.
"Yang jelas foto dan keterangan tersebut, bukan dari Polres Pangkalpinang," terangya.
Driver Ojol
Unit Reaksi Cepat - Driver Online Pangkalpinang (URC-PGK) mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh pelaku pembunuh, Ayu (27) merupakan rekan sesama pengemudi ojek online.
Korban Ayu (27) yang ditemukan di dalam karung oleh Purtanto, pekerja di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020).
"Intinya kami sesama driver ojol mengutuk keras tindakan pelaku yang biadab diluar kemanusiaan, walaupun sampai saat ini motif pembunuhannya belum diketahui," Kata Ketua PLT URC-PGK, Revi Setiawan, Sabtu (14/11/2020) malam.
Menurutnya, hal ini menjadi keprihatinan rekan-rekan sesama ojol, untuk itu lanjutnya, mereka meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan segera menangkap pelaku pembunuh itu.
"Kami percaya polisi bertindak profesional, agar pelaku dijerat hukuman seberat-beratnya, karena ini ada indikasi pembunuhan berencana dengan motif yang diluar kewajaran, apalagi penemuannya dalam karung," ungkap Revi.
Lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan dalam waktu dekat ini akan menggelar aksi solidaritas untuk keluarga korban. Aksi itu akan mereka lakukan dengan turun ke jalan.
"Untuk waktu dan tempatnya masih kita bahas masih diskusikan, berencana untuk melakukan aksi dalam waktu dekat. Aksi solidaritas itu tergabung di tiga komunikasi ojol di Pangkalpinang, di antaranya URC-PGK, GDST, Garuda," ungkap Revi.
Sementara itu sejumlah ungkapan duka cita mengalir dari sesama ojol melalui akun media sosial URC Ojol_bike PeGeKa.
Ojol PGK berduka Smoga pemilik ruang dan waktu memberikan tempat yang terbaik. Tulis Cak Semprul
(Bangkapos.com/ Yuranda)