Doa Agar Diwafatkan Dalam Keadaan Husnul Khotimah, Rasulullah dan Orang Saleh Amalkan Doa Ini

Nabi Muhammad SAW, nabi-nabi sebelumnya serta orang-orang saleh ketika masih hidup senantiasa berdoa agar meninggal dalam keadaan husnul khotimah.

Editor: fitriadi
Freepik.com
Doa Agar Diwafatkan Dalam Keadaan Husnul Khotimah, Rasulullah dan Orang Saleh Amalkan Doa Ini 

BANGKAPOS.COM - doa agar meninggal husnus khotimah pernah diajarkan Rasulullah.

Meninggal dunia dalam kondisi husnus khotimah adalah dambaan setiap muslim.

Karena husnul khotimah satu pertanda orang yang meninggal itu diterima di sisi Allah Azza Wa Jalla.

Nabi Muhammad SAW, nabi-nabi sebelumnya serta orang-orang saleh ketika masih hidup senantiasa berdoa agar meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah.

Kita, umat muslim, umatnya Rasulullah SAW juga menginginkan saat meninggal dalam keadaan baik, dalam Islam disebut sebagai meninggal husnul khotimah.

Masih ada orang salah kaprah menuliskan ucapan bela sungkawa ketika menerima kabar duka ada keluarga, kerabat, tetangga atau sahabat meninggal dunia.

Baca juga: Beda Orang Meninggal Husnul Khotimah dan Suul Khotimah, Ini Tanda-tanda yang Bisa Dilihat

Ada dua ucapan yang sering kita lihat di media sosial yaitu, khusnul khotimah dan husnul khotimah.

Ternyata kedua ucapan ini berbeda artinya. Hanya saja sebagian masyarakat masih ada yang salah menggunakannya.

Ada yang menulis ucapan khusnul khotimah ketika mendengar kabar orang meninggal dunia.

Padahal ucapan yang benar ketika kita mendapat kabar orang berpulang ke Rahmatullah adalah husnul khotimah.

Lantas apa beda arti kedua ucapan tersebut? Mari kita simak penjelasannya.

Dalam Bahasa Arab, husnul diambil dari kata hasan yang artinya baik. Sedangkan khotimah memiliki arti yaitu sebuah akhir.

Jadi, husnul khotimah memiliki arti sebuah akhir yang baik. Arti operasionalnya adalah sebuah kematian yang berakhir dalam kondisi yang baik alias diridhai Allah SWT.

Sedangkan khusnul mengandung arti hina. Berarti khusnul khotimah artinya semoga berakhir dalam keadaan hina.

Tentu saja ucapan khusnul khotimah menjadi fatal jika diucapkan saat mendengar kabar duka.

Singkat kata, husnul memiliki arti baik, sedangkan khusnul memiliki arti hina.

Selain beramal saleh, tentu saja kita mesti berdoa agar mencapai keadaan husnul khotimah saat meninggal dunia.

Doa-doa itu diajarkan para nabi termasuk Rasulullah SAW, yang terdapat di dalam Alquran dan Hadist.

Baca juga: Amalan Agar Meninggal Husnul Khotimah, Ustadz Buya Yahya Sebut 3 Hal Penting Ini

Berikut ini bacaan doa-doa yang dipanjatkan mengharap agar meninggal husnul khotimah, dilansir Bangkapos.com dari sejumlah sumber.

1. Dalam sebuah hadis dari Aisyah Ra, bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw mengangkat jari-jarinya ketika sakaratul maut sembari berdoa:

اللهُمَّ فِى الرَفِيْقِ الْأعْلَى، اللهُمَّ فِى الرَفِيْقِ الْأعْلَى، اللهُمَّ فِى الرَفِيْقِ الْأعْلَى – رواه البخاري و مسلم

Makna doa tersebut ialah Nabi memohon agar kelak di akhirat dikumpulkan bersama orang-orang saleh.

2. Bacaan doa meminta agar meninggal husnul khotimah juga terkadung dalam Al Quran Surat Ali Imran: 193.

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ

Artinya adalah:

“Ya Rabb Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan Rasulullah) yang menyeru kepada iman (yaitu): “Berimanlah kalian kepada Rabb kalian!”, maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa besar kami, hapuskanlah dari kami dosa-dosa kecil kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang senantiasa berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran: 193)

3. Berikut ini bacaan doa dalam Al Quran Surat Yusuf: 101.

فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

Artinya adalah:

“Ya Allah Tuhan Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan golongan orang-orang yang saleh. (QS. Yusuf: 101)

4. Dalam kitabnya, Ibnu Katsir mengutip perkataan Ibnu Jarir dan as-Saddi dari Ibnu Abbas ia menyebutkan bahwa Nabi Yusuf adalah nabi yang pertama kali memohon kepada Allah agar wafat dalam keadaan husnul khotimah. Sebagaimana Nabi Nuh yang menjadi nabi pertama berdoa:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ

Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan  (QS. Nuh ayat 28)

5. Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa memohon husnul khatimah yang diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabrani. Berikut doa yang diajarkan Rasulullah SAW:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِيمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ فِيهِ

Artinya:
Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku adalah umur yang terakhirnya, sebaik-baik amalku adalah amal-amal penutupannya dan sebaik-baik hariku adalah hari saat aku menghadap-Mu.

Baca juga: Tanda-tanda Orang Tidak Lama Lagi Akan Meninggal Bisa Dilihat 6 Bulan, 40 Hari Sampai Jelang Ajal

6. Selain doa di atas, Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad (rahimahullah) berkata dalam Kitab An-Nashaih Ad-Diniyyah.

"Setiap muslim harus senantiasa memohon agar Allah Ta'ala berkenan mewafatkannya dalam husnul khotimah, karena setan yang terkutuk akan berkata: "Aduhai! Orang yang memohon husnul khotimah itu telah mematahkan tulang belakangku, celaka, kapan ia mau membangga-banggakan amalannya, aku khawatir, ia telah mengetahui tipu dayaku."

7. Doa yang diajarkan Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad:

اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِالْخَيْرِ وَاخْتِمْ لَنَا بِالسَّعَادَةِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ

Artinya:
Ya Allah akhirilah hidup kami dengan Islam, dengan membawa iman, dengan kebaikan, dengan kebahagiaan dan dengan husnul khotimah.

Adapun doa tersebut dianjurkan dibaca setiap selesai salat fardhu lima waktu atau saat qiyamullail. Semoga Allah memberi kita taufik agar bisa mengamalkannya.

8. ا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

Artinya:

”Wahai dzat yang membolak-balik hati, tetapkanlah hati ini untuk selalu mengikuti ajaran agama engkau.”

Doa di atas adalah doa yang sering dipanjatkan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

Saat itu Ummu Salamah istri Nabi pernah ditanya tentang doa.

Lantas Nabi menjawab bahwa ia selalu membaca doa tersebut.

Imam Al Munawi dari pendapat Imam Al Ghazali menjelaskan doa tersebut bertujuan untuk berlaku istiqomah.

Mengagungkan ciptaan Allah berupa hati yang selalu berubah-ubah.

Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam membaca doa tersebuta agar diberikan istiqomah dalam beramal kebaikan sesuai ajaran Islam.

Artinya pula, ketika hendak berupaya menjalankan amal kebaikan secara istiqomah.

Suatu saat ajal itu tiba, paling tidak seseorang itu meninggal dalam keadaan terbaiknya.

9. Bacaan doa agar meninggal syahid

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِى شَهَادَةً فِى سَبِيلِكَ ، وَاجْعَلْ مَوْتِى فِى بَلَدِ رَسُولِكَ – صلى الله عليه وسلم

Ya Allah berikanlah aku anugrah mati syahid di jalan-Mu, dan jadikanlah kematianku di negeri Rasul-Mu Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Bukhari 1890)

Berikut doa di atas merupakan bacaan doa yang dipanjatkan Umar bin Khatab.

Doa tersebut memohon agar dimatikan dalam keadan syahid termasuk berdoa kebaikan.

Mati atau meninggal syahid juga merupakan dambaan setiap muslim.

Muslim yang meninggal syahid dijanjikan Allah SWT surga dan akan diangkat derajatnya.

Baca juga: Keistimewaan Orang Meninggal di Hari Jumat, Ini 10 Tanda-tanda Orang Meninggal Husnul Khatimah

Sebagaimana diriwayatkan Sahln bin Hunaif, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

نْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ

Siapa yang dengan jujur meminta kepada Allah untuk mati syahid, maka Allah akan mengangkat derajatnya seperti derajat orang yang mati syahid, meskipun nantinya dia akan mati di ranjang. (HR. Muslim 5039, dan Ibnu Majah 2797).

10. “Bismillaahirrahmaanirrahiim. Allaahummaj’al Khoiro Umrii wa Khoiro Amalii Khowaa Timahu wa Khoiro Ayyaamii Yauma Liqooika”

Artinya adalah:

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya allah, jadikanlah sebaik-baiknya umurku hingga akhirnya, sebaik-baiknya perbuatanku hingga kesudahannya, dan sebaik-baiknya masaku hingga menjumpaimu.”

Bacaan doa meminta agar meninggal husnul khatimah di atas dibaca setelah salat lima waktu.

11.  اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ

“Allahummakhtim Lanaa Bil Islaami Wakhtim Lanaa bil Iimaani Wakhtim Lanaa bi Husnil Khootimati”

Artinya adalah:

“Ya Allah, akhirilah hidup kami dengan Islam, akhirilah hidup kami dengan membawa iman dan akhirilah hidup kami dengan husnul khotimah

Sebenarnya masih banyak bacaan doa-doa yang dapat muslim panjatkan untuk memohon agar meninggal syahid atau meninggal husnul khatimah.

Demikianlah bagaimana para nabi mengajarkan doa-doa baik kepada umatnya yang juga bisa diamalkan oleh umat Nabi Muhammad dan nabi-nabi sebelumnya.

Betapa para Nabi dan Rasulullah saja sangat mengharapkan keadaan tersebut. (Bangkapos.com)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved