Peresmian Stasiun MRT, Raja Thailand dan Ratu Duduk di Atas, 20 Pelayan Bersimpuh di Lantai
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan permaisuri Ratu Suthida meresmikan stasiun bawah tanah pada akhir pekan.
BANGKAPOS.COM - Kehidupan Raja Thailand selalu menyorot perhatian publik dunia.
Seperti saat Raja Thailand dan Ratu resmikan MRT, potretnya langsung menjadi sorotan.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan permaisuri Ratu Suthida meresmikan stasiun bawah tanah pada akhir pekan.
Peresmian MRT ini dilakukan sang raja dan permaisuri meski mereka masih terus mendapat tekanan dari rakyat Thailand.
Yang menarik, Raja dan Ratu Thailand duduk di kursi kereta bawah tanah saat membuka penambahan stasiun Metropolitan Rapid Transit (MRT) Blue Line pada Sabtu (14/11/2020).
Baca juga: Zodiak Besok Kamis 19 November 2020: Aries Meraih Tujuan, Leo Merasa Bersalah
Baca juga: Sosok Rudi Pencipta Kompor Bahan Bakar Air, Kerja Paruh Waktu Jadi Pelayan Cafe di Belitung Timur
Baca juga: LIMA Hari Setelah Mayat Dalam Karung Ditemukan, Keluarga Ayu Penasaran Motifnya, Pelaku Masih Diburu

Sang raja dan istrinya duduk di bagian kursi penumpang.
Sementara sekitar 20 pelayan duduk bersimpuh atau berlutut di depan mereka.
Ditambah, peresmian yang dilakukan Raja Thailand sejak 2016 itu dan Ratu Suthida terjadi saat kondisi negara mengalami perpecahan dan krisis.
Perpecahan itu merujuk kepada gelombang massa yang meminta agar monarki Negeri Gajah Putih segera direformasi, dengan aksi balasan dari para pendukung.
Demonstran yang mendukung demokrasi berkumpul di pusat kota Bangkok, di mana mereka masih menyuarakan penolakan struktur kekuasaan yang mengarah ke kerajaan.
Pengunjuk rasa memberikan salam 3 jari, yang populer di film maupun novel 'The Hunger Games', sebagai simbol akan adanya revolusi, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (16/11/2020).
Salam itu makin populer dalam beberapa pekan terakhir, dan pertama kali digunakan partai oposisi Future Firward, yang kini dibubarkan pemerintah, pada 2018.
Sekitar 20 grup yang berunjuk rasa di Monumen Demokrasi Bangkok menyebut aksi itu Mob Fest.
Mob Fest menjadi babak terbaru dalam upaya oposisi meminta reformasi.
Mereka menaiki monumen tersebut pada Sabtu malam waktu setempat, dan membentangkan spanduk raksasa bertuliskan slogan anti-pemerintah.
Baca juga: Pelajar SMA 17 Tahun Tewas di Kamar Hotel, Awalnya Pamit Sekolah hingga Motor Raib
Baca juga: Viral di Tiktok Bangun Rumah di Atas Tanah Warisan Mertua, Setelah Bertengkar Terpaksa Angkat Kaki
Baca juga: VIDEO Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Irfan Alaydrus Bertabur Melati dan Najwa Berkebaya Emas
