Tubuh Syamsi Diduga Jadi Rebutan Kawanan Buaya Sungai Nipah, Khairul Sani Tak Tega Lihat Kondisinya
yamsi, korban yang diterkam buaya itu akhirnya ditemukan. Korban serangan buaya itu ditemukan setelah 17 jam upaya pencarian.
BANGKAPOS.COM - Syamsi, korban yang diterkam buaya itu akhirnya ditemukan.
Korban serangan buaya itu ditemukan setelah 17 jam upaya pencarian.
Syamsi adalah warga RT 01, Desa Pantai, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kotabaru.
Dia ditemukan warga dan petugas gabungan dalam kondisi tewas sekitar pukul 11.30 WIB.
Korban diterkam buaya ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian.
Diduga korban diseret oleh kawanan buaya penghuni Sungai Nipah, Desa Pantai.
Bahkan, kondisinya memprihatinkan karena beberapa bagian tubuh korban hilang.
Korban diduga tidak hanya diseret sejauh dua kilometer oleh satu ekor buaya.
Namun juga lebih dari satu buaya.
Hal itu diungkapkan Khairul Sani, warga Desa Pantai yang juga salah satu keluarga korban.
"Hilang beberapa bagian tubuh korban. Mungkin korban pas diseret direbutkan oleh kawanan buaya," jelas Khairul Sani seperti dikutip banjarmasinpost.co.id (bangkapos.com network)
Beberapa bagian tubuh korban yang terpotong diduga akibat gigitan satwa sang penguasa rawa itu di antaranya, tangan kaki dan bagian kepala yang parah.
"Kasihan kondisi korban. Tidak tega rasanya melihat. Yakin korban ini jadi rebutan kawanan buaya," ucap Khairul Sani dengan nada sedih saat dihubungi telepon genggamnya.
Menurut Khairul, tubuh korban ditemukan mengapung tidak jauh bibir sungai dan hanya berjarak beberapa meter dari pohon mangrove.
Setelah tubuh korban dilepas oleh kawanan buaya.
Setelah dievakuasi dari sungai, jenazah korban dimasukan dalam kantong dan dibawa ke puskesmas untuk dibersihkan.
"Setelah dibersihkan, langsung dimakamkan," katanya.
Baca juga: Kumpulan Video Buaya Besar, Ada yang Berukuran Hingga 5 Meter dan Ditonton Jutaan Kali
Baca juga: Warga Tangkap Buaya Muara di Aliran Sungai Rangkui, Tahukah Kamu Seberapa Ganas Buaya Muara?
Baca juga: Video Buaya Besar di Bantaran Sungai yang Direkam Kamera Warga
Kronologis Awal
Syamsi diterkam Buaya sekitar pukul 18.00 Wita, di pinggiran Sungai Nipah, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kamis (26/11/2020).
Menurut informasi, korban disambar buaya saat berada di pinggir sungai tersebut.
Menurut keterangan salah seorang warga, Khairul Sani, peristiwa itu, bermula seusai korban ikut bekerja memanen ikan di tambak milik seorang petambak di sekitar itu.
Setelah ikan dipanen, korban mencuci ikan di pinggi Sungai Nipah. Dimungkinkan sebelumnya predator sudah berada di sungai, tidak berselang lama langsung menerkam korban.
Karena peristiwa tersebut, warga pun mulai berkumpul untuk mencari korban.
"Ini kami dan warga masih melakukan pencarian. Mudah-mudahan buayanya belum keluar sungai buaya. Jadi sebagian warga berjaga di muara sungai," kata seorang tokoh masyarakat, Khairul Sani kepada Banjarmasinpost.co.id.

Polisi kerahkan 7 personel dan speedboat
Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Kotabaru mengirim 7 personel, melakukan pencarian korban disambar buaya di Sungai Nipah ini.
Untuk membantu polsek dan masyarakat, personel Satpolair menggunakan speedboat.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kasatpolair Polres Kotabaru, Iptu Koes Adi Dharma SSTPel.
"Anggota membackup pencarian," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis malam.
Berdasarkan keterangan saksi yang melihat kejadian, warga tidak sempat menolong korban.
Karena saat kejadian, korban diseret ke dalam air.
Kejadian itu berlangsung cepat.
Serangan buaya ini terjadi saat korban melakukan aktivitas di pinggiran Sungai Nipah.
Korban diterkam buaya belum ditemukan
Setelah sekitar empat jam, Syamsi korban hilang disambar buaya saat beraktivitas di pinggir Sungai Nipah tersebut belum juga ditemukan.
Pencarian terus dilakukan oleh warga dibantu petugas gabungan, Polsek, Koramil, Satpolair dan aparatur desa setempat, Kamis (26/11/2020) hingga sekitar pukul 23.00 Wita.
Turut dalam pencarian personel Pos SAR serta Satpol PP dan Damkar Pemerintah Kabupaten Kotabaru.
Diungkapkan Koordinator Pos SAR Kotabaru, Teguh Prasetyo, kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis malam.
"Begitu dapat informasi, langsung koordinasi dengan Damkar dan BPBD," ujarnya.
Bersama dengan petugas Damkar, beberapa personel Pos SAR juga meluncur ke lokasi kejadian serangan buaya tersebut.
"Berangkat lewat darat karena ada beberapa sarana prasarana yang dibawa. Untuk BPBD, mungkin besok berangkatnya," tutupnya.
(banjarmasinpost.co.id/helriansyah)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Korban Diterkam Buaya di Kotabaru Akhirnya Diketemukan, Bagian Tubuh Korban Ada Yang Hilang