Arti Wahdaniyah Sifat Wajib Allah SWT yang Disebut Dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya Ayat 22
Allah Maha Esa atau tunggal. Arti Esa/tunggal disini, bahwa Dialah satu-satunya tuhan pencipta alam semesta.
Bangkapos.com - Wahdaniyah adalah satu di antara 20 sifat wajib Allah SWT.
Wahdaniyah artinya tunggal atau Esa.
Allah Maha Esa atau tunggal. Arti Esa/tunggal disini, bahwa Dialah satu-satunya tuhan pencipta alam semesta.
“Seandainya di langit dan di bumi ada tuhan – tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu akan binasa”. (QS Al – Anbiya : 22)
Masing-masing dari sifat wajib Allah dan sifat mustahil Allah ada 20.
Sifat-sifat ini dijelaskan di dalam Kitab Suci Alquran.
Sifat wajib adalah sifat yang dimiliki Allah Azza wa jalla yang maha sempurna.
Kebalikan dari sifat wajib Allah adalah sifat mustahil.
Baca juga: Sifat-sifat Mustahil Allah SWT Lengkap Artinya
Sifat mustahil berarti sifat-sifat yang secara akal tidak mungkin dimiliki Allah SWT.
Sifat-sifat mustahil bagi Allah SWT jumlahnya sama dengan sifat-sifat wajib bagi Allah yaitu sebanyak 20 sifat.
Berikut 20 sifat wajib Allah lengkap arti dan penjelasan singkatnya:
1. Wujud
Wujud artinya ada.
Maksudnya, Allah itu zat yang pasti ada, Dia berdiri sendiri, tidak diciptakan oleh siapapun dan tidak ada Tuhan selain Allah Ta’ala.
Bukti bahwa Allah itu ada adalah Allah menciptakan alam semesta ini dan semua makhuk hidup dimuka bumi.
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. (QS. Thaha : 14)
“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudia ia bersemayam di atas ‘Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi Syafa’at 1190. Maka kamu tidak memperhatikan?” (QS. As – Sajadah : 4)
2. Qidam
Qidam artinya terdahulu atau awal.
Allah adalah sang pencipta yang menciptakan alam semesta beserta isinya.
Sebagai pencipta, Allah ada lebih dahulu dari segala sesuatu yang diciptakannya. Oleh karena itu, tidak ada pendahulu atau yang mengawali selain Allah SWT.
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.Al-Hadid: 3)
3. Baqa
Baqa artinya kekal.
Allah itu Maha kekal, tidak akan punah dan binasa atau mati. Tidak ada akhir bagi Allah SWT.
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal wajah Rabb mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”. (QS. Ar – Rahman : 26-27)
“Tiap – tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNya-lah segala penentuan, dan hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan”. (QS. Al – Qasas : 88)
4. Mukholafatul Lilhawaditsi
Mukholafatul Lilhawaditsi artinya berbeda dengan makhluk ciptaanNya.
Karena Allah SWT adalah yang pencipta, maka Allah sudah pasti berbeda dengan makhluk ciptaanya. Tidak ada satupun yang mampu sebanding denganNya dan mampu menyerupai keagunganNya.
“Tidak ada satupun yang serupa dengan Dia dan Dialah yang Maha Mendengan dan Melihat”. (QS. Asy – Syura : 11)
Dalam surat lain Allah berfirman:
“Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”. (QS. Al – Ikhlas : 4)
5. Qiyamuhu Binafsihi
Qiyamuhu Binafsihi artinya berdiri sendiri.
Allah Ta’ala berdiri sendiri, tidak bergantung oleh siapapun dan tidak membutuhkan bentuan siapapun.
“Sesungguhnya Allah benar – benar Maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta”. (QS. Al – Ankabut : 6)
6. Wahdaniyah
Wahdaniyah artinya tunggal atau Esa.
Allah Maha Esa atau tunggal. Arti Esa/tunggal disini, bahwa Dialah satu-satunya tuhan pencipta alam semesta.
“Seandainya di langit dan di bumi ada tuhan – tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu akan binasa”. (QS Al – Anbiya : 22)
7. Qudrat
Qudrat artinya berkuasa.
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan tidak ada yang bisa menandingi kekuasaan Allah SWT.
“Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al – Baqarah : 20)
8. Iradat
Iradat artinya berkehendak.
Allah berkehendak atas segala sesuatu. Oleh karena itu, kejadian apapun itu terjadi atas kehendak Allah SWT. Bila Allah SWT berkehendak, maka jadilah dan tidak ada seorang pun yang bisa mencegahNya.
“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Hud: 107)
“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.”(QS. Yasiin: 82)
9. ‘ilmun
'ilmun artinya mengetahui.
Allah SWT mengetahui atas segala sesuatu baik yang tampak maupun yang tidak tampak.
“Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”. (QS. Qaf : 16)
10. Hayat
Hayat artinya hidup.
Allah Ta’ala Maha Hidup, tidak akan pernah mati, binasa, ataupun musnah. Dia kekal selamanya.
“Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memujiNya”. (QS. Al – Furqon : 58)
11. Sama’
Sama' artinya mendengar.
Allah Maha mendengar apa yang diucapkan hambanya baik yang diucapkan maupun yang disembunyikan.
“Dan Allah-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al – Maidah : 76)
12. Basar
Basar artinya melihat.
Allah Maha melihat segala sesuatu, semua yang ada di dunia ini tidak luput dari pengelihatan Allah SWT. Pengelihatan Allah tidak ada batasannya.
“Dan Allah melihat atas apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al – Hujurat : 18)
“Dan perumpamaan orang – orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat”. (QS Al – Baqarah : 265)
13. Qalam
Qadam artinya berfirman.
Allah berfirman melalui kitab-kitab yang diturunkan melalui perantara para Nabi.
“Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan kami) pada waktu yang telah kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya”. (QS. Al – A’raf : 143)
14. Qadiran
Qadiran artinya berkuasa.
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu yang ada di alam semesta.
“Hampir kilat itu menyambar pengelihatan mereka. Setiap kali sinar itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. jika Allah menghendaki, niscaya dia melenyapkan pendengaran dan pengelihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al – Baqarah : 20)
15. Muridan
Muridan artinya berkehendak.
Allah Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Apabila Allah sudah menakdirkan suatu perkara maka tidak ada yang dapat menolak kehendakNya.
“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS.Hud: 107)
16. Aliman
Aliman artinya mengetahui.
Aliman artinya Mengetahui. Allah Maha mengetahui atas segala sesuatu.
“Dan Allah Maha Mengetahui sesuatu” … (QS. An – Nisa : 176)
17. Hayyan
Hayyan artinya hidup.
Allah Maha Hidup, Dia selalu mengawasi hamba-hambaNya dan tidak pernah tidur.
“Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup, yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.” (QS. Al-Furqon: 58)
18. Sami’an
Sami'an artinya mendengar.
Allah memiliki sifat Sami’an yang berarti mendengar. Allah itu Maha pendengar. Tidak ada yang terlewatkan bagi Allah dan tidak ada pula yang melampui pendengaranNya.
19. Bashiran
Bashiran artinya melihat.
Bashiran juga memiliki arti melihat. Allah selalu melihat dan mengawasi hamba-hambaNya, oleh karena itu, sudah semestinya kita selalu berbuat kebaikan.
20. Mutakalliman
Mutakalliman artinya berfirman atau berkata-kata.
Sama dengan Qalam, Mutakalliman juga berarti berfirman. Firman Allah terwujud melalui kitab-kitab suci yang diturunkan melalui para nabi. ( Bangkapos.com )