Hati-hati, Kerja Terlalu Keras Bisa Picu Burnout
Burnout bukan sekadar kelelahan biasanya karena kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya sulit mengatasi stres dan beraktivitas.
BANGKAPOS.COM - Kita sering mendengar bahwa kerja keras adalah kunci kesuksesan.
Namun, bekerja terlalu keras hingga mengabaikan jadwal istirahat bisa memicu burnout.
Burnout merupakan kondisi stres parah yang menyebabkan kelelahan fisik, mental, dan emosional yang parah.
Burnout bukan sekadar kelelahan biasanya karena kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya sulit mengatasi stres dan beraktivitas.
Penderita burnout sering kali merasa tak punya energi untuk kembali beraktivitas, bahkan sekadar bangun dari tempat tidur.
Mereka juga cenderung memiliki merasa putus asa dan berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, diabetes, dan depresi.
Lalu bagaimana cara mencegah burnout?
Ketika rasa lelah mulai muncul, kita harus segera mengambil langkah pencegahan berikut ini:
1. Tetapkan tujuan kerja
Sering kali, menemukan kembali tujuan Anda dapat membantu menghindari burn out dan menjauhkan stres.
Jadi, cobalah untuk mencari makna di setiap hal yang Anda lakukan.
Sekali waktu, luangkan waktu untuk menentukan apa tujuan Anda melakoni pekerjaan tersebut.
Jika Anda merasa peran atau karir yang Anda sedang lakukan adalah hal yang salah, cobalah rancang rencana lain yang spesifik.
Cari pekerjaan atau karir apa yang cocok sehingga Anda merasa bersemangat dalam melakukannya.