Menyebar, ini 5 Kasus Varian Baru Corona dari Inggris Ditemukan di Jepang, 1 Positif di Prancis

Menyebar, ini 5 Kasus Varian Baru Corona dari Inggris Ditemukan di Jepang, 1 Positif di Prancis

Andolu New Agency
Ilustrasi virus Corona. Kabar terbaru melaporkan, 5 kasus varian baru virus corona telah ditemukan di Jepang. Satu kasus positif telah dikonfirmasi di Prancis. 

Menyebar, ini 5 Kasus Varian Baru Corona dari Inggris Ditemukan di Jepang, 1 Positif di Prancis

BANGKAPOS.COM -- Varian baru virus corona dilaporkan semakin menyebar di luar negara Inggris.

Adapun kabar terbaru terkait varian baru virus corona yang dilaporkan, 5 kasus varian baru virus corona telah ditemukan di Jepang.

Satu kasus positif telah dikonfirmasi di Prancis.

Dilansir Guardian, kelima orang yang terinfeksi di Jepang tersebut baru-baru ini tiba dari Inggris.

Mereka telah dikarantina.

Baca juga: Dampak Vaksin Virus Corona, Dokter & Tenaga Medis Alami Alergi Parah usai Disuntik Moderna - Pfizer

Baca juga: Selain Wanita, Ternyata Inilah Waktu Masa Subur Pria Jika Anda ingin Ikuti Program Kehamilan

Baca juga: Haikal Hassan Sempat Kecewa, Lalu Beberkan Hasil Tes Swab PCR Covid-19 RS Polri ini, Ternyata . . .

Media Jepang melaporkan, pejabat kesehatan berusaha melacak kontak mereka dan kemungkinan rute penularan.

Sementara itu, kasus pertama Prancis dari varian virus corona yang lebih menular itu adalah seorang warga kota Tours, di wilayah Centre-Val de Loire di bagian barat negara Prancis.

Ia baru tiba dari London pada 19 Desember 2020 lalu.

Kementerian Kesehatan Prancis mengatakan, pasien tidak menunjukkan gejala.

Dia dites di rumah sakit pada 21 Desember 2020.

Kemudian, diketahuilah bahwa ia terjangkit jenis virus yang dikenal sebagai VOC 202012/01.

Saat ini, dia sedang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Bocoran Sinetron Ikatan Cinta 26 Desember 2020 Malam ini: Akankah Al Beritahu Andin yang Sebenarnya?

Warga mengenakan masker demi menghindari risiko tertular virus Corona di area publik. (DW)
Warga mengenakan masker demi menghindari risiko tertular virus Corona di area publik. (DW)

"Otoritas kesehatan telah melakukan pelacakan kontak untuk para profesional kesehatan yang merawat pasien," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan juga menerangkan, kontak yang dianggap rentan juga akan diisolasi.

Kementerian menambahkan, hingga saat ini, beberapa sampel positif yang mungkin menunjukkan varian VOC 202012/01 sedang diurutkan oleh laboratorium spesialis Institut Pasteur.

Sebelumnya, Jepang telah melarang masuknya wisatawan dari Inggris selain dari warga negara dan penduduk Jepang yang kembali.

Sementara itu, Prancis baru saja menyetujui kesepakatan untuk meringankan larangan perjalanan bagi orang yang datang dari Inggris.

Diketahui juga, varian baru telah terdeteksi di Australia dan Denmark sebelumnya.

Padahal, kontrol perbatasan telah dilakukan dengan sangat ketat.

Baca juga: Akun yang Menobatkan Lesty Kejora Sebagai Wanita Tercantik Ternyata Palsu, Ini Fakta Sebenarnya

Baca juga: Tak Disangka Gangster Yakuza Ternyata Juga Banyak Tinggal di Indonesia, Jurnalis Bongkar Fakta ini

Ilustrasi pasien virus corona. (Mahadeo Sen/TOI, BCCL, Ranchi)
Ilustrasi pasien virus corona. (Mahadeo Sen/TOI, BCCL, Ranchi) 

Varian kedua dari virus corona dari Afrika Selatan juga telah mencapai Inggris.

Para ilmuwan percaya, varian kedua ini lebih menyerang orang yang lebih muda.

Varian ini juga disebut sedikit lebih kebal terhadap vaksin.

Namun, penelitian masih terus berlanjut memastikan ancaman yang ditimbulkan oleh varian tersebut.

Varian baru ini juga tampaknya tidak memicu gejala yang lebih serius atau memerlukan perawatan berbeda, menurut para ahli.

Ada juga beberapa kekhawatiran bahwa banyaknya mutasi individu dari varian Afrika Selatan dapat menginfeksi kembali individu yang telah tertular virus dan sembuh.

Pembatasan Internasional

Varian baru ini menghadirkan kontrol perjalanan yang lebih ketat di seluruh dunia.

Baca juga: Ibu ini Syok Dikirim Foto & Video Anak Gadisnya Tanpa Busana, Ternyata Pelaku Mantan Pacar Sang Anak

Baca juga: Nathalie Holscher Bikin Guru Heboh saat ambil Rapor Ferdi, Tapi Istri Sule Ditegur Gara-gara Hal Ini

Baca juga: Fakta & Kronologis Dokter Ranisa Dianiaya Sekuriti Hotel, Teriak Minta Tolong ke Warga Lalu Pingsan

Baca juga: Imron Gondrong Ternyata Kembaran Presiden Jokowi: Aku yang Mirip Dia Atau Dia yang Mirip Aku

Beberapa negara, termasuk Arab Saudi, telah menutup perbatasannya untuk sementara waktu.

Negara-negara lainnya, dari El Salvador hingga Finlandia, juga telah memblokir pelancong dari Inggris atau mereka yang berkebangsaan Inggris.

Selama perjalanan berlangsung, kontrol yang dilakukan akan lebih ketat.

Seperti Rusia, Misalnya.

Rusia memberlakukan karantina wajib selama dua minggu bagi orang-orang yang datang dari Inggris.

Sebelumnya, negara tersebut menangguhkan penerbangan ke dan dari Inggris, menurut kantor berita Interfax.

Penanganan Covid-19 di Jepang

Sementara itu, Jepang berharap untuk memulai program vaksinasi di tahun baru.

Negara berpenduduk 126 juta orang itu telah mencapai kesepakatan untuk membeli 290 juta dosis vaksin dari Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna.

Banyaknya dosis itu dianggap cukup untuk 145 juta orang.

Namun, belum ada satupun yang disetujui oleh regulatornya.

Sehingga untuk saat ini, pihak berwenang Jepang masih berjuang untuk mengontrol transmisi.

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, mendesak orang-orang untuk tinggal di rumah selama tahun baru.

Libur nasional juga diperpanjang, meskipun ini adalah musim di mana secara tradisional orang-orang mengunjungi teman dan kerabat di seluruh negeri.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Kasus Varian Baru Virus Corona dari Inggris Ditemukan di Jepang, 1 Positif di Prancis

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved