Video KIP Kandas di Pantai Matras, Lambung Kapal Bocor, PT Timah Pastikan Tak Ada Tumpahan Minyak
Kondisi KIP setengah badan kapal dimasuki air laut akibat lambung kapal koyak menghantam batu-batu talud Pantai Matras.
BANGKAPOS.COM -- Kapal Isap Produksi (KIP) Mega Fajar mitra PT Timah Tbk kandas di pinggir Pantai Matras Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Sabtu (2/1/2021) pagi.
Kondisi KIP setengah badan kapal kemasukan air laut akibat lambung kapal koyak menghantam batu-batu talud Pantai Matras.
Beruntung KIP ini sudah berada di tepi pantai yang dangkal sehingga badan kapal tidak tenggelam ke dalam laut.
Terlihat banyak drum-drum besi dan kayu papan berserakan keluar dari dalam KIP, sementara beberapa ABK KIP terlihat berada di atas geladak kapal yang tidak tenggelam.
Sementara itu aparat keamanan dari kepolisian terlihat berjaga-jaga di pinggir pantai, sedangkan para nelayan Matras dan pengunjung Pantai Matras juga terlihat ramai menonton kejadian ini.
PT Timah Pastikan Tak Ada Oil Spill
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan memastikan tim dari PT TIMAH Tbk bersama mitra dan stakeholder terkait sudah bergerak sejak awal untuk melakukan upaya evakuasi kapal isap mitra PT Timah Tbk yang kandas di Perairan Matras sesuai dengan standar-standar penanganan.
Anggi menyebutkan, juga sejak hari pertama pihaknya telah mengambil langkah – langkah strategis guna mengantisipasi dan mencegah terjadinya potensi pencemaran laut atas musibah yang terjadi ini.
"PT TIMAH Tbk adalah perusahaan yang sudah sejak lama memiliki kegiatan operasi produksi di laut, Tim sejak hari pertama sudah bekerja sesuai dengan Standard penanganan untuk memastikan tidak ada tanda - tanda oil spill di perairan dengan beberapa cara upaya, dari hari pertama kita sudah lakukan penyisiran, kemudian memastikan tidak ada kebocoran tangki BBM di dalam kapal" kata Anggi.

Menurutnya, informasi yang beredar bahwa terjadi ceceran BBM tidak benar, bahwa drum–drum yang disangkakan BBM adalah bagian dari proses kerja tim yang justru sedang melaksanakan kegiatan evakuasi limbah B3 yang berpotensi mencemari air laut.
"Drum-drum yang dimaksud, justru adalah bagian dari tim yang sedang melakukan evakuasi limbah B3 untuk mengantisipasi pencemaran laut, sejak awal kita sudah menangani ini sesuai standar penanganan," ujarnya.
Anggi menambahkan, untuk mengantisipasi pencemaran, pihaknya juga telah berkoordinasi dan berkonsultasi dengan pihak Dinas ESDM. Tim pengendalian dampak lingkungan juga telah diturunkan sejak awal dimana dalam bekerja tim ini disupervisi langsung oleh bidang Lingkungan Hidup PT Timah Tbk.

"Tim juga sudah melakukan foto udara, melaksanakan isolasi dan memasang lampu indikator untuk mendeteksi potensi pencemaran laut di sekitar lokasi kejadian, namun sejauh ini dapat diinformasikan tidak terlihat tanda - tanda Oil Spill" tambahnya.
"Kami sampaikan agar informasinya tidak sumir dan membuat masyarakat menjadi cemas bahwa peristiwa ini terjadi dikarenakan kondisi cuaca, dan untuk itu perusahaan melaksanakan upaya - upaya evakuasi dan pencegahan pencemaran sejak hari pertama kejadian. Sampai dengan hari ini yang sudah kita lakukan adalah berbagai upaya antisipasi terhadap dampak lingkungan, termasuk uji sampling terhadap kondisi air laut di beberapa titik sekitar lokasi kejadian dengan melibatkan stakeholder yang berkompeten." Jelasnya. (Bangkapos.com/Edwardi/*)
Pengumuman Glenca Chysara Pemeran Elsa Ikatan Cinta Pilih Rehat dari Media Sosial Sementara |
![]() |
---|
Kakek Bejat Ngaku Puas Saat Lihat Cucunya yang Masih SD Intim dengan Tetangga |
![]() |
---|
Nagita Slavina Diam-diam Beli Tas Rp1,4 M Pakai Uang YouTube, Raffi Ahmad Sebut Istrinya Salah |
![]() |
---|
Istri Berselingkuh Selama 5 Tahun Terbongkar Setelah Bunuh Bayinya, Suami Malah Ngaku Masih Sayang |
![]() |
---|
Terungkap Hubungan Oknum Polisi yang Bunuh 2 Gadis, Ibu Korban Janji Akan Lakukan Ini |
![]() |
---|