Berharap Muncul Keajaiban Allah SWT, Rizki Sekeluarga Korban Jatuhnya Sriwijaya Air Masih Misteri

BANGKAPOS.COM , BANGKA -- Belum ada kabar terbaru soal Rizki Wahyudi, pria asal Pangkalpinang, korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) lalu.

Hingga Selasa (12/1/2021), proses pencarian korban masih dilakukan oleh tim evakuasi di lokasi kejadian. Rapin (40), paman korban, berharap ada keajaiban soal evakuasi ini.

Saat dihubungi Bangkapos.com, Rapin (40) mengaku masih berada di Jakarta, menunggu kabar terbaru yang disampaikan oleh tim evakuasi.

Sudah sejak Senin (12/1/2021) kemarin ia berangkat ke Jakarta untuk mengetahui lebih lanjut kabar soal lima anggota keluarganya yang menjadi penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak dan kemudian dipastikan jatuh ke laut itu.

"Sampai hari ini saya masih di Jakarta dan belum ada informasi apapun terkait keluarga saya. Dari Pihak Polri akan menghubungi langsung kalau jenazah kelurga saya teridentifikasi. Kami terus menunggu dan ini lagi pertemuan di  Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," kata Rapin melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/1/2021).

Kendati demikin, Rapin tetap berharap akan ada keajaiban yang diberikan Yang Maha Kuasa, Allah SWT soal kelima anggota keluarganya itu, termasuk Rizki Wahyudi.

"Semoga masih ada keajaiban dari Allah SWT. Karena saya akan pulang bareng keluarga saya, semoga mereka semua bisa bareng pulang ke Pangkalpinang bersama saya," harapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Rizky Wahyudi, Warga Pangkalpinang menjadi korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya SJ 182. Ketika itu ia bersama ibu kandungnya, Rosi Wahyuni, Anaknya Arkana Wahyudi dan istrinya, Indah Halimah Putri serta seorang sepupu yakni Nabila Anjani.

Sementara itu dikutip pada laman Tribunnews.com disebutkan, Manajemen Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air menyiapkan fasilitas penginapan untuk para keluarga korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena mengatakan, pihaknya menyediakan fasilitas penginapan untuk para keluarga korban selama berada di Jakarta.