Virus Corona
Kenapa Komorbid Diabetes Pada Pasien Covid-19 Bisa Sangat Berbahaya? Ini Cara Penanganannya
Kenapa Komorbid Diabetes Pada Pasien Covid-19 Bisa Sangat Berbahaya? Ini Cara Penanganannya | #VirusCorona #Covid-19
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Jika diabetes bisa dicegah, lanjut ia, maka angka kematian akibat Covid-19 bisa jadi jauh lebih rendah.
Baca juga: 5 Jenis Olahraga untuk Membantu Penderita Diabetes Mengelola Gejala Penyakitnya
Pencegahan umum dan pencegahan khusus
Suastika menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang tidak memahami penyakit diabetes. “Riset Dasar Kesehatan tahun 2018, sebanyak dua pertiga dari penduduk Indonesia tidak mengetahui bahwa diri mereka diabetes.
Ini sangat menjadi ancaman, karena bisa jadi langsung komplikasi,” tuturnya.
Itulah pentingnya mengecek kadar gula darah secara rutin, dan melakukan pengobatan dari hulu atau pencegahan.
“Gejala klasik dibetes adalah banyak minum, banyak kencing, juga berat badan yang turun drastis. Sisanya adalah gejala komplikasi seperti kesemutan, luka tidak sembuh-sembuh, infeksi pada kemaluan,” papar Suastika.
Covid-19 menjadi tantangan untuk para penderita diabetes berobat ke rumah sakit. Kepatuhan berobat terhambat oleh lockdown, isolasi, karantina, dan akses pelayanan.
Oleh karena itu, Suastika menjelaskan ada dua jenis pencegahan yang bisa dilakukan oleh penderita diabetes.
“Pertama adalah pencegahan umum. Ini seperti pencegahan biasa, dengan mencuci tangan yang benar, menjaga jarak, menghindari bepergian. Tujuannya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” papar ia.
Pencegan kedua bersifat khusus.
Bagi para pasien diabetes, setidaknya ada enam hal yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah:
1. Mengendalikan kadar glikemik
2. Lebih sering memantau gula darah
3. Menstabilkan keadaan jantung dan ginjal
4. Menjaga asupan makanan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/10-tanda-diabetes-1-saja-dialami-harus-segera-periksa-ke-dokter.jpg)