Video Detik-detik Buaya Kejar Seorang Pria, Warga Berteriak, hingga Spontan Lakukan Hal Ini

Video Detik-detik Buaya Kejar Seorang Pria, Warga Berteriak, Hingga Spontan Lakukan Hal Ini

Editor: M Zulkodri
Istimewa
Ilustrasi Buaya 

Video Detik-detik Buaya Kejar Seorang Pria, Warga Berteriak, Hinga Spontan Lakukan Hal Ini

BANGKAPOS.COM - Viral video buaya berukuran besar terekam kamera tengah mengejar seseorang yang sedang berenang di pantai.

Rekaman detik-detik buaya saat berusaha mendekat ke korban lantas viral hingga menimbulkan rasa penasaran di kalangan warganet.

Hal ini diketahui dari unggahan akun Instagram @cetul.22 belum lama ini.

Dalam video nampak seseorang tengah merekam suasana pantai.

Tak disangka, ada buaya tengah mengintai seorang warga yang sedang berenang di pantai tersebut.

Sontak perekam video dan teman-temannya langsung berteriak, memperingatkan warga yang berenang agar segera menjauh karena sedang dincar oleh seekor buaya.

“Hey buaya hey," teriak si perekam video.

Saksikan video berita selengkapnya di bawah ini

"Cepat, cepat buaya," lanjutnya.

Selang beberapa saat terlihat seseorang melempar sebuah benda tepat di depan buaya hingga membuat perhatian buaya teralihkan.

Unggahan ini pun memdapat beragam komentar dari warganet.

@bayu90sealow Respek buat yg lempar, setidaknya mengalihkan perhatian kang buaya. Tapi sebenernya buaya itu lebih gesit dari itu kalau di dalam aer.

@dwikakak02021 Aku ikut dek2an min tapi lbih baik di kejar buaya laut dadipada di kejar buaya darat.

Warga Heboh Puluhan Buaya Muncul Usai Banjir, ada yang Panjang 6 Meter

Kemunculan kawanan buaya muara berukuran raksasa di Kelurahan Teluk Dawan Kabupaten Tanjab Timur, Jambi akhir-akhir ini membuat cemas warga setempat.

Buaya-buaya ini muncul setiap banjir datang, pada waktu siang maupun malam.

Jumlahnya pun diperkirakan puluhan. Ukuran buaya beragam mulai dari 3 meter sampai 6 meter. Jenisnya buaya muara dan katak.

Sepanjang satu dekade terakhir, sudah tiga orang menjadi korban aksi penerkaman buaya yang menimbulkan trauma kepada anak-anak dan menelan korban jiwa.

Warga resah, seolah itu kolam buaya

Video berdurasi 1,57 menit memperlihatkan kemunculan buaya di sungai Kelurahan Teluk Dawan sempat viral di media sosial tahun lalu.

Lokasi Kelurahan Teluk Dawan hanya sepelemparan batu dari Kantor Bupati Kabupaten Tanjab Timur.

"Buaya sering muncul saat banjir. Warga resah. Sungai itu seolah kolam buaya," kata Joni Iskandar, warga Kelurahan Teluk Dawan, melalui sambungan telepon, Kamis (15/1/2021) malam.

Saat Banjir di Jambi

Banjir datang, buaya muncul Saat banjir melanda di wilayah ini, jumlah rumah yang terendam lebih dari 260 rumah.

Mulai dari RT satu dampai dengan lima. Ada ratusan warga yang terdampak banjir dan diteror buaya.

Ukuran buaya begitu besar rata-rata panjangnya lebih dari enam meter. Ada dua jenis yang muncul, yakni buaya muara dan katak.

Buaya ini muncul siang malam. Kewaspadaan warga meningkat pada malam hari. Anak-anak dilarang untuk keluar rumah.

Pemerintah sampai pasang spanduk bahaya buaya

Pemerintah baru memasang spanduk berukuran 120×100 cm di RT 01, terkait bahaya buaya. Sementara titiknya kemunculan buaya ada banyak.

Junaidi, warga Teluk Dawan lainnya, juga terus meminta pemerintah secara langsung maupun media sosial untuk mencari jalan keluar atas teror buaya raksasa tersebut.

Menurut dia, sudah ada korban meninggal dunia akibat banyaknya buaya raksasa di sungai, yang merupakan anak Sungai Batanghari.  

Teror-teror buaya di Teluk Dawan, ada yang tewas dimangsa

Pada Juli 2018, seorang bocah berusia 11 tahun nyaris tewas diterkam buaya di Sungai Teluk Dawan tak jauh dari rumahnya.

Ibunya yang cekatan dengan gagah berani melawan buaya dan membuat anaknya bebas dari gigitan buaya.

Teror buaya juga terjadi pada Maret 2012, yang menewaskan Syamsul (62), warga Teluk Dawan. Korban diserang buaya saat buang hajat di sungai.

Mayatnya ditemukan warga 100 meter dari lokasi kejadian. Kejadian serupa juga memakan korban jiwa warga setempat, Samsuar (40), yang dimangsa buaya saat mandi pada 2009.

BKSDA: lahan gambut memang habitat buaya

Sementara itu, Kepala BKSDA Jambi Rahmat Saleh menuturkan akan menurunkan tim ke lapangan terkait kemunculan buaya pada saat banjir merendam rumah penduduk di Kelurahan Teluk Dawan.

Dia menjelaskan, sungai-sungai yang berada di Teluk Dawan memang tempat buaya berukuran besar.

Artinya, kondisi alami sungai berawa dan berada di lahan gambut memang habitat dari buaya.

"Buaya itu keluar karena sifat alaminya untuk berkembang biak atau mencari makanan," tutup Rahmat.

Bocah Disambar Buaya saat Banjir

Bocah sekolah dasar (SD) disambar buaya saat tengah berenang di sungai yang sedang meluap dan banjir

Peristiwa ini teradi di Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur.
Bocah malang itu diduga diterkam buaya.

Bocah malang itu disambar ketika sedang berenang di Sungai Lembak, Kabupaten Kutai Timur ( Kutim, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (14/1/2021).

Ketika kejadian, korban sedang berenang dengan kawan-kawannya di tepi sungai yang kondisinya sedang banjir.

Korban yang berjenis laki-laki bernama Ardi itu masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

"Masih kecil sekitar kelas 2 SD. Ukuran buayanya cukup besar sempat naik kepermukaan air sebentar dan kembali tenggelam bersamaan tubuh korban yang dibawa buaya itu," kata Irham saksi ketika dihubungi awak media.

Kepala Kepolisian Sektor Bengalon, Slamet Riyadi, menuturkan masih mencari korban dan informasi lebih lanjut kepada saksi sekitar juga kawan korban.

"Iya ada anak SD disambar buaya, laki-laki saat ini saya di TKP nanti jika ada sudah kabar selanjutnya akan saya kabari ya," tuturnya.

Warga sekitar pun mengatakan bahwa memang di sungai itu terdapat beberapa buaya.

Saat ini proses pencarian bocah cilik itu masih terus dilanjutkan oleh Kepolisian Sektor Bengalon, Kutim.

Populasi Reptil Buaya di Bontang Bertambah

Di tempat terpisah, berita sebelumnya. Kemunculan buaya di kawasan Loktuan, Bontang Utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur meresahkan warga.

Apalagi, dalam beberapa tahu terahir telah ada enam kasus anak di bawah umur diserang buaya.

Termasuk penyerangan bocah 12 tahun yang terjadi pada hari Rabu (30/12/2020) lalu.

Menyikapi hal itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimatan Timur ( BKSDA Kaltim ) juga berencana akan segera menidak lanjuti persoalan tersebut
Petugas Pengendalian Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Kaltim, Rido menuturkan, pihaknya masih menunggu laporan dari masyarakat.

Rencananya, nanti pihaknya akan melakukan survei terlebih dulu.

Guna memastikan, apakah buaya yang menyerang bocah itu, merupakan Buaya yang kerap muncul di kawasan Selambai Loktuan, Kota Bontang.

"Kalau ada laporan, kami akan lakukan penangkapan terhadap buaya, dan akan memindahkan ke habitat yang jauh dari pemukiman," ucap Rido saat dikonfirmasi TribunKaltim.co via telpon, Jumat (1/01/2021).

Di samping itu, ia pun mengimbau agar masyarakat mematuhi plang yang telah dipasang disetiap sudut pesisir di kawasan Selambai.

Menurutnya untuk saat ini, hal itu yang lebih efektif untuk menghindari konflik dengan predator air ini.

"Karena, kami duga dikawasan itu memang merupakan ekosistem mereka," kata dia.

Lebih lanjut, ia memaparkan terdapat beberapa faktor dugaan, mengapa penampakan buaya kerap muncul di kawasan pemukiman warga, khususnya di sepantaran pesisir Selambai.

"Karena bisa jadi makanan mereka berkurang, karena disitu kan sudah banyak pembangunan. Mulai dari rumah warga dan perusahaan," katanya.

Selain itu, ada juga dugaan jika populasi buaya-buaya tersebut kian bertambah,
"Ada kemungkinan jumlahnya bertambah," ucapnya.

Menurutnya, saat ini masyarakat harus mulai membiasakan diri. Misalnya, dengan cara menahan diri untuk tidak berenang.

"Karena untuk sekarang, beradaptasi dengan keadaan yang bisa dilakukan," jelasnya.

Ditanya soal penangkaran buaya, yang belakangan muncul sebagai wacana solusi untuk kasus itu, Rido menilai hal itu belum efektif.

Kalau penangkaran, itu juga susah. Selain memakan cost (pengeluaran) yang tidak sedikit, kawasan itu juga diduga memang menjadi habitat asli dari buaya ini," tandasnya.
( kompas.com/TribunKaltim.co)

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Buaya Raksasa Muncul di Sungai Teluk Dawan Jambi, Warga Resah", dan terbit di Tribunnews.com dengan judul  Warga Rekam Detik-detik Pengunjung Pantai Dikejar Buaya Besar: Cepat, Ada Buaya!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved