Gegara Dokumen Datang Terlambat, 83.737 Pasukan Jepang Harus Meregang Nyawa, Ini Kisahnya
Mental baja dari para tentara Jepang, begitu juga panglimanya ternyata pernah menjadi bumerang luar biasa
BANGKAPOS.COM-Perang dunia ke II memakan korban jiwa jutaan manusia.
Ada yang harus meregang nyawa sia-sia dalam perang tersebut.
Tak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai puluhan ribu orang.
Mental baja dari para tentara Jepang, begitu juga panglimanya ternyata pernah menjadi bumerang luar biasa.
Setidaknya 83.737 pasukan Jepang harus meregang nyawa secara sia-sia gara-gara mereka ngotot berjuang untuk sesuatu yang tak perlu.
Ketika akhirnya kebijakan untuk mundur diambil, puluhan ribu tentara mereka sudah tak bernyawa.
Sementara itu lebih dari setengah juta tentara lainnya terpaksa diseret ke dalam penjara sebagai tawanan.
Perang Dunia II ditutup dengan pertempuran terakhir di Manchuria, tatkala 1,5 juta tentara Soviet pada 9 Agustus 1945 menyerbu Jepang di wilayah yang didudukinya sejak 1932.
Tentara Kwantung yang merupakan kebanggaan Jepang tidak berdaya melawan invasi Tentara Merah.
Sekalipun melawan sengit, satu minggu kemudian pada 18 Agustus mereka pun menyerah.
Sosok Orangtua Felicia Tisue yang Sebut Sejajar dengan Jokowi, Ternyata Bukan Orang Sembarangan |
![]() |
---|
BKN Umumkan Sistem Baru Penerimaan CPNS 2021, Hasil Seleksi SKD dan SKB Langsung Diolah Sistem |
![]() |
---|
Mengenal Parasetamol Obat Penurun Panas, Ternyata Bisa Juga Atasi Rasa Sakit Patah Hati |
![]() |
---|
Kabar Baik Bagi Pelanggan PLN Nonsubdisi, Pemerintah Lakukan Penyesuaian Tarif Listrik April-Juni |
![]() |
---|
Mata Pelajaran Agama Akan Dihapus Jadi Pendidikan Akhlak dan Budaya, Kok Bisa Diganti Mas Nadiem? |
![]() |
---|