Kisah Tragis Henry Pu Yi, Kaisar Terakhir China yang Meninggal Sebagai Tukang Kebun
seorang pemimpin atau Raja atau Kaisar yang tadinya dielu-elukan dan diangkat ketika masih bayi pun, tidak akan pernah tahu bagaimana akhir kisah
BANGKAPOS.COM- Kisah dan akhir hidup seseorang tak ada yang bisa memprediksinya.
Bahkan seorang pemimpin atau Raja atau Kaisar yang tadinya dielu-elukan dan diangkat ketika masih bayi pun, tidak akan pernah tahu bagaimana akhir kisah hidupnya.
Seperti kisah Kaisar China dan penutup dari Dinasti Qing berikut ini.
Di sebuah taman di botani di kota Beijing, China, pada suatu hari yang cerah di satu musim panas tahun 1960-an, seorang lelaki tua terlihat tengah merawat tanaman bunga dengan telaten.
Tidak ada yang istimewa dari pria yang mengenakan jaket sederhana ini.

Orang-orang yang berlalu-lalu di taman tidak tahu, bahwa pria kurus berkacamata yang tampak terlupakan dan menyatu dengan latar belakang ini pernah memimpin sebuah kerajaan besar.
Laki-laki itu adalah Henry Pu Yi, kaisar terakhir Cina.
Menjadi pemimpin terakhir di suatu negara atau kerajaan memang seringnya disertai kisah yang dramatis dan penuh intrik. Tidak terkecuali baginya.
Aisin Gioro Puyi atau juga dikenal dengan nama Henry Pu Yi lahir pada tanggal 7 Februari 1906 di Cina.
Saat belum genap berusia tiga tahun, ia sudah diangkat menjadi kaisar.
Sosok Orangtua Felicia Tisue yang Sebut Sejajar dengan Jokowi, Ternyata Bukan Orang Sembarangan |
![]() |
---|
BKN Umumkan Sistem Baru Penerimaan CPNS 2021, Hasil Seleksi SKD dan SKB Langsung Diolah Sistem |
![]() |
---|
Mengenal Parasetamol Obat Penurun Panas, Ternyata Bisa Juga Atasi Rasa Sakit Patah Hati |
![]() |
---|
Kabar Baik Bagi Pelanggan PLN Nonsubdisi, Pemerintah Lakukan Penyesuaian Tarif Listrik April-Juni |
![]() |
---|
Mata Pelajaran Agama Akan Dihapus Jadi Pendidikan Akhlak dan Budaya, Kok Bisa Diganti Mas Nadiem? |
![]() |
---|