Kepala Negara Terlama, Begini Kisah Fidel Castro Meraih Kekuasaannya dalam Revolusi Kuba
Pada akhir Juli 2006, Fidel Castro yang tidak sehat untuk sementara waktu menyerahkan kekuasaan kepada adik laki-lakinya, Raul. Castro secara resmi
BANGKAPOS.COM- Pemimpin Kuba Fidel Catro dikenal sebagai kepala negara terlama yang berkuasa.
Namun perjalanannya hingga menjadi pemimpin Kuba tidaklah mudah. Apalagi harus berhadapan dengan negara adidaya Amerika Serikat.
1 Januari 1959 menjadi hari bersejarah bagi Kuba dan akan merombak wajah negara tersebut hingga hari ini.
Setelah menghadapi revolusi yang dipelopori oleh Gerakan 26 Juli-nya Fidel Castro, diktator Kuba Fulgencio Batista melarikan diri dari negara pulau itu.
Ibu Kota Kuba, Havana, gembira sekaligus masih kacau setelah Batista kabur sebagaimana dilansir dari History.
Di sisi lain, Amerika Serikat (AS), berupaya merumuskan cara terbaik menangani Castro dan gemuruh anti-Amerikanisme yang tidak menyenangkan di Kuba.

Batista merupakan kroni Washington. “Negeri Paman Sam” telah lama mendukung mantan tentara tersebut sejak 1933 hingga 1944.
Washington juga mendukung Batista merebut kekuasaan untuk kedua kalinya dalam kudeta tahun 1952. Castro memulai revolusi di Kuba dengan menyerang sebuah barak militer pada 1953.
Setelah itu Batista semakin brutal menekan pemberontak hingga kahirnya Castro melarikan diri dari Kuba.
Setelah itu, Kuba semakin memanas ketika Castro kembali dari pelariannya ke Kuba pada Desember 1956.
SUMPAH SBY yang Siap Pasang Badan dan Mati-matian Bela Partai Demokrat, SBY: Tidak untuk Dijual |
![]() |
---|
Ternyata Ada Pergerakan Kudeta AHY di Bangka Belitung: Pernyataan SBY Terang-terangan Sebut Moeldoko |
![]() |
---|
Tak Peduli Ada Anak-anak, Dua Sejoli Asyik Berhubungan Intim di Taman, Polisi Sampai Turun Tangan |
![]() |
---|
Kondisi Ashanty Mengkhawatirkan, Tangis Sang Asisten Rumah Tangga Pecah |
![]() |
---|
Tukang Bangunan Paksa Ibu Rumah Tangga Berhubungan Intim Saat Perbaiki Dapur, Korban Menjerit |
![]() |
---|