Kisah Musashi, Samurai Terbesar Sepanjang Masa yang Legendaris dengan Gaya Dua Pedangnya
Meskipun memenangkan setidaknya 60 duel pada usia 30, itu adalah duel terakhirnya melawan ahli pedang Sasaki Kojiro yang membuatnya benar-benar
Mushasi berhasil mengalahkan dan membunuh samurai yang lebih tua bernama Arima Kihei.
Musashi ber duel dengan lawan mahir lainnya pada tahun 1599 dan menang.
Tapi duel terkenal Musashi datang setelah dia memulai musha shugyo-nya.
Seri pertama adalah dengan klan Yoshioka Kyoto pada 1604.
Musashi pertama-tama menantang dan mengalahkan kakak tertua Yoshioka, Seijiro, hingga Seijiro mencukur kepalanya dan menjadi seorang biksu.
Saudara kedua, seorang pendekar pedang yang sama terampilnya bernama Denshichiro, membalas dendam dalam duel kedua.
Musashi melucuti senjata Denshichiro dan memukulnya begitu keras dengan bokkennya sehingga pria itu langsung mati.
Pengikut Yoshioka ingin balas dendam.
Inilah gaya bertarung yang membuat Musashi menjadi terkenal: Niten Ichi-ryu atau Gaya Dua Langit atau Gaya Dua Pedang.
Duel dengan Sasaki Kojiro
Duel terpentingnya adalah yang terakhir melawan Sasaki Kojiro.
Duel disepakati pada pagi hari 13 April 1612 berlokasi di sebuah pulau kecil yang sunyi bernama Funajima antara Honshu dan Kyushu.
Musasi datang terlambat sekitar jam 9-11 pagi, bukan jam 8 seperti yang disepakati.
Kojiro menyerbu Musashi dengan pukulan mematikan yang diarahkan ke bagian tengah dahinya.