Penanganan Limbah Medis, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Bangka Belitung Tahun Ini Tambah IPAL Baru

BANGKAPOS.COM , BANGKA -- Rumah Sakit Darurat Covid-19 akan menambah Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) khusus menangani limbah medis Covid-19 pada tahun 2021 ini.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Ir Soekarno Bangka Belitung, Armayani Rusli.

Di tengah kasus Covid-19 yang terus meningkat, ia tak bisa memastikan secara rinci jumlah limbah medis penanganan covid-19 saat ini.

"Angka pastinya saya tidak tahu persis. Sejauh ini normal dan tahun ini kita menambah IPAL khusus untuk covid-19," jelas dr Armayani, Minggu (21/2/2021) saat dikonfirmasi Bangkapos.com.

Diakuinya, saat ini penanganan limbah medis Covid-19 menggunakan IPAL yang sudah dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Ir Soekarno Bangka Belitung.

"IPAL RSUP Soekarno selama ini ada dua dan berfungsi. Perlu penambahan, limbah RS ada yang di bakar, kita kan sudah punya," kata dr Armayani.

Sementara dihubungi terpisah, Humas Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Ir Soekarno Bangka Belitung, Basirwan mengatakan, penanganan limbah medis dimusnahkan secara khusus, berbeda dengan limbah medis umumnya.

Hal ini dilakukan agar limbah medis tersebut tidak berpotensi sebagai media penularan virus corona.

"Penanganan limbah (medis Covid-19-red) itu tersendiri, tak digabungkan dengan (limbah-red) rumah sakit. Pembakaran istilahnya insinerator. Ada sampah medis dan non medis, harus dipisahkan, sampah infeksius itu masuk yang medis," jelas Basirwan.

Bila terjadi peningkatan limbah, pihak RS Darurat Covid-19 sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menanganinya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)