Berita Pangkalpinang
Anggaran Rp200 Juta Siap Dicairkan, Pemulangan PSK Tinggal Tunggu Aksi Pihak Berwenang
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pangkalpinang, Rika Komarina mengatakan, anggaran sekitar Rp200 Juta lebih, bersumber pada Anggaran Pendapatan dan
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Fery Laskari
BANGKAPOS.COM , BANGKA -- Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pangkalpinang, Rika Komarina mengatakan, anggaran sekitar Rp200 Juta lebih, bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pangkalpinang, sudah bisa digunakan untuk penutupan Lokalisasi Telukbayur dan Paritenam.
Hingga kini pihaknya masih menunggu tindakan pihak yang berwenang, terkait penindakan di kedua lokalisasi itu.
"Anggaran sudah siap, tidak bisa kami cairkan kalau kegiatannya belum dijalankan. Intinya kami sudah siap mencairkan sesuai kebutuhan, ada berapa ( PSK) yang dipulangkan, misal sepuluh dulu, sepuluh itu yang kami cairkakam dulu," kata Rika kepada Bangkapos.com, Selasa (23/2/2021).
Anggaran pemulangan para pekerja seks komersial ( PSK) tersebut juga termasuk penginapan sebelum mereka dipulangkan.
"Jadi sebelum balik kita rapidkan dulu, kita tanggung lagi biaya penampungan sebelum pemulangan. Kita tunggu eksekusinya kalau penertiban bukan ranah kami, intinya kami dari Dinas Sosial sudah siap," tegasnya.
Diketahui sebelumnya, para PSK tersebut masih saja membandel beroperasi lokalisasi yang dimaksud.
"Kalau tidak seperti ini (tindak tegas -red) mereka ( PSK) kan membandel, masih terus saja buka, setiap kita tertibkan dengan alasan tidak ada anggaran untuk pulang. Nah saat ini kita anggarkan untuk pulang jadi tidak ada lagi alasan untuk buka," katanya.
"Jadi nanti kita akan melakukan penertiban sesuai dengan Perda. Kalau sekarang sudah tau itu seharusnya sudah dikosongkan. Ya silahkan kalau mau pulang ya pulang sendiri, kalau ada niat pulang. Tapi kalau enggak, ya siapkan untuk digerebek kembali," tambahnya. ( Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)