Bukan Mengemis, Kakek Biok Kumpulkan Rp81 Juta dalam Karung dari Upah Cuci Piring Selama 31 Tahun

Kakek Biok mengumpulkan uang Rp81 juta dari upah cuci piring bertahun-tahun|Butuh 12 orang dan waktu 2 hari untuk hitung uang penyandang tunarungu itu

Editor: Dedy Qurniawan
Foto: FB Musleniyetti
Bukan Mengemis, Kakek Biok Kumpulkan Rp81 Juta dalam Karung dari Upah Cuci Piring Selama 31 Tahun - Kakek Biok yang menyimpan uang Rp 81 juta dalam karung hasil upah mencuci piring 

BANGKAPOS.COM - Inilah kisah kehidupan dari seorang kakek tunarungu di Payakumbuh, Sumatera Barat( bernama Payuri (81) atau kerap disapa Biok.

Dia dengan tekun mengumpulkan uang hingga jumlahnya mencapai Rp81 juta.

Kakek Biok menyimpannya di dalam karung.

Uang itu bukan didapat dari mengemis.

Kakek Biok mengumpulkannya dari upah cuci piring.

Mengambil upah cuci piring telah dilakukan Kakek Bio sejak sekitar 1990.

Itu berarti ia telah mengumpulkan uang tersebut selama 31 tahun.

Uang-uang hasil keringatnya itu dihitung sebanyak 12 orang dalam waktu 2 hari.

Begitulah kisah seorang Kakek Biok.

Salah satu keluarga Biok, Anton pun buka suara.

"Biasanya ia bekerja sebagai pencuci piring di tempat-tempat pernikahan di Payakumbuh. Saya yakin orang Payakumbuh pasti melihat dan mengenal Biok. Uang tersebut pun juga bukan dari hasil mengemis karena ia sering bekerja sebagai pencuci piring, meskipun kadang juga ada dikasih oleh orang tanpa ia minta," kata Anton dikutip dari Antara.

Baca juga: 15 Mobil Milik Orang Kaya Mendadak di Tuban Ringsek Akibat Kecelakaan, Pemiliknya Belum Tahu Nyetir

Baca juga: Tarsimah Tak Punya Lahan untuk Dijual ke Pertamina, Ia Hanya Bisa Melihat Tetangganya Kaya Mendadak

Lurah Tigo Koto Diateh, Payakumbuh, Musleniyetti mengatakan, Biok mengumpulkan uang tersebut selama bertahun-tahun.

Sebab, saat dilakukan penghitungan ada uang yang tidak laku.

"Dia menyimpan uang sudah lama. Mungkin sejak tahun 1990-an, karena ada uang lama era tahun itu," kata Lurah Tigo Koto Diateh, Payakumbuh, Musleniyetti, saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Butuh 2 Hari dan 12 Orang untuk Menghitung

Untuk menghitung jumlah uang yang ada dalam karung milik kakek Biok, sambung Muslenyetti, dibutuhkan waktu dua hari dan melibatkan 12 orang.

Uang tersebut terdiri dari pecahan Rp 10.000 hingga Rp 100.000.

"Totalnya ada sekitar Rp 81 juta. Dihitung selama 2 hari," ujarnya.

Kemudian, ia pun menyarankan uang tersebut disimpan di bank agar lebih aman.

Kata Musleniyetti, awalnya pihaknya mendapat laporan bahwa yang bersangkutan tidak mendapat perhatian.

Mendapat laporan itu, pihaknya kemudian mendatangi rumahnya.

Namun, saat dilakukan pengecekan di rumahnya ternyata Biok memiliki uang yang disimpan dalam karung 50 kilogram.

"Ketika dicek ke rumahnya, ternyata dia (Biok) punya uang satu karung,"ujarnya.

Musleniyetti pun kemudian berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk keluarganya agar uang tersebut ditabung ke bank.

Sebab, lanjut Musleniyetti, jika tidak akan berisiko terhadap keselamatan dan kenyamananya.

"Apalagi Biok sebelumnya juga pernah mendapatkan perlakuan jahat yang hampir merenggut nyawanya," ujarnya dikutip dari Antara.

Kata Musleniyetti, Biok tinggal sendirian di rumahnya tanpa saudaranya yang menemani.

"Keluarganya ada, tapi dia tinggal sendirian," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Kakek Tunarungu Simpan Uang Rp 81 Juta dalam Karung, Hasil Cuci Piring di Pesta Pernikahan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved