Anggota DPRD Bangka Belitung Ini Dukung Kebijakan Gubernur Naikan HET Gas Elpiji 3 Kg

BANGKAPOS.COM, BANGKA --Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bangka Belitung, Ferdiyansyah, mendukung  kebijakan gubernur rencana kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram dan kartu kendali gas yang akan diterapkan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung akhir Maret 2021 ini.

Dia menilai kebijakan tersebut  merupakan upaya pemerintah mengatasi kelangkaan gas subsidi yang tidak kunjung selesai hingga saat ini.

"Mengenai rencana kenaikan HET gas dan kebijakan pemerintah tentang fuel card kartu kendali gas kita mendukung sekali. Karena ini benar-benar akan memperbaiki pendistribusian gas, agar semakin baik dan benar," jelas Ferdi kepada Bangkapos.com, Kamis (4/3/2021) di Kantor DPRD Bangka Belitung.

Apalagi, nantinya HET gas subsdidi naik menjadi Rp 19.000, diyakini mampu menunguntungkan pengusaha pengkalan sehingga pendistribusi berjalan aman dan tepat sasaran.

"Dengan akan diterapkan kartu kendali seperti yang pernah dilakukan pemerintah provinsi sebelumnya, fuel card untuk solar, awalnya sempat ribut, tetapi buktinya sekarang dengan fuel card tidak ada kelangkaan, antrian panjang terjadi dan barangnya juga tersedia dengan harga stabil," ungkap  Politikus Gerinda ini.

Ferdi sangat kendukung terkait upaya kebijakan yang akan dilakukan Pemprov  Bangka Betung, dianggapnya sudah tepat.

"Berarti pemerintah ini sudah mengerti tentang distribusi gas melon ini. Mudah mudahan lah, kedepanya berjalan dengan baik, harga menjadi stabil,"katanya.

Selain itu, dia juga mengharapkan adanya pengetatan pengawasan penjual eceran agar tidak menjual di luar HET gas subsidi elpiji 3 kg nantinya.

"Semoga dengan kebijakan ini Insyaallah akan menyediakan sesuai kebutuhan masyarakat, nanti harga pasti stabil, dan Satgas Pangan yang ditunjuk mengawasi untuk mengendalikan harga gas ini agar aman dan lancar,"harapnya.

Gas subsidi elpiji di 3 kilogram yang diperuntukan untuk kelompok miskin masih banyak digunakan oleh kelompok masyarakat mampu.