16 Warga Tinggalkan Sadai Ternyata 3 Positif Covid-19, Ketua DPRD Basel: Jangan Rugikan Orang Lain

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Ketua DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Erwin Asmadi turut menyayangkan adanya warga Desa Sadai yang menghindari proses tracking demi mencegah penyebaran Covid-19.

Menurutnya Satuan Tugas Pengendalian Covid-19 Kabupaten Bangka Selatan harus menindaklanjuti kejadian ini dan mencegahnya agar tidak ada perluasan penyebaran.

"Ini harus ditindak serius sehingga jangan sampai malah penyebarannya meluas," ujar Erwin Asmadi pada Rabu, (31/3/2021).

Ia juga mengingatkan agar proses tracking terus dilakukan sehingga tidak ada penyebaran Covid-19 yang lebih luas lagi.

"Warga Sadai yang ke pulau (Pongok ataupun Celagen -red) seharusnya kembali ke Desa Sadai sehingga pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bangka Selatan ini dapat kita lakukan. Jangan sampai malah merugikan orang lain," tegasnya.

Sebelumnya, Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid juga mengaku kecewa dan menyayangkan adanya warga yang kabur saat hendak di-tracking.

"Sangat disayangkan karena proses tracking ini dilakukan demi mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas. Alangkah baiknya jika prosesnya dilalui dengan aman sehingga tidak ada penyebaran yang lebih luas," ujar Riza.

Riza turut menegaskan dirinya akan melakukan koordinasi kembali bersama Satuan Tugas Pengendalian Covid-19 Kabupaten Bangka Selatan sehingga ada solusi terbaik.

"Akan saya koordinasikan lagi ke Satgas Covid-19 kita supaya ini segera diselesaikan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 16 warga Desa Sadai diduga meninggalkan tempat tinggal mereka saat akan di-tracking oleh Tim Surveilans Covid-19 Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (30/3/2021).