Babak Baru Kasus Mahkota Ratu Kecantikan Sri Lanka Dicopot Paksa, Polisi Tangkap Caroline Jurie
Caloline Jurie yang berstatus sebagai pemenang Mrs Sri Lanka 2019 mengambil mahkota De Silva saat pengumuman pemenang
BANGKAPOS.COM - Polisi menangkap Mrs World 2020, Caroline Jurie yang mencopot secara paksa mahkota pemenang ratu kecantikan Mrs Sri Lanka.
Caroline Jurie menjadi buah bibir beberapa hari ini setelah mengintervensi penganugerahan ratu kecantikan terhadap Pushpika de Silva.
Caloline Jurie, yang berstatus sebagai pemenang Mrs Sri Lanka 2019, langsung mengambil mahkota De Silva saat pengumuman pemenang di Colombo, Minggu 4 April 2021.
Menurut Phuspika De Silva, dia mendapat perawatan di rumah sakit karena kepalanya terluka setelah diperlakukan kasar oleh Jurie.
Pejabat polisi senior Sri Lanka, Ajith Rohana menyatakan, mereka sudah menangkap Caroline Jurie bersama temannya Chula Manamendra.
"Mereka diamankan atas tuduhan penyerangan dan menyebabkan kerusakan di teater Nelum Pokuna," kata Rohana.
De Silva mengatakan sebenarnya dia siap mencabut laporan terhadap Mrs World 2020 tersebut.
Asalkan, Jurie memberikan pernyataan maaf secara terbuka. Namun, Jurie disebut menolak tuntutan itu.
"Saya mencoba untuk tak melanjutkannya di pengadilan, namun dia menolak. Saya memaafkan, namun tak melupakannya," ujar ratu kecantikan berusia 31 tahun itu.
Dilansir AFP Kamis 8 April 2021, belum ada komentar dari Caroline Jurie maupun pengacaranya atas penangkapan ini.
Sumber kepolisian setempat mengungkapkan, sidang bakal digelar pekan depan dengan Jurie dan Manamendra bakal dibebaskan memakai jaminan.
Dalam insiden Minggu 4 April 2021, Jurie menuduh De Silva sudah bercerai sehingga tidak layak menjadi pemenang. Tuduhan yang terbukti tidak benar.
Sesuai ketentuan untuk bisa ikut dalam kontes kecantikan Mrs Sri Lanka, peserta disyaratkan untuk menikah.
De Silva memang berpisah dari suaminya, namun mereka belum bercerai.
Pihak penyelenggara menyatakan, mereka menuntut ganti rugi dari Jurie karena kerugian di panggung maupun di kamar ganti karena sejumlah kaca pecah.
