Terobsesi Ukuran yang Besar, Pria Beristri Targetkan Siswi dan Mahasiswi Jadi Korban Begal Payudara
Terobsesi Ukuran yang Besar, Pria Beristri Targetkan Siswi dan Mahasiswi Jadi Korban Begal Payudara
BANGKAPOS.COM-- Warga di Kabupaten Sampang, Madura resah ada teror modus begal payudara.
Beberapa wanita sudah menjadi korban begal payudara.
Belakangan diketahui ternyata pelakunya bernama, Samsul Arifin (35).
Begal payudara tersebut merupakan warga Jalan Rajawali II, Kelurahan Karang Dalam, Sampang.
Rupanya aksi bejat Samsul Arifin bukan pertama kali dilakukannya.
Ia sudah berkal-kali membegal payudara wanita.
Total wanita yang payudaranya telah dbekalnya sebanyak 10 orang.
Ada hal yang membuat pelaku begal payudara terpancing untuk melakukan aksinya.
Kanit PPA Polres Sampang, Iptu Sujianto mengatakan, bahwa yang menjadi sasaran tersangka tersebut merupakan anak SMA dan Mahasiswi yang memiliki ukuran payudara besar.
Sebab, pelaku terobsesi terhadap ukuran payudara yang menurutnya besar.
Dalam aksinya, tersangka mengincar korbannya saat sepulang sekolah dengan menunggu di depan sekolahan.
Setelah sasarannya sudah terbidik, tersangka membuntuti korban.
Saat sampai ke lokasi yang sepi menggunakan sepeda motor Supra X hitam.
"Saat beraksi, pelaku tidak turun dari kendaraannya melainkan menggunakan tangan kiri untuk memeras korban.
Sedangkan tangan kanannya tetap mengemudi agar langsung bisa melarikan diri," ujarnya.
Sementara, kata Iptu Sujianto, kondisi psikologi dari Samsul Arifin tidak mengalami ganggu kejiwaan.
Hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan, terlebih tersangka sudah memiliki istri dan satu anak.
"Tidak ada gangguan jiwa, ya itu alasan tersangka melakukan aksinya lantaran terobsesi ukuran payudara," pungkasnya.
Dilecehkan Pak Lurah Bokong dan Payudara Penjaga Warung Diremas
Lurah Pekayon Jaya Bekasi, RJ, mengaku telah melakukan pelecehan terhadap seorang pedagang warung berinisial ER (24), dan ia siap mengikuti proses hukum yang berlaku.
Hal itu ia katakan usai memenuhi panggilan Komisi I DPRD Kota Bekasi pada Senin (8/3/2021).
"Insya Allah, biar ranah hukum yang berjalan," ujar RJ seperti dilansir Tribun Jakarta.
Ia juga mengaku sudah memenuhi panggilan polisi terkait tuduhan pelecehan tersebut.
Berikut sejumlah fakta terkait kasus pelecehan oleh RJ terhadap ER:
Terjadi tahun lalu dan dilaporkan ke polisi
ER diketahui melaporkan kasus pelecehan tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota pada akhir tahun lalu.
Pelecehan itu sendiri terjadi pada tanggal 8 Desember 2020.
Berdasarkan pengakuan ER, RJ melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap dirinya ketika ia sedang mengantarkan teh manis ke ruangan kerja sang lurah.
Meski telah dilaporkan sejak lama, penanganan kasus ini terbilang lamban.
Hal ini disayangkan oleh Komnas Perempuan, seolah-olah polisi enggan memproses kasus kekerasan seksual.
"Polres Metro Bekasi (Kota) harus melihat bahwa ketika kita tidak memproses kasus kekerasan seksual, itu sama saja kita mendorong impunitas kasus kekerasan seksual lainnya," ujar Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi, pada Kamis pekan lalu.
Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian, mengklaim bahwa penyelidikan masih terus berlangsung. Hingga saat ini, baru tujuh orang yang diperiksa.
Pemeriksaan harus menunggu kecocokan waktu para saksi, imbuh Alfian. "Setelah ini. Setelah ini, kita menyentuh (lurah sebagai terlapor). Sebelum kita menyentuh, kita harus menemukan alat bukti, keterangan-keterangan, kita kan harus melengkapi 2 alat bukti," ujar Alfian.
Pelaku sebut bercanda dan korban mengaku dikunci di ruangan
Dalam pertemuan dengan anggota DPRD pada Senin kemarin, RJ mengaku memegang bokong RJ dengan maksud bercanda.
"'Saya tidak mungkiri, saya melakukan yang tadi, pegang bokong itu, Pak, bercandaan," kata Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Abdul Rozak, menirukan perkataan RJ, Senin.
Berdasarkan laporan yang dibuat ER ke polisi, ia mengaku hendak mengantar teh manis yang dipesan oleh seorang staf lurah. Saat ER tiba di ruangan lurah, RJ mendekatinya, memesan minuman yang sama, lalu mencolek bokong korban.
ER diam saja dan langsung keluar ruangan. Dia lalu membuat minuman pesanan si lurah dan kemudian mengantarnya kembali.
Begitu ER masuk ruangan sambil membawa pesanan RJ, staf lurah yang tadinya ada di dalam langsung bergegas keluar dan diduga mengunci pintu.
Begitu staf itu keluar, RJ kembali melecehkan korban. Dia memegang tangan korban secara paksa, meremas bokong, dan payudara korban.
Korban kemudian berteriak agar pintu dibuka. Setelah itu, staf lurah langsung membuka pintu.
Baca juga: 4 Kontroversi Wika Salim yang Sempat Buat Geger dari Video Mesum, hingga Isu Jual Diri ke Pejabat
Baca juga: Nekat Berhubungan Intim di Kandang Sapi, Pasutri Ini Alami Hal Tak Terduga hingga Berdarah
Artikel ini kompilasi dari Tribunmadura.com dengan judul TERKUAK Alasan Begal Payudara di Sampang, Terobsesi Ukuran, Hingga Lakukan Aksi Hingga 10 Kali dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Pelecehan oleh Lurah di Bekasi, Pelaku Sebut Bercanda hingga Korban Mengaku Dikunci",