Cemara Beach Tempat Nongkrong Cozy di Tepi Pantai, Visualnya Bak Cafe Berkonsep Garden

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pulau Bangka begitu terkenal dengan berbagai wisata pantainya yang memukau. Kini berbagai destinasi wisata di sekitar pantai kembali digencarkan untuk menarik minat para pengunjung lokal maupun luar Bangka.

Cemara Beach menjadi satu di antara destinasi wisata hits yang dapat menjadi pilihan rekreasi bagi pengunjung di Pulau Bangka.

Terletak di Jalan Lintas Timur, Desa Rebo, Kabupaten Bangka, Cemara Beach menawarkan cara baru berpiknik di sebuah pantai sambil menikmati suguhan konsep interiornya yang unik, serta spot wahana yang menggairahkan.

"Awal pembentukan Cemara Beach ini kira-kira sudah setahunan yang lalu, dan mulai dibuka sejak lima bulanan terakhir, namun memang belum dilakukan peresemian," ujar pengelola Cemara Beach, Yuda kepada Bangkapos.com.

Cemara Beach ialah kawasan wisata yang dulunya merupakan bekas galian timah dan penebangan dimana kawasannya masih belum terawat dan banyak dipenuhi limbah.

"Kami menamai pantai ini dengan Cemara Beach karena kawasan ini dikelilingi dengan banyak pohon cemara yang selalu kami jaga eksistensinya," tutur Yuda.

Diungkapkan Yuda, tujuan dibangunnya Cemara Beach selain karena ingin menarik daya tarik pengunjung terhadap destinasi wisata di Pulau Bangka juga sekaligus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Rebo.

"Kami sebagai warga asli Desa Rebo ingin ambil bagian dalam menyumbang destinasi wisata bagi kemajuan pariwisata di Pulau Bangka, selain itu di sini rata-rata pengurus dan pedagang yang berjualan merupakan warga asli sini, hal ini tentunya dapat membantu perekonomian warga desa kami," ucap Yuda.

Di atas lahan seluas 26 hektar inilah, Cemara Beach menyuguhkan pesona alam yang memanjakan mata dan berbagai wahana menarik yang siap untuk dinikmati.

"Tempat ini kami bangun dengan konsep yang berbeda, terletak di kawasan pantai yang bukan hanya sebagai tempat tamasya tetapi juga kami buat sedemikian rupa sebagai tempat yang asyik untuk nongkrong atau bersantai saat lelah dengan aktivitas bekerja," tutur Yuda.

Masuk dari gerbang Cemara Beach, pengunjung akan disuguhkan visual bak cafe garden yang cozy di tengah pantai. Ayunan, kursi dan meja makan kayu, serta mini bar unik tertata rapi di berbagai titik area tersebut semakin menambah kece kawasan wisata ini.

Berjalan ke sisi kiri kawasan pengunjung akan menemukan wahana permainan yang dapat dicoba oleh anak-anak seperti area mandi bola yang dilengkapi dengan beberapa tenda mini, ayunan kecil, serta gua yang dibentuk dari patung kepala ikan.

Di sisi kanan kawasan terdapat beberapa tempat duduk untuk bersantai, minibar, serta patung panda yang dapat terbilang instagramable untuk dijadikan spot berswafoto bersama keluarga maupun kerabat.

Sepoinya angin alam dan rentetan pohon cemara semakin menambah kesejukan saat berada di kawasan ini.

Area yang paling menonjol dari kawasan ini ialah kolam ikannya yang terletak di tengah kawasan. Area kolam ini memiliki luasan kurang lebih 3 hektar yang ditanami dengan tumbuhan bakau untuk menambah keasrian. Ada ikon patung lumba-lumba serta dibuat tangga-tangga kayu merah di sisi kiri kanannya yang semakin mempercantik kawasan.

Asyiknya, di sini pengunjung dapat pula mencoba wahana air dengan menjelajahi kolam menggunakan kano yang telah disediakan.

Berhadapan dengan kolam tersebut terdapat area bagian foodcourt yang siap memanjakan lidah pengunjung setelah berkeliling dan mencoba wahana permainan. Deretan foodcourt ini menjajakan berbagai kudapan nikmat dari mulai penganan khas bangka, masakan berat, hingga masakan khas Jepang.

Di area foodcourt juga disediakan rumah panggung jikalau pengunjung ingin menikmati hidangan sambil melihat hamparan panorama dari ketinggian.

Bagi pengunjung yang ingin mencari oleh-oleh pun tak perlu khawatir karena di area ini juga terdapat berbagai macam oleh-oleh khas Bangka yang dapat dibeli oleh pengunjung.

Dikatakan Yuda, Cemara Beach masih dalam tahap pembangunan dan belum rampung dikerjakan. Beberapa fasilitas lain yang sedang direncanakan untuk dibangun ialah mini zoo, tempat pemancingan, cottage, serta camping ground.

"Kami juga ingin fokus terhadap pantainya dulu, karena banyak yang protes akses menuju pantainya belum sempurna, jadi akan kami perbaiki dan rapikan dulu," terangnya.

Diungkapkan Yuda di masa pandemi ini pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan bagi wisatawan yang berkunjung.

"Kami telah sediakan wastafel untuk pengunjung mencuci tangan sebelum masuk ke area. Kami juga lakukan pemantauan agar semua pengunjung menggunakan masker," jelasnya.

Untuk saat ini belum ada biaya masuk untuk mengujungi kawasan pantai baru yang unik dan memesona ini. Kawasan ini pun sedang ditutup selama bulan puasa dan akan kembali dibuka setelah lebaran idul fitri.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)