Digigit Ular Piton, Pemuda Ini Melawan tapi Naas Urat Tendon Kakinya Putus, Ayah Datang Menolong

Meri yang sehari-hari sebagai swasta itu mengalami luka serius bagian kaki kanan karena urat atau tendonnya putus.

Editor: fitriadi
Serambi
Petugas kesehatan menangani pasien digigit ular piton di Puskesmas Beutong Ateuh, Nagan Raya, Sabtu (8/5/2021). 

BANGKAPOS.COM, NAGAN RAYA - Ular piton tiba-tiba menggigit kaki Meri (28) saat pemuda Desa Blang Puuk, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh sedang menjaring ikan di sungai.

Meri melakukan perlawanan sehingga ia berhasil lepas dari gigitan ular.

Tapi, Meri mengalami luka serius yang mengeluarkan darah segar sehingga ditolong oleh ayahnya dan dilarikan ke puskesmas setempat.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/4/2021) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Pria tersebut terpaksa dilarikan ke puskesmas setempat karena kondisinya kritis.

Meri yang sehari-hari sebagai swasta itu mengalami luka serius bagian kaki kanan karena urat atau tendonnya putus.

Namun begitu, tim medis berhasil menangani luka pasien tersebut.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Sabtu menjelaskan, Meri pergi menjaring ikan di dekat sungai desa mereka bersama ayahnya.

Namun tiba-tiba ular piton besar datang sehingga menerkam kaki Meri. Lalu Meri melakukan perlawanan sehingga ia berhasil lepas dari gigitan ular.

Tapi, Meri mengalami luka serius yang mengeluarkan darah segar sehingga ditolong oleh ayahnya dan dilarikan ke puskesmas setempat.

Tim medis dari puskesmas langsung menangani luka tersebut, termasuk menyambung bagian yang nyaris putus tersebut.

Sementara ular dilaporkan menghilang di dalam air dan semak-semak hutan di kawasan tersebut.

Tenaga medis di Puskesmas Beutong Ateuh, Banta Murigi yang ditanyai mengatakan, kondisi Meri sudah mulai membaik setelah mendapat penanganan medis di puskesmas tersebut.

"Kaki yang mengalami luka berhasil ditangani," kata Banta yang ikut menangani pasien tersebut.

Menurutnya, pasien masih dalam pemantauan medis dan kondisinya sadar.

"Dari keterangan pasien, bahwa ia digigit ular piton yang cukup besar dan panjang," ujarnya.

Heboh Ular Piton Raksasa Telan Mangsa

Sebelumnya, seekor ular piton berukuran besar ditemukan di Desa Gampong Baro Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, Kamis (15/4/2021).

Penemuan ulat piton berukuran besar menggegerkan warga Kabupaten Aceh Jaya.

Ular yang dikenal dengan nama lain Sanca ini berukuran tak biasa.

Panjang ular piton itu 8 meter dan memiliki bobot seberat 300 kilogram.

Terlihat juga perutnya membesar diduga usai memangsa babi hutan.

Ular yang ditemukan di di Desa Gampong Baro Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, Kamis (15/4/2021) akhirnya dievakuasi oleh petugas gabungan.

Babinsa bersama masyarakat saat hendak melakukan penangkapan terhadap seekor ular piton berukuran besar di kawasan Gampong Baro, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, Kamis (15/4/2021). (SERAMBINEWS.COM/ RISKI BINTANG) 
Babinsa bersama masyarakat saat hendak melakukan penangkapan terhadap seekor ular piton berukuran besar di kawasan Gampong Baro, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, Kamis (15/4/2021). (SERAMBINEWS.COM/ RISKI BINTANG)  

Mereka terdiri dari Babinsa Koramil 03/Lageun Kodim 0114/Aceh Jaya, BKSDA Kabupaten Aceh Jaya dan dibantu warga.

Sebelumnya, Sertu Parwoto mendapat laporan dari warga desa binaan tentang adanya hewan reptil di area perkebunan warga yang sudah memangsa satu ekor babi.

Untuk mengamankan dan kemudian melaporkan ke BKSDA guna ditindak lanjuti.

Ular piton yang berukuran besar tersebut sangat berbahaya, apabila berada di pemukiman atau di area perkebunan warga.

Bahkan, sewaktu-waktu bisa memangsa hewan ternak warga.

Pada kesempatan tersebut juga, kepada warga Sertu Parwoto berpesan apabila ke kebun agar lebih berhati-hati lagi, akan hewan reptil dan hewan buas lainnya.

“Hewan reptil jenis piton ini sangat berbahaya bahkan dapat memangsa hewan ternak juga manusia, apabila ke kebun agar lebih berhati-hati lagi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” pesan Sertu Parwoto.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Kabupaten Aceh Jaya khususnya warga Gampong Baroe, Kecamatan Setia Bakti, dihebohkan dengan penemuan seekor ular piton berukuran besar.

Ular piton yang berhasil ditangkap oleh warga yang dibantu TNI/Polri bersama pihak kehutanan, diperkirakan memiliki panjang sekitar tujuh meter dengan bobot mencapai 300 kilogram.

Salah seorang masyarakat yang pertama kali menemukan keberadaan ular besar tersebut, mengatakan jika ular itu diketahui sedang berada di alur sungai (parit) away di kawasan Dusun Tanoh Tho, sekitar pukul 06.00 WIB.

"Kayaknya ular itu baru saja memangsa babi hutan, kita temukan di alur sawah sekitar jam 06.00 pagi," kata Samsuar.

Ia menambahkan, jika masyarakat setempat dan sekitar lokasi penemuan sempat heboh.

Pasalnya, baru kali pertama penemuan ular dengan ukuran yang besar.

"Tadi kami berempat orang hampir tidak sanggup angkat, karena kita pindahin dari lokasi penemuan ke lokasi yang teduh," ungkapnya.

"Rencananya ular tersebut akan dilepasliarkan lagi, namun kita berharap kepada pihak BKSDA jangan pula kedepan ular tersebut mengganggu kenyamanan warga," pintanya.

Heboh Penemuan Ular Piton 10 Meter Menelan Kambing

Penemuan ular piton raksasa juga terjadi sebelumnya di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Warga sebuah desa digegerkan dengan munculnya ular piton sepanjang 10 meter.

Ular tersebut kedapatan sedang memangsa seekor kambing.

Warga Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, digegerkan dengan ular piton yang masuk ke pemukiman.

Ular piton tersebut didapati oleh warga saat memangsa seekor kambing milik warga, Kamis (4/3/2021), sekitar pukul 20.00 Wita.

Seorang warga, Suardi, mengatakan, ular ini memasuki pemukiman warga, dan sempat membuat warga Desa Appatanah geger.

"Panjangnya kurang lebih 10 meter," kata Suardi.

Suardi membeberkan, saat ditemukan, seeokor kambing milik warga tersebut telah mati dililit ular.

"Jadi awalnya ada yang dengar suara kambing itu, jadi didatangi. Ternyata dililit ular," jelas Suardi.

Setelah itu warga kemudian bertadangan menghampiri sumber suara tersebut.

Kambing baru terlepas dari lilitan ular, saat warga datang mengepung ular piton itu.

Ular tersebut kemudian dibunuh karena ditakutkan kembali masuk ke pemukiman warga.

Berita ular piton lainnya

Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com 

(Serambinews.com/Rizwan/Riski Bintang/Tribun Timur, Firki Arisandi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved