Remaja 18 Tahun Lompat dari Lantai 5 Apartemen Setelah Dimarahi Atasan dan Teman Kerja

Remaja laki-laki nekat melompat dari lantai 5 Apartemen. Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto membeberkan motif remaja berinisial D (18) itu

Kompas.com
Apartemen Kalibata City 

BANGKAPOS.COM - Seorang remaja nekat melakukan aksi bunuh diri di sebuah apartemen.

Remaja laki-laki itu nekat melompat dari lantai 5 Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021).

Peristiwa itu terjadi di Tower Ebony Apartemen Kalibata City sekitar pukul 22.00 WIB.

Sebagaimana dilansir Bangkapos.com dari TribunWow.com, dengan judul Dimarahi Atasan dan Teman Kerja dalam Waktu Bersamaan, Remaja 18 Lakukan Aksi Nekat di Apartemen

Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto membeberkan motif remaja berinisial D (18) itu.

"Motif korban loncat dari Tower Ebobi lantai 5 AU dikarenakan kesal masalah pribadi dan karena tekanan dimarahi oleh atasanya dan teman kerjanya," kata Rudiyanto saat dikonfirmasi, Selasa (1/6/2021).

Baca juga: Diduga Lea Ciarachel Curhat Tak Nyaman Perankan Zahra Istri Ketiga di Sinetron Suara Hati Istri

Baca juga: Bawa Sate dalam Restoran dari Pedagang Keliling, Pengunjung Adu Jotos dengan Pemilik Rumah Makan

Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan
Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan (Kompas.com/Khuswatun Hasanah)

Kronologi

Kejadian bermula ketika rekan D bernama Lelah Sari merasa kesal setelah melihat kamarnya dalam kondisi berantakan sekitar pukul 21.00 WIB.

Ia mencurigai D sebagai orang yang membuat kamarnya berantakan.

Sebab, D diketahui sering berkunjung ke kamarnya dan memakai barang milik Lelah Sari.

Ia pun turun ke kedai kopi tempat D bekerja.

Lelah Sari bertanya perihal kamarnya yang berantakan.

"Pada pukul 21.30, Lelah Sari menanyakan kamar yang berantakan, kemudian terjadilah pertengkaran dengan korban," ungkap Rudiyanto.

Setelahnya, lanjut Rudiyanto, D naik ke lantai 5 tanpa sepengetahuan atasannya bernama Yuliana Fajar. D pun dimarahi atasannya tersebut.

"Kemudian Yuliana menghampiri dan memarahi korban. Korban reflek loncat dari Lantai 5, kemudian jatuh ke balkon lantai 1 Tower Eboni," ujar dia.

Korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Budi Asih menggunakan ambulans.

Korban Selamat

Berdasarkan video yang diterima TribunJakarta.com, remaja tersebut terlihat berdiri di pinggir jendela.

Sementara orang-orang yang berada di bawah sudah ramai melihat aksi remaja itu.

Tak lama kemudian, remaja tersebut melompat dari lantai 5 dan membuat orang-orang di sekitarnya bertetiak histeris.

Namun, Rudiyanto memastikan korban selamat dan sedang mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

"Sampai saat ini korban masih di UGD RS Budi Asih dan sudah sempat sadarkan diri," ujar dia.

Tanggapan Polisi Terkait Maraknya Kasus Bunuh Diri di Apartemen Kalibata City

Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto menanggapi banyaknya kasus bunuh diri yang terjadi di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.

Terbaru, kasus dugaan upaya percobaan bunuh terjadi saat remaja berinisial D (18) nekat meloncat dari lantai 5 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Senin (31/5/2021) malam lalu.

Nyawa korban terselamatkan, namun dirinya masih mendapat perawatan dan menjalani pemulihan di rumah sakit.

Kompol Rudiyanto mengaku pihaknya sudah sering mengingatkan sekuriti Apartemen Kalibata City untuk meningkatkan pengawasan.

"Kami ingatkan dan sudah sering ingatkan sekuriti untuk tingkatkan kontrol," kata Rudiyanto saat dikonfirmasi, Kamis (3/6/2021) dilansir dari TribunJakarta.com, Tanggapan Polisi Terkait Maraknya Kasus Bunuh Diri di Apartemen Kalibata City

Di sisi lain, Rudiyanto mengakui pengawasan terhadap penghuni Apartemen Kalibata City juga memiliki keterbatasan.

Terlebih ketika penghuni tersebut sudah memasuki area privat seperti kamar.

"Tapi memang susah juga kalau sudah di kamar. Itu area yang tidak bisa diakses karena sudah privat, jadi susah dikontrol. Kecuali di area publiknya, sekuriti bisa kontrol," ujar dia.

Sebelumnya, warga Apartemen Kalibata City bernama Budiman (61) mengaku sudah berulang kali melihat peristiwa bunuh diri di lingkungan tempat tinggalnya.

Budiman sudah sekitar enam tahun tinggal di Apartemen Kalibata City, sejak pensiun dari perusahaan tempatnya bekerja pada 2015 silam.

"Banyak banget kejadian bunuh diri, tapi tidak diekspos," ujar Budiman saat ditemui di lokasi, Selasa (1/6/2021).

Sebelum insiden Senin malam kemarin, kata Budiman, peristiwa bunuh diri sempat terjadi pada pertengahan 2020 lalu.

Ia menyebut korbannya merupakan seorang pria warga negara asing (WNA) asal Bangladesh.

"Itu (korban) jatuh dari atas sampai kepalanya pecah. Malamnya polisi datang. Kejadiannya di tower (Ebony) sini juga ," ucap dia.

Dari informasi yang diterima Budiman, WNA asal Bangladesh itu diduga mengalami depresi karena masalah pekerjaan.

Sebulan setelahnya, lanjut dia, ditemukan mayat manusia yang termutilasi di salah satu unit di Tower Ebony.

"Hampir setiap tower ada saja kasus bunuh diri. Yang mati juga banyak. Ebony ada, Cendana, terus Akasia juga pernah," ungkap Budiman.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

(*)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved