Heli Polda Babel Kejar Kapal Hantu
Anggota Polairud Polda Babel Pemburu 'Kapal Hantu' Jalan Merayap Lewati Lumpur Sepinggang
Tak mudah bagi anggota Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung menjangkau lokasi karamnya kapal hantu
Penulis: Antoni Ramli | Editor: Fery Laskari
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tak mudah bagi anggota Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung menjangkau lokasi karamnya kapal hantu di hutan bakau Tanjung Jati Kabupaten OKI Sumsel.
Anggota terpaksa pakai papan selancar hingga merayap.
"Memang medannya cukup berat. Kubangan lumpurnya cukup dalam sebatas pinggang orang dewasa, jadi untuk sampai ke TKP karamnya kapal anggota harus pakai papan selancar, ada juga yang jalannya merayap," kata Direktur Polairud Polda Babel Kombes Pol Zainul usai konfrensi pers, Senin (7/6/2021)
Dari video yang beredar, sejumlah anggota Dit Polairud Polda Babel, sempat berjalan diatas kumbangan lumpur sambil mengangakat benda yang yang semula dikira barang bukti yang dibuah para awak kapal hantu.
Saatu benda yang sempat dikira barang bukti tersebut yakni tas pinggang. Namun, Zainul memastikan tas yang dibawa tersebut milik anggota, bukan barang bukti yang semula dikira dibuang awak kapal hantu.
"Awalnya memang banyak yang mengira itu barang bukti yang dibuang ABK kapal hantu, cuma saya pastikan tas itu punya anggota sendiri, karena cukup dalam jadi tas itu meraka angkat," pungkas Zainul.
Selain itu, diatas kapal juga terdapat puluhan jerigen yang sebelumnya disinyalir sebagai barang bukti kejahatan.
Namun, lagi lagi puluhan jerigen yang mengelilingi badan kapal hantu tersebut diketahui berisi BBM.
Hal ini diungkapkan Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat. Menurut Anang, BBM tersebut digunakan nahkoda untuk operasional perjalanan mereka.
Banyaknya jumlah BBM tersrbut, kata Anang disesuaikan dengan kapasitas mesin kapal yang banyak.
"Kalau puluhan jerigen itu, isinya BBM mereka, karena kapal ini kuat memakan BBM jadi mungkin mereka stok. Kalau kapal hantu yang kita tangkap sebelumnya, juga ada stok BBMnya, tapi tak sebanyak ini," ujar Anang.
(Bangkapos.com / Anthoni Ramli)